Road Test Honda CR-V 2021: Teknologi Sensing, Bak Personal Bodyguard
Apa alasan Anda membeli mobil? Tampilan luar, kenyamanan kabin, performa mesin, fitur keamanan? Tentunya jawaban beragam. Tapi satu hal yang sama, konsumen kini kian dimanjakan. Para pabrikan terus mengembangkan teknologi yang mendukung kenyamanan dan keamanan berkendara. Bahkan, kini tidak perlu membeli mobil premium nan mahal untuk bisa mendapatkan pengalaman berkendara disertai teknologi canggih. Seperti yang Honda sajikan belum lama ini melalui New Honda CR-V keluaran tahun 2021, yang dijejali banyak teknologi dan fitur canggih.
Honda Prospect Motor (HPM) resmi memasarkan New Honda CR-V di Tanah Air pada Februari lalu. SUV kebanggaan Honda yang kini hadir dalam generasi kelima, membawa serangkaian kecanggihan, yaitu lewat Honda Sensing. Kemasan alias paket fitur keselamatan aktif ini sekarang bisa dinikmati dalam sebuah SUV, yang awalnya Honda sediakan lewat generasi terbaru Accord, tahun 2019 lalu.
Melalui CR-V, tentunya fitur-fitur pada Honda Sensing bisa lebih dimanfaatkan dengan disertai nilai kepraktisan yang lebih tinggi daripada Accord. Apalagi, sekarang ini SUV menjadi jenis mobil yang lebih diminati oleh konsumen di dunia, serta kemampuannya yang lebih mumpuni melahap ragam medan jalan.
Honda Sensing yang hadir pada New CR-V menawarkan rangkaian fitur pendukung keselamatan. Yaitu Collision Mitigation Braking System (CBMS), Adaptive Cruise Control (ACC) with Low Speed Follow (LSF), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation (RDM), serta Auto High Beam (AHB). Lengkap, bak personal bodyguard Anda.
Disematkannya fitur-fitur Honda Sensing bisa diketahui lewat penyegaran eksterior dari Honda CR-V, terutama pada fascia depan. Desain grille baru yang sebenarnya berubah minor, tersemat panel sensor atau radar di bawah logo berbentuk ‘H’. Selain grille, perubahan eksterior dari New Honda CR-V 2021 hanya pada bentuk spoiler dan intake depan, tepat di bawah grille, yang menciptakan kesan lebih modern dan berkelas.
Selebihnya, tidak ada yang signifikan, bahkan nyaris terlihat. Seperti dari bumper belakang yang kini dengan aksen chrome lebih minimalis. Lalu jangan lupa dengan desain velg 18-inci yang cenderung ke arah mewah, berbentuk layaknya kelopak bunga. Grafis LED pada lampu depan dan belakang juga ikut disegarkan, agar tampak berbeda dibandingkan versi awal CR-V generasi ke-5 saat debut tahun 2017 lalu.
Selaras dengan eksterior, bagian interior New CR-V edisi 2021 juga mendapat minor upgrade yang sifatnya lebih ke visual. Satu yang paling menarik adalah sistem infotainment pada layar sentuh 7-inci. Dibandingkan sebelumnya, layar di tengah dashboard ini tampak menyatu dan tertanam ke dashboard, tidak seperti sebelumnya yang justru terlihat bawaan aftermarket. Selain infotainment, New CR-V juga punya meter cluster baru yang sepenuhnya digital, lewat layar TFT berdimensi 5-inci.
Carvaganza baru-baru ini melakukan review dan test drive untuk New Honda CR-V 2021. Nah, sebelum masuk ke mobil, kami sudah dimanjakan dengan fitur yang juga baru dibawa ke CR-V, yaitu Remote Engine Start. Jadi, sebelum bepergian, kita bisa memanaskan mesin dan mendinginkan kabin, hanya tanpa harus membuka pintu sekalipun. Cukup dengan tombol di remote keyless, CR-V bisa dinyalakan dan menjamin kabin sejuk sebelum kita kemudikan.
Jujur, sebenarnya tidak ada yang perlu diragukan lagi soal Honda CR-V sebagai SUV untuk menjadi partner mobilitas sehar-hari. Kualitas kenyamanan dan berkendaranya merupakan salah satu yang terbaik di kelasnya. Makanya tidak heran CR-V masih bertahan eksis sampai sekarang dipasarkan, sebagai salah satu produk andalan Honda.
Karena improvement yang ditawarkan melalui CR-V versi facelift ini lebih kepada fitur dan teknoliginya, maka kami fokuskan pengujian di sektor ini. Apakah rangkaian teknologi itu bisa bekerja baik dan mudah dimanfaatkan dalam kondisi berkendara sehari-hari seperti di Jakarta. Apalagi tentu saja mayoritas pengguna CR-V akan lebih berorientasi untuk keluarga, serta berkendara antar kota.
Baca juga: Bedah Perbedaan New Honda CR-V Dengan Generasi Sebelumnya
CMBS
Sebenarnya semua fitur dan teknologi baru dari Honda Sensing akan bekerja otomatis sepanjang kita berkendara. Satu yang paling sederhana dan mudah diketahui cara kerjanya adalah Collision Mitigation Braking System alias CMBS. Fitur ini bekerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan tabrakan dengan kendaraan di depan kita.
Sistem kerjanya memanfaatkan sensor yang terletak pada grille dan di bagian atas kaca depan. Honda merancang CMBS bekerja dalam dua tahap, untuk meminimalisir potensi tabrakan dari arah depan. Fitur ini akan bereaksi ketika kita dianggap terlalu dekat dengan kendaraan di depan dan tidak melakukan respons untuk mengurangi kecepatan, dalam hal ini pengereman.
Contohnya saat kami berada di lalu lintas dalam kota yang padat, saat kita terlalu cepat merapatkan jarak dengan kendaraan atau obyek lain di jalan, sistem akan memberi peringatan. Bunyi dan tanda peringatan akan muncul berkedip di meter cluster. Suara peringatan cukup kencang, yang otomatis akan menigkatkan kewaspadaan kita saat lengah.
Namun jika peringatan sudah muncul dan kita tidak bereaksi dengan input ke pedal rem, CMBS akan masuk ke tahap kedua. Sistem akan mengambil alih alias override untuk melakukan pengereman secara otomatis, bahkan sampai mobil berhenti.
Kami sarankan untuk tidak membiarkan CMBS bekerja saat melaju di jalan tol atau jalan raya lengang yang memungkinkan CR-V melaju cukup kencang. Apalagi kalau pengemudi mudah kaget dan kurang punya reaksi yang baik dalam kondisi darurat. CMBS lebih aman dipakai di dalam lalu lintas dalam kota. tapi, perhatikan juga kondisi lalu lintas di sekitar kita, kalau seandainya mau sengaja menguji fitur ini.
RDM dan LKAS
Sebenarnya bisa dibilang dua fitur ini bekerja terintegrasi, karena cara kerjanya relatif mirip. Prinsipnya, Road Departure Mitigation (RDM) dan Lane Keeping Assist System (LKAS) menjaga posisi mobil agar tidak keluar lajur tanpa disadari pengemudi. Seperti CMBS, RDM dan LKAS bekerja terpisah dalam dua tahap berbeda.
Baik RDM maupun LKAS sama-sama aktif saat CR-V melaju melampaui kecepatan 72 km/jam. Keduanya juga akan membantu mobil kita tetap di posisi yang aman, saat kita lengah dengan kondisi dan laju mobil kita di jalan. Sensor dan radar akan membaca marka alias garis pembatas jalan dalam menjalankan fungsinya.
Saat kita secara tidak sadar keluar lajur atau tanpa menggunakan lampu sein, sistem akan bereaksi memberi peringatan di meter cluster. Setelahnya, RDM bekerja mengoreksi arah setir, yang tujuannya mengembalikan mobil dalam posisi yang aman di lajur awal. Bisa dibilang, setir akan bergerak otomatis saat melakukan koreksi posisi mobil. Sebagai catatan, sistem sudah aktif sejak mobil dilajukan.
Sementara untuk LKAS, merupakan tahap lanjutan dengan sistem kerja lebih menyeluruh dibandingkan RDM. Radar akan membaca marka jalan juga, termasuk marka jalan yang tidak putus. Jadi, LKAS bisa membaca dua jenis marka jalan yang berbeda, tidak seperti RDM. Fitur ini bisa diaktifkan via tombol di sisi kanan setir.
Begitu sistem membaca mobil mengarah keluar lajur tanpa input setir atau diawali lampu sein, koreksi akan dilakukan. Pertama dengan memberi visual peringatan juga di panel instrumen, lalu memberikan tanda getaran pada setir. LKAS punya kemampuan lebih dari RDM untuk mengoreksi posisi mobil atau putaran setir. Dalam rentang kecepatan LKAS bekerja, saat jalan berbelok, sistem bisa mengubah arah setir mengikuti arah jalan yang terbaca sensor.
Namun meski mampu mengubah arah setir untuk menjaga posisi CR-V tetap aman di jalan, LKAS akan ‘protes’ jika tidak digubris oleh pengemudi. Jika kemudi terbaca terlalu lama dibiarkan tanpa input sejak peringatan diberikan, display di panel instrumen meginstruksikan pengemudi untuk mengambil alih kemudi.
Secara prinsip, memang kombinasi RDM dan LKAS bisa digunakan untuk membuat New CR-V berbelok secara otomatis, tanpa kita harus pegang setir. Namun cara itu sangat tidak direkomendasikan untuk dilakukan, mengingat itu sama saja melepas kendali dengan sengaja.
Baca juga: Honda CR-V 1.5 Turbo Vs Mazda CX-5 GT, Pilih Harga Murah atau Tampilan Premium?
ACC with LSF
Di antara fitur-fitur baru yang hadir di Honda CR-V edisi 2021, gabungan dari sistem cruise control ini yang paling menarik. Bahkan dalam kondisi tertentu, kita bisa membuat CR-V melaju dengan sendirinya, baik untuk melaju maupun berhenti secara otomatis saat mengaktifkan dua fitur ini.
Adaptive Cruise Control (ACC) yang dimiliki CR-V sebenarnya tidak berbeda dengan yang dimiliki oleh mobil-mobil lain yang sudah ada sebelumnya. Cruise Control terintegrasi dengan radar dan sensor yang kini menjadi tambahan di CR-V baru. Sekarang kita bisa lajukan CR-V konstan dalam kecepatan yang kita inginkan, sekaligus menjaga jarak aman dengan kendaraan lain di depan kita.
Seperti umumnya, prinsip oeprasional cruise control pada CR-V 2021 juga baru bisa diaktifkan pada kecepatan minimal 30 km/jam. Cruise control akan lebih membantu mengemudi lebih praktis saat melintas di jalan tol yang lancar, dengan kecepatan konstan, yang salah satu manfaatnya membuat konsumsi bahan bakar lebih hemat. Dan dengan fungsi adaptive, CR-V juga bisa menjaga posisinya tetap aman dengan kendaraan lain di depan.
Terdapat tiga level jarak yang bisa kita pilih saat aktifkan Adaptive Cruise Control ini, yang kemudian secara otomatis akan menyesuaikan kecepatan juga seandainya kendaraan di depan kita lebih lamban dari kecepatan yang kita pasang di cruise control. Sistem akan secara otomatis juga mengikuti perubahan kecepatan kendaraan di depan, sampai yang paling kencang sesuai yang telah kita tentukan sejak awal.
Setidaknya dengan mengaktifkan ACC kita bisa bikin kaki lebih rileks saat perjalanan jauh, seperti keluar kota misalnya. Dengan begitu, kita bisa lebih menikmati kenyamanan CR-V yang sudah dipercaya selama lima generasinya. Mulai dari kabin yang kedap, ayunan suspensi yang lembut dan kokoh, kemudi yang mantap, juga fitur yang melimpah dan memudahkan.
Nah, menariknya dari cruise control milik New Honda CR-V yang dibawa Honda Sensing adalah fungsi Low Speed Follow (LSF). Fitur ini lebih terasa praktisnya saat kita mengemudi di tengah lalu lintas padat di dalam kota. fitur ini akan aktif begitu cruise control diaktifkan di kecepatan terendah, yaitu 30 km/jam.
Inilah yang paling menarik; saat dalam kondisi merayap, dengan Adaptive Cruise Control aktif, LSF juga masih akan menyesuaikan kecepatan CR-V dengan kedaraan di depannya. Bahkan ketika kondisi macet atau menuntut kecepatan dikurangi, sistem akan mengikuti kendaraan di depan seperti fungsinya. Sambil menjaga jarak aman, ACC dan LSF lalu dengan sigap mengaplikasi rem untuk kurangi kecepatan CR-V, bahkan sampai berhenti sama sekali.
Lalu dari kondisi berhenti ini, kemudian kendaraan di depan kembali melaju, CR-V akan otomatis mengikuti melaju tanpa kita harus input ke pedal sama sekali. Jadi bisa dibilang, CR-V seperti mengambil alih operasi pedal rem dan gas saat Low Speed Follow diaktifkan. Dengan begitu, kita hanya perlu posisikan kaki stand by di pedal rem dan tangan tetap di setir.
Tapi, meski ACC dan LSF bisa melakukan hampir semua operas dasar mengemudi, bukan berarti kita bisa percayakan sepenuhnya untuk menggantikan kita mengemudi. Memang bisa dibilang New CR-V sudah memasuki tingkat semi-autonomous, tapi tidak disarankan untuk melakukan aktivitas lain di balik setir saat dua fitur ini diaktifkan. ACC dan LSF hanya sedikit memudahkan kita dalam mencegah hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Honda CR-V Kini Dapat Potongan PPnBM, Cek Rekomendasi Varian Paling Sesuai
Kesimpulan
Bak pengawal pribadi, hadirnya rangkaian fitur Honda Sensing telah menjadi perkembangan yang signifikan untuk Honda CR-V edisi 2021. Apalagi jika melihat spesifikasi awalnya saat meluncur perdana tahun 2017 lalu. Seperti All-New Honda Accord, New CR-V 2021 telah masuk ke level semi-autonomous yang sebagian bisa mengambil alih peran pengemudi dalam kondisi tertentu.
Fitur Collision Mitigation Braking System (CMBS), Road Departure Mitigation (RDM), Lane Keeping Assist System (LKAS), Active Cruise Control (ACC) dan Low Speed Follow (LSF) pada CR-V yang merupakan produk mainstream andalan Honda menjadi gebrakan yang patut diacungi jempol. Artinya, Honda mulai berani untuk menyediakan fitur dan teknologi yang sebelumnya tergolong mahal, bisa dinikmati oleh para konsumen.
Sementara soal sensasi berkendaranya, seperti saya katakan di awal kalau CR-V adalah salah satu SUV yang punya kualitas berkendara paling baik di kelasnya. Mulai dari kenyamanan dengan kabin luas, kekedapannya, karakter suspensi dan setir yang ringan dan presisi, sampai mesin dan transmisi yang halus. Untuk yang mencari performa, harus diakui kalau CR-V bukanlah yang paling powerful, tapi untuk digunakan sebagai kendaraan menjelajah kota sehari-hari, rasanya tidak ada yang perlu dikeluhkan.
Jadi tidak hanya wajah baru yang sedikit berubah, Honda menawarkan new CR-V 2021 dengan limpahan fitur dan teknologi Honda Sensing yang akan membuat kita semakin aman dan dimudahkan selama perjalanan. Tertarik untuk punya? Honda CR-V 2021 bisa dimiliki dengan harga (OTR Jakarta) mulai Rp 489 juta sampai dengan Rp 577 juta. (Why/Raju)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Honda CR-V
Model Mobil Honda
Promo Honda CR-V, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda CR-V Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
187
|
187
|
165
|
165
|
134
|
Torsi
240 Nm
|
252 Nm
|
240 Nm
|
240 Nm
|
324 Nm
|
Automatic Climate Control
Dual Zone
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Single Zone
|
Ventilasi AC Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Engine Start Stop Button
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
-
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Lingkar kemudi Dengan Tombol Multi Fungsi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Sensor Parkir
-
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Honda CR-V dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda CR-V dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature