Road Test Hyundai Stargazer X: Mudah Melibas Jalanan Pegunungan!
Keandalannya di jalanan berkelok pegunungan patut diapresiasi
Stargazer X menjadi model terbaru yang ditawarkan Hyundai untuk pasar low SUV di Indonesia. Hyundai menyebutnya sebagai "versatile crossover" dengan kenyaman khas produk low MPV yang jadi jaminan untuk calon konsumen melirik produk ini.
KEY TAKEAWAYS
Berapa harga Hyundai Stargazer X?
Varian Style harganya Rp325 jutaan dan Prime Rp336 jutaan.Berapa konsumsi bahan bakar rata-rata Hyundai Stargazer X?
Dalam pengujian normal ke luar kota tanpa eco driving dan banyak jalan menanjak, didapat hasil 10,5 km/literSetelah beragam bahasan soal perubahan eksterior dan interior, Oto.com mendapat kesempatan menjajal Stargazer X ke rute luar kota, dengan kontur pegunungan. Rasa penasaran membuktikan keunggulan produk Hyundai terbaru ini melewati jalan berkelok menghadirkan pertanyaan, layakkah perubahan yang disematkan Hyundai pada produk berbasis low MPV ini? Simak bahasan berikut.
Rasa Berkendara
Oto.com membawa Stargazer X ke daerah Pangalengan, Jawa Barat. Area ini dikenal dengan kontur pegunungan yang khas, jalan naik turun, berkelok, jadi area yang pas mengenal lebih jauh pengendalian dan rasa berkendara model terbaru Hyundai ini.
Penggambaran jalan sekitar Pangalengan, banyak kelokan dengan kontur naik dan turun. Tim Oto.com menuju area sekitar Situ Cileunca, pusat kegiatan wisata di daerah ini.
Soal rasa berkendara, bagi yang pernah menggunakan produk Stargazer, tidak jauh berbeda saat berada di belakang kemudi. Sudut pandang masih terbilang luas dengan posisi duduk terbilang tinggi. Ini karena Hyundai juga memberi ubahan pada kap mesin dengan desain sedikit terlihat dari area pengemudi, membuat kesan berkendara ala SUV cukup terasa. Selain itu, cover meter cluster juga dibuat melandai, yang memberikan kesan lapang ke area depan kendaraan.
Seperti pada produk MPV, perhatian saat melewati jalan dengan belokan tajam adalah posisi pilar A yang menjadi titik buta. Hyundai memang sudah mengurangi kesan ini dengan memberikan sedikit celah di area pilar, sayangnya untuk beberapa skenario di jalan pegunungan ini tidak terlalu membantu.
Beruntung, ada aspek lain yang membuat perjalanan menarik. Pengendalian Stargazer X terasa cukup presisi dengan kendaraan mudah dikendalikan sesuai keinginan. Lingkar kemudi terasa pas diputar saat kendaraan bermanuver. Rasa nyaman ini juga berkat ukuran diameter dan bahan setir yang membuat betah digenggam dalam waktu cukup lama.
Jauh sebelum berkendara, Hyundai juga memberikan keleluasaan untuk pengemudi dengan beragam bentuk fisik bisa mengatur posisi duduk. Terdapat fitur tilt dan teleskopik untuk menggerakkan kolom kemudi. Selain itu pada jok terdapat pengaturan rebah tegak dan maju mundur lewat tuas manual.
Area pegunungan membuat tim Oto.com beberapa kali melewati jalan non aspal dengan kontur tanah dan bebatuan. Rasa percaya diri berkendara hadir berkat klaim Hyundai yang menyebutkan jarak pijak Stargazer X meningkat menjadi 200 mm dibanding model MPV. Kendaraan dengan mudahnya melewati beragam kontur jalan menuju area perkebunan di sekitar Pangalengan.
Soal kenyamanan, Hyundai mengklaim tetap menggunakan racikan suspensi serupa dengan model MPV. Stargazer X menggunakan suspensi Macpherson Strut di depan dan coupled torsion beam di belakang. Selama pengendaraan, kesan yang didapat adalah suspensi ini terasa lebih ajek dibanding model MPV. Saat melewati kondisi jalan non aspal, guncangan tidak terlalu terasa membal. Begitu juga saat melibas aspal jalan pegunungan, kesan limbung terasa berkurang.
Kemungkinan, kesan suspensi yang berbeda ini akibat penggunaan ukuran roda yang berbeda dari model MPV. Stargazer X menggunakan pelek 17 inci dengan ban berprofil 205/55 R17 sedangkan model MPV menggunakan pelek lebih kecil yakni 16 inci.
Performa dan Konsumsi BBM
Stargazer X masih mempercayakan mesin Smartstream G1.5 MPI 1.497 cc empat silinder mengghasilkan tenaga 115 PS dan torsi 143,8 Nm. Tawaran transmisinya hanya satu yakni iVT yang diklaim memberikan kenyamanan berkendara dan tawaran konsumsi bahan bakar yang efisien.
Tidak ada masalah dengan tenaga yang diberikan mesin ini di kondisi jalan pegunungan. Pengemudi bisa dengan mudah melibas beragam kondisi tanjakan dan turunan dengan sempurna. Sayangnya, tidak ada kemudahan memilih simulasi gigi transmisi lewat paddle shift di balik lingkar kemudi. Hyundai hanya menyediakan drive selector lewat tuas transmisi di posisi D, dan menggeser ke kanan untuk kemudian dapat dipilih posisi gigi plus dan minus. Berguna saat ingin membutuhkan tenaga instan saat di tanjakan atau melewati kendaraan di depan.
Hyundai juga memberikan tawaran mode berkendara untuk menyesuaikan dengan beragam kondisi. Terdapat model Normal, Eco, Smart dan Sport yang bisa dipilih pengemudi lewat tombol di area konsol tengah.
Seperti penamaannya, pengemudi bisa mendapatkan karakteristik mesin yang berbeda di tiap mode berkendara. Eco terasa menahan asupan tenaga, sedangkan Sport membuat asupan tenaga hadir cukup cepat. Mode berkendara Normal dan Smart tidak terlalu memberikan perbedaan, namun mode Smart diklaim memberikan efisiensi dan tenaga terbaik melihat cara mengemudi yang dilakukan.
Kini bicara soal konsumsi bahan bakar. Sebagai klaim, pengujian kali ini tidak menitik beratkan pada cara berkendara irit. Penggunaan Stargazer X sepanjang perjalan dibuat senormal mungkin. Tidak ada pengaturan suhu udara, tekanan ban, dan putaran mesin, semua normal untuk memperlihatkan hasil pengendaraan di luar kota utamanya jalur yang ditempuh.
Lewat indikator pada layar meter cluster, didapat total jarak dari Jakarta hingga ke wilayah Pangalengan, Stargazer X sudah menempuh jarak 187 kilometer. Pengemudi lebih banyak mengeksplor mode berkendara Sport berkat sensasi tawaran tenaga yang diberikan pada area jalan menanjak. Ini membuat catatan konsumsi rata-rata di angka 10,5 km per liter.
Sebagai perbandingan, selama perjalanan dari Jakarta menuju Bandung, catatan konsumsi rata-rata pada MID sempat menunjukkan angka 11 kpl hingga 12 kpl. Ini memberikan kesimpulan besaran konsumsi BBM memang berbeda menurut kondisi jalan dan juga mode berkendara yang digunakan.
Simpulan
Sejak awal kemunculannya, ada beberapa suara yang mengganggap Stargazer X hanya model MPV yang diberikan modifikasi. Ini cukup masuk akal mengingat Hyundai tidak memberikan ubahan teknikal yang menyeluruh pada produk ini.
Namun lewat pengalaman berkendara ke wilayah pegunungan Jawa Barat ini, rasanya tawaran Stargazer X sebagai sebuah crossover atau low MPV bisa diterima. Terlebih, keunggulan dalam sisi kenyamanan MPV terasa jadi salah satu nilai menarik untuk memutuskan pembelian produk ini.
Selain impresi di atas, Stargazer X masih memberikan beberapa keunggulan yang belum dibahas. Ada fitur Hyundai Bluelink yang menghubungkan kendaraan dengan smartphone pemilik, Hyundai Smartsense untuk fitur keselamatan berkendara yang lengkap. Masih ada tawaran head unit 8 inci yang dipadukan dengan sound system Bose dan fitur lainnya yang membuat produk ini tidak sekedar low SUV ikut-ikutan.
Penilaian terakhir, harga. Stargazer X ditawarkan dalam dua varian yakni Style dengan harga Rp325 jutaan dan Prime di angka Rp336 jutaan. Terhitung kompetitif dengan tawaran fitur yang berikan. Sebagai perbandingan, BR-V tertinggi ada di angka Rp357 jutaan dan Xpander Cross di angka Rp342 jutaan.
Kini pilihan kembali pada ketersediaan dana dan juga selera. Mengingat desain yang ditawarkan Stargazer X memang terhitung masih dominan kesan futuristik dibandingkan tangguh, seperti yang banyak ditawarkan pada model sejenis.
(STA/TOM)
Baca juga: First Drive New Suzuki XL7 Hybrid: Si Paling Masuk Akal di Kelasnya!
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Hyundai Stargazer X
Model Mobil Hyundai
Promo Hyundai Stargazer X, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Mobil Unggulan Hyundai
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Hyundai Stargazer X Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
1497
|
1498
|
1496
|
1497
|
1498
|
Panjang
4495 mm
|
4060 mm
|
4455 mm
|
4315 mm
|
4330 mm
|
Lebar
1815 mm
|
1780 mm
|
1695 mm
|
1790 mm
|
1790 mm
|
Tinggi
1710 mm
|
1608 mm
|
1705 mm
|
1630 mm
|
1590 mm
|
Tempat Duduk
7
|
5
|
7
|
5
|
5
|
Jenis Transmisi
CVT
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
CVT
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Speaker depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Hyundai Stargazer X dari Carvaganza
Artikel Mobil Hyundai Stargazer X dari Zigwheels
- Review