Road Test DFSK Glory 560: Sanggup Melahap Medan Offroad? (Part-1)
Menguji DFSK Glory 560, jujur agak sulit harus mulai dari mana. Pasalnya, dulu mobil buatan pabrikan asal Cina tak begitu populer di sini. Isu mengenai reliabilitas, ketersediaan suku cadang dan bengkel resmi yang sedikit, kerap menghantui calon pembeli. Terbukti Geely dan Chery dulu hengkang meninggalkan tanggung jawab yang harus ditanggung sendiri oleh para konsumennya.
Tapi sejak kedatangan Wuling Motors ke Indonesia, persoalan itu sedikit demi sedikit mulai terkikis. Meski tak sedikit pula yang masih memandang sebelah mata pabrikan asal negeri Tirai Bambu. Setidaknya, ribuan pemilik Wuling Confero, Cortez dan Almaz, menjadi bukti kepercayaan mereka pada kualitas dan layanan aftersales mereka.
Formula yang sama dilakukan DFSK di Indonesia. Mereka membangun pabrik dan menyebar jaringan diler serta bengkel resmi secara masif. Begitu pula dengan lini produk berharga terjangkau dengan bekal fitur layaknya mobil Eropa. Pun begitu dengan kualitas material yang tak perlu lagi disangsikan. Seperti halnya DFSK Glory 560 yang diuji ini, Low SUV (Sport Utility Vehicle) termurah di Indonesia.
Lantaran itu, kami tak segan lagi mencobanya secara ekstrem. Kebetulan saya menonton video iklan di situs dfskmotors.co.id. Mobil ini dipakai oleh Agnes Monica melintasi medan offroad yang sulit dengan tanjakan curam. Saya pun jadi tergelitik untuk membuktikan kemampuan offroad SUV bertampang metropolis ini.
Ya, sebagai SUV, DFSK Glory 560 punya tugas yang sedikit lebih berat. Makanya rute yang kami pilih pun, tidak boleh mudah dilintasi. Pertama, kami mengajaknya bertualang masuk ke hutan dan area pertambangan. Lalu, kami memeras performanya menanjak di jalan berkontur tanah berpasir. Tujuan akhir, puncak Gunung Luhur, desa Citorek, Lebak, yang belakangan viral dengan sebutan, Negeri di Atas Awan. Mampukah SUV berpenggerak roda dua ini mencapai puncaknya?
Eksterior
Tapi sebelum berangkat, kita bahas dulu desain dan dimensi mobil ini. Glory 560 memiliki panjang 4.515 mm, lebar 1.815 mm dan tinggi 1.735 mm. Dimensinya terbilang ringkas, membuatnya tak repot dikemudikan di perkotaan. Kalau soal desain, jelas tak perlu malu membawa mobil ini di dalam kota.
Glory 560 tampil necis dengan wujud yang banyak mengadopsi bahasa desain mobil Eropa. Misalnya, siluet samping yang menyerupai Range Rover Evoque. Desain pilar belakang juga khas SUV premium, dengan pendekatan floating roof. Rumah lampu belakangnya, kental dengan lekukan bergaya Eropa.
Tampilan kekar ditunjukkan oleh lubang fender yang besar. Pelek berukuran 17 inci membuat proporsinya semakin sempurna. Ditambah lagi ada ornamen plastik berwarna hitam, sebagai pelapis bodi bagian bawah yang menyambung dari bumper depan hingga bumper belakang. Di atap ada roof rail untuk menaruh roof rack, yang sangat dibutuhkan untuk bertualang atau mudik.
Bagian depannya terlihat atraktif. Grille lebar dengan ornamen bilah krom memberi kesan mewah. Sepasang lampu depan proyektor bergaya mata Rajawali (Hawk Eye) tampil mencolok. Ditambah lagi, ada lampu kabut serta lampu berkendara siang hari LED di bagian bumper.
Interior & Fitur
Bagian kabin Glory 560 tak kalah mewah. Interior berwarna hitam tampil sporty. Dasbor terlihat rapih, tak banyak tombol berserakan. Materialnya juga tak seperti plastik murahan. Malah lingkar kemudi dan jok sudah dibalut kulit. Interiornya cocok untuk dibawa ke hutan, karena mudah dibersihkan.
Sistem multimedia layar sentuh ditancapkan di atas dasbor. Fitur yang tertanam di dalamnya sangat lengkap. Mulai dari pairing dengan smartphone hingga fitur navigasi ada di dalamnya. Tampilan menunya, terlihat seperti layar ponsel Android yang tak membosankan. Bahkan head unitnya ini bisa memutar video. Ia juga berfungsi menampilkan gambar yang diproyeksikan kamera parkir di belakang.
Ruang penyimpanan tersebar di dalam kabin. Mulai dari cup holder di konsol tengah, di saku pintu, hingga di sandaran tangan kursi baris kedua. Di konsol tengah terdapat kompartemen penyimpanan berukuran besar. Glove box berukuran cukup besar, pun bagasinya.
Saat kursi baris ketiga ditegakkan, masih ada tempat yang cukup untuk menaruh koper berukuran sedang. Di bawah lantai bagasinya, ada tambahan ruang penyimpanan lagi. Kalau masih kurang kursi baris ketiga bisa direbahkan rata lantai bagasi. Begitupun dengan kursi baris keduanya. Tapi memang ruang kaki kursi baris ketiga tak bisa dibilang lega. Untungnya kursi baris kedua dan pertama, tawarkan ruang kaki dan kepala yang sangat memadai.
Duduk di kursi pengemudi, posisinya bisa diatur secara fleksibel. Ada pengaturan ketinggian, bisa direbahkan dan digeser maju-mundur. Posisi lingkar kemudi pun bisa disesuaikan ketinggiannya. Sementara kursi baris kedua bisa direbahkan dan bisa digeser pula. Tak ada komplain dari kami soal akomodasi ruang kabin Glory 560. (RS/Odi)
Baca Juga: Road Test DFSK Glory 560: Sanggup Melahap Medan Offroad? (Part-2)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi DFSK Glory 560
Model Mobil DFSK
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil DFSK Glory 560 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Panjang
4515 mm
|
4453 mm
|
4435 mm
|
4455 mm
|
3994 mm
|
Lebar
1815 mm
|
1735 mm
|
1695 mm
|
1695 mm
|
1758 mm
|
Tinggi
1735 mm
|
1666 mm
|
1705 mm
|
1705 mm
|
1572 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
5
|
Jenis Transmisi
CVT
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Jenis penggerak
FWD
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Mesin
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ground Clearance
-
|
-
|
-
|
220 mm
|
186 mm
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil DFSK Glory 560 dari Carvaganza
Artikel Mobil DFSK Glory 560 dari Zigwheels
- Motovaganza