Road Test Honda HR-V 1.8L Prestige 2018: Perhatian Hingga Detail Terkecil (Part-2)
Ubahan minimal di bagian eksterior dan interior, sukses menjadikan tampang HR-V baru lebih kekinian. Sentuhan kosmetik dan perhatian Honda pada mobil ini hingga detail terkecil, telah kami bahas di bagian ke-1. Kali ini kami mengulas fitur yang dimiliki mobil ini. Sementara performa, pengendaraan, pengendalian serta simpulan dari road test kali ini, bisa Anda baca pada bagian selanjutnya.
Fitur
Tak ada fitur baru di mobil ini, selain multimedia. Mereka menyebutnya sebagai Advanced 8-inch Floating Capacitive Touchscreen Display Audio. Apa itu? Jadi begini, pada umumnya multimedia layar sentuh yang ada, menggunakan teknologi resistive. Head unit jenis ini, memiliki beberapa lapisan transparan bersifat konduktif pada layar sentuhnya. Lapisan atau layer di bagian permukaannya ketika disentuh, memberikan tekanan sehingga bersentuhan dengan layer yang ada di bawahnya.
Keuntungan layar sentuh jenis ini, ada pada biaya produksinya yang murah. Kekurangannya jelas dari kepekaan sentuhan yang tak begitu responsif. Selain itu, kualitas gambar yang ditampilkan juga tidak sempurna. Berbayang karena ada jarak antara lapisan yang disentuh dengan objek yang ditampilkan di belakangnya. Begitu juga tampilan yang kurang kontras, layar pun kurang jelas dilihat saat terpapar sinar yang terang atau glare.
Nah, head unit dengan capacitive touchscreen, menggunakan panel insulator seperti kaca yang dilapisi konduktor. Karena tubuh manusia juga merupakan konduktor elektris, maka ketika layar disentuh terjadi distorsi pada bidang elektrostatis layar yang diukur melalui perubahan kapasitansi. Hasilnya, lapisan layar sentuh menjadi lebih tipis dan akurat. Teknologi yang sama yang dipakai oleh layar pada smartphone dengan AMOLED display.
Keunggulannya jelas, tak ada lagi batas antara lapisan pada layar yang disentuh dengan objek yang diproyeksikan. Hasilnya, sentuhan maupun gesture pada layar bisa direspons dengan cepat. Kualitas visual yang ditampilkan pun lebih berwarna, pandangan tak lagi terganggu oleh sinar matahari. Kelemahan layar sentuh jenis ini, karena membutuhkan konduksi elektris dari tubuh manusia. Ia tak bereaksi jika Anda menyentuhnya menggunakan sarung tangan. Atau kalau layarnya basah, sistem bisa ‘pusing’ membaca input yang diterima.
Lalu floating apa sih? Maksudnya, layarnya diposisikan agak sedikit menjorok keluar dari dashboard seolah melayang atau tidak tertanam di dalam dashboard. Tak tahu juga apa kelebihan dari floating ini. Malah head unit audio yang keluar dari rumahnya ini, terlihat agak aneh menurut kami. Tapi memang posisinya jadi lebih mudah dijangkau.
Sayang, sistem multimedia ini belum dilengkapi navigasi satelit Global Positioning System (GPS). Amat disayangkan, padahal mobil ini harganya hampir Rp 400 juta. Banyak mobil baru lain yang dijual jauh lebih murah, tapi sudah dilengkapi head unit dengan GPS. Tapi tak mengapa, karena Honda menyediakan konektivitas dengan smartphone lewat fitur Miracast. Sistem multimedianya ini dapat menirukan apa yang ditampilkan layar smartphone. Dan hampir seluruh aplikasi yang ada di dalam smartphone, dapat dioperasikan dari head unitnya itu. Termasuk di dalamnya navigasi GPS seperti Google Maps maupun Waze.
Jujur, kami sih tak suka cara ini. Karena navigasi dari smartphone bergantung pada kuota internet dan jika masuk ke area terpencil dan tiba-tiba sinyal hape offline, panduan arah berkendara pun menjadi tak akurat. Padahal, di momen seperti itulah navigasi satelit dibutuhkan.
Karena terhubung dengan smartphone, berarti Anda juga bisa melakukan atau menerima panggilan telepon, memutar musik sampai memutar video secara online dari Youtube. Sistem multimedianya ini, juga sudah mendukung berbagai format audio dan video lengkap dengan port USB. Ia juga berfungsi menampilkan gambar yang ditangkap oleh kamera parkir di belakang.
Sudah itu saja fitur baru yang dimiliki mobil ini. Selebihnya masih sama, terdapat panoramic sun roof, panel AC otomatis yang layar sentuh dan tombol rem parkir elektrik. Di lingkar kemudinya terdapat tombol pengaturan audio dan cruise control. (RS/Odi)
Baca Juga: Road Test Honda HR-V 1.8L Prestige 2018: Perhatian Hingga Detail Terkecil (Part-3)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Honda HRV
Model Mobil Honda
Promo Honda HRV, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Mobil Unggulan Honda
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda HRV Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
119
|
113
|
119
|
145
|
113
|
Torsi
145 Nm
|
144 Nm
|
145 Nm
|
230 Nm
|
144 Nm
|
Power Steering
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kursi Lipat Belakang
Ya
|
-
|
Ya
|
-
|
Ya
|
|
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Honda HRV dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda HRV dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature