Pembuktian All New Honda BR-V dalam Ekspedisi ke Tana Toraja
All New BR-V menjadi model terbaru Honda di pasar SUV low yang menawarkan kemampuan tujuh tempat duduk. Pembaruan yang diberikan pada BR-V generasi terbaru ini signifikan. Honda mengubah tampilan eksterior, interior serta melengkapi BR-V baru dengan fitur serta teknologi canggih. Salah satunya adalah Honda Sensing yang sebelumnya hadir di produk premium Honda, kini sudah bisa diperoleh pada model low SUV BR-V.
KEY TAKEAWAYS
Harga All New Honda BR-V Prestige with Honda Sensing
Kini ditawarkan dengan harga Rp346,6 juta untuk wilayah JabodetabekOto.com sudah beberapa kali mencoba All New BR-V dalam berbagai kesempatan. Pada mulanya media drive di Jawa Tengah, lalu berkesempatan mencobanya di rute perkotaan Ibukota Jakarta. Kini kesempatan lain datang dengan rute yang terbilang istimewa. All New BR-V varian Prestige dengan Honda Sensing dibawa melintasi berbagai kondisi jalan di Sulawesi Selatan, tepatnya dalam perjalanan Makassar menuju Tana Toraja di utara dengan rute yang sedikit memutar. Tim Oto.com mengendarai All New BR-V melewati Kabupaten Maros, tepatnya ke kota Watampone di sebelah timur untuk kemudian melanjutkan perjalanan menuju Tana Toraja melewati berbagai kota dan kembali lagi ke Makassar.
Seperti apa impresi dan performa All New Honda BR-V terbaru melewati hampir 1.000 kilometer perjalanan ekspedisi kali ini? Mari kita simak bersama.
Desain SUV Modern
Pembahasan pertama tidak lepas dari ubahan di sisi eksterior All New BR-V ini. Honda memang tidak terlalu mengubah tampilan dari versi konsep yang dihadirkan lebih dulu, N7X. BR-V terbaru menggunakan garis solid di sepanjang bodi kendaraan menghadirkan kesan kokoh SUV. Ubahannya di bagian depan hadir lebih modern juga sporty berkat penggunaan grille tebal dengan headlamp LED yang memiliki aksen daytime running light LED khas serta fog lamp LED di depan. Tampilan belakangnya pun juga lebih segar berkat penggunaan rear combi light berteknologi LED yang ikonik, dengan bentuk stop lamp kecil di tengah. Ada yang mengungkapkan bagian belakang BR-V terbaru ini cukup sederhana dan tidak terlalu berbeda dengan versi pendahulunya, namun ini kembali ke soal selera.
Baca juga: Jelajah Tana Toraja Bareng All New Honda BR-V: Kampung Sutra Pakkanna
Soal penerangan, lampu utama BR-V mampu memberikan pencahayaan yang membantu melewati perjalanan malam. Tim Oto.com setiap harinya berpergian hingga malam dengan kondisi jalan antar kabupaten tidak ada penerangan. Misal di jalur poros Maros dari Makassar hingga Watampone atau dari wilayah Pangkadjene hingga ke Enrekang yang berliku serta dari Parepare hingga Makassar yang tidak ada lampu jalan. Sesekali fitur Auto high beam beroperasi karena kondisi jalan berliku dan membutuhkan bantuan ekstra penerangan. Meski demikian, pengoperasian lampu jauh secara manual masih lebih dominan karena jarang ditemui kendaraan lain dari jalur berlawanan.
Perhatian utama jelas pada ubahan dimensi di All New BR-V. Meski masih berstatus low SUV, BR-V terbaru memiliki panjang 4.490 mm, naik 34 mm dari generasi sebelumnya, lebar 1.780 mm - naik 45 mm, tinggi 1.685 mm - naik 19 mm, wheelbase 2.700 mm - naik 38 mm, serta ground clearence yang sekarang menjadi 220 mm - naik 19 mm. Dimensi BR-V ini masih termasuk lincah untuk bermanuver serta mampu melewati beberapa jalan kecil yang ditemui tim Oto.com selama ekspedisi.
Keunggulan sebenarnya hadir di ground clearence yang memberikan rasa percaya diri melewati berbagai kontur jalan. Tidak jarang jalanan antar kabupaten yang dilewati dalam kondisi rusak atau sedang diperbaiki yang membuat BR-V melewati tinggi jalan yang berbeda. Kelebihan ground clearence ini juga ditambah dengan pelek ukuran 17 inci dan ban lebih tebal berukuran 215/55 R17 yang selain membuat tampilan SUV BR-V makin terlihat juga daya jelajah di berbagai medan. Sayangnya, pelek dan ban ini yang kemudian menjadi tumbal untuk ground clearence tinggi BR-V dengan menerima kerusakan selama melewati jalanan rusak selama ekspedisi. Beruntung, tim masih dapat menyelesaikan perjalanan hingga hari terakhir tanpa harus mengganti pelek cadangan tipe space safer yang lebih kecil setelah tanpa sengaja masuk ke lubang dan terkena batu berkali-kali.
Interior Berkemampuan MPV
Ini memang menjadi nilai yang dikejar tim desain Honda dalam pengembangan BR-V. Kemampuan tujuh penumpang dalam segmen low SUV bukan sembarangan untuk ditonjolkan. Sayangnya, dalam ekspedisi ini baris ketiga sama sekali tidak digunakan dan dimanfaatkan untuk ruang bagasi. Berkat ubahan dimensi yang sudah diutarakan di atas, tidak ada kesulitan memasukkan tiga koper yang masing-masing berukuran 30 liter di bagasi belakang serta beberapa tas bawaan tambahan.
Praktis selama ekspedisi, baris pertama yang menjadi panggung utama dengan tambahan sesekali pada baris kedua. Baris kedua disulap menjadi tambahan penyimpanan untuk akses cepat peralatan dokumentasi selama perjalanan serta makanan dan minuman tambahan selain kompartemen penyimpanan di sisi kiri dan kanan baris pertama.
Bahasan baris pertama ada pada sisi pengemudi. Honda membuat konsol tengah yang lebih tinggi untuk membantu fokus pengemudi. Ini memang terasa sepanjang perjalanan dimana mengendarai SUV ini jarang melepas pandangan dari jalan. Jika melihat sisi penumpang baris pertama, dashboard memberikan kesan kosong, hanya lubang semburan AC dan penyimpanan yang hadir. Semua akses hiburan dan juga informasi kendaraan dapat dilakukan dari tombol di kiri dan kanan lingkar kemudi, meski untuk beberapa akses MID perlu sedikit mempelajari tombol-tombol yang ada. Misalkan harus menekan tombol, untuk pengaturan pendingin serta head unit, bisa dijangkau dengan mudah menggunakan tangan kiri pengemudi.
Pada meter cluster hadir layar TFT berukuran 4,2 inci tanpa warna. Beragam informasi diberikn layar ini seperti konsumsi bahan bakar, pengukuran perjalanan, suhu di luar dan jam dalam tampilan yang lebar. Layar ini juga menjadi tempat pengaturan beragam fitur kendaraan seperti akses tanpa kunci, pencahayaan, operasi pintu dan jendela serta pengaturan fitur Honda Sensing. Selama perjalanan fitur penghitungan bahan bakar dan jarak menjadi yang paling banyak dilihat.
Baca juga: Jelajah Tana Toraja Bareng All New Honda BR-V: Kuburan Batu Lemo yang Tersohor
Sepanjang perjalanan, head unit berukuran tujuh inci menjadi perhatian utama. Layar sentuh ini menampilkan beragam fitur hiburan. Paling membantu adalah sambungan langsung Android Auto atau Apple CarPlay yang dilakukan dengan kabel USB ke perangkat telepon genggam lewat port USB pada konsol tengah. Fitur dalam telepon genggam yang paling banyak digunakan adalah navigasi serta hiburan seperti Youtube dan Spotify. Navigasi langsung tampil di layar utama membuat pengemudi tidak kesulitan memperoleh petunjuk arah, termasuk perintah suara yang hadir diteruskan ke enam speaker yang ada di kabin. Ini membuat pengemudi tidak hilang fokus pada pekerjaan utama yakni mengemudi dan melihat kondisi jalan di depan.
Perubahan signifikan lainnya adalah kekedapan kabin yang menambah kenyamanan selama berkendara. Honda memang menyebutkan bahwa sisi peredam kebisingan dan getaran juga ditingkatkan. Sepanjang perjalanan tidak ada gangguan berarti dari sisi kebisingan mesin, jalanan antar kabupaten serta saat suasana hujan. Beberapa area yang diperbaiki untuk menciptakan kekedapan ini antara lain pada penutup kepala mesin, penutup uretan, side mounted dengan modul dinamis, trans mounting serta dudukan batang torsi untuk mengurangi getaran dan suara mesin. Beberapa area lain seperti sistem insulasi suara, spatbor belakang, penutup bawah dan kap mesin ditingkatkan juga tambahan penggunaan spray foaming pada area panel bodi. Hasilnya, sepanjang perjalanan baik penumpang dan pengemudi menikmati hiburan dengan lebih maksimal.
Pembuktian Mesin dan Pengendalian
Kita sampai di menu utama pembahasan kali ini. Oto.com memang memiliki pertanyaan mengenai kemampuan mesin 1.5L All New BR-V yang tidak mengalami ubahan dari model terdahulu, terutama di jalan antara kota di luar pulau Jawa. Terlebih performa mesin ini disambungkan dengan berbagai ubahan besar pada sisi pengendalian yang menjadi daya tarik utama dalam perjalanan menuju Tana Toraja.
Bahasan awal dari posisi duduk berkendara. All New BR-V memberikan kesan sudut pandang yang tinggi dengan kemudahan pengaturan tempat duduk manual serta lingkar kemudi tilt. Menyentuh kemudi BR-V terbaru ini mengingatkan pada besaran lingkar kemudi City Hatchback dan beberapa model Honda lainnya. Lebarnya pas dan nyaman di genggam berkat balutan bahan kulit yang tidak menyebabkan keringat. Bahan kulit ini juga ditemui di lapisan jok. Kesan pertama berada di jok BR-V terbaru, bagi pengemudi dengan lebar di atas rata-rata, desain jok SUV ini terasa kecil. Ini karena hadirnya lumbar support di kiri kanan jok pengemudi yang termasuk tebal. Namun setelah beberapa pengaturan, termasuk ketinggian head rest, desain jok ini berpengaruh pada kenyamanan saat bermanuver untuk menjaga posisi badan tetap terjaga.
Sudut pandang yang tinggi juga berpengaruh pada area pandang yang lebih luas untuk pengemudi. All New BR-V memberikan sudut pandang yang lapang berkat sudut kaca depan yang tidak terlalu landai juga pilar A yang tidak terlalu besar. Memang ada sedikit ganjalan saat menghadapi jalan dengan putaran hampir 180 derajat dimana pilar A menutupi pandangan namun ini bisa diatasi dengan sedikit mengubah posisi duduk sebelum memasuki tikungan.
Soal pengendalian, All New BR-V terasa menyenangkan. Kemudinya terhitung ringan saat diputar dan memberikan feed back pada pengemudi dengan akurat. Selama melintasi jalan antar kabupaten atau perkotaan yang banyak dihiasi jalan lurus, kemudi terasa stabil. Saat di area pegunungan dengan lintasan berkelok, kemudi dengan mudahnya menerjemahkan keinginan pengemudi bermanuver kiri dan kanan.
Pengendalian BR-V terbaru ini juga merupakan hasil ubahan yang disematkan pada sisi sasis dan suspensi kendaraan. Suspensi All New BR-V terhitung cukup keras saat digunakan dalam kecepatan rendah namun ini berpengaruh pada kestabilan di kecepatan tinggi dan saat bermanuver. Honda meningkatkan kekokohan pada suspensi depan MacPherson Strut dan ubahan geometri suspensi belakang yang memanfaatkan Torsion Beam ringan untuk peredaman dan kenyamanan. Penggunaan platform yang lebih kokoh, meningkat hingga 24 persen, dan ringan membuat gejala body roll yang biasa ditemui di produk SUV minim terasa pada BR-V terbaru ini.
Sedikit menyinggung mengenai performa pengereman, BR-V generasi terbaru menggunakan pengereman cakram berventilasi di depan dan tromol di belakang. Kemampuan pengereman ini terbilang meyakinkan selama berkendara di dalam maupun luar area perkotaan. Beberapa kali pengereman All New BR-V menyelamatkan tim ekspedisi menghajar lubang pada jalanan untuk menghindari kerusakan parah. Kemampuan pengereman ini juga terasa saat turunan dimana perlambatan kendaraan dibutuhkan dengan cepat.
Kini bicara performa. Melintasi kota Makassar, yang tidak jauh berbeda dengan kota Jakarta, mesin i-VTEC DOHC in line empat silinder bertenaga 120 ps @6.600 rpm dan torsi 145 Nm @ 4.300 rpm ini terasa sempurna. Beberapa kemacetan kecil dengan kondisi stop and go yang khas serta jalan tol untuk kecepatan yang lebih tinggi bisa dilalui dengan mudah juga berkat penggunaan transmisi CVT.
Tantangan baru terasa selepas kota Makassar. Tim mengarah ke kabupaten Maros melewati jalur poros Maros, Camba, Watampone dengan kondisi jalan berliku, menanjak serta tidak terlalu lebar. Kondisi jalan ini kemudian yang lebih banyak ditemui di hampir sepanjang perjalanan menuju Tana Toraja yang terletak di utara Provinsi Sulawesi Selatan dan di wilayah pegunungan. Karakter mesin yang bertenaga langsung terasa saat menghadapi jalanan menanjak. Cukup mudah merasakan suplai tenaga pada putaran bawah sejak menginjak pedal gas lebih dalam.
Jika kurang yakin, Honda masih menyediakan mode S dan L pada tuas transmisi yang dapat memberikan tenaga lebih cepat dalam berbagai kondisi seperti tanjakan curam atau hendak mendahului kendaraan lain. Meski perlu sedikit penyesuaian untuk pengoperasiannya yang hanya berupa garis lurus pada kolom transmisi. Beberapa kali perpindahan dari S ke D terlewat ke mode N dan menyebabkan mesin meraung keras. Sedikit kekurangan lain yang membuat kenikmatan merasakan performa mesin ini berkurang adalah absennya paddle shift di balik lingkar kemudi yang biasanya ditemukan di produk Honda lainnya.
Lantas bagaimana konsumsi bahan bakarnya? Dalam pengujian ini, Oto.com berangkat dari kota Makassar dengan menggunakan bahan bakar Ron 90. Pertimbangannya, ada ketakutan kesulitan mendapatkan BBM Ron 92 di beberapa daerah yang dilewati sepanjang perjalanan menuju Tana Toraja. Selain itu, sesuai dengan petunjuk di mulut tangki, BR-V menerima BBM dengan RON minimal 90. Pengisian penuh dilakukan sebelum memulai perjalanan dan pengisian berikutnya setelah melewati kota Watampone. Total perjalanan menuju ke Tana Toraja dari Makassaar melewati rute Maros, Watampone, Enrekang adalah sekitar 530 kilometer. Berdasarkan MID, rata-rata kecepatan di perjalanan sekitar 26 kilometer per jam dengan rata-rata konsumsi bahan bakar mencapai 12,4 kilometer per liter. Kondisi jalan yang dilewati kebanyakan adalah tanjakan yang memang cukup menguras bahan bakar. Namun dengan capaian angka konsumsi tersebut, untuk perhitungan perjalanan luar kota, All New BR-V bisa membuktikan peningkatan efisiensi tiga persen sesuai klaim.
Perhitungan perjalanan dari Tana Toraja kembali ke Makassar, tim memilih menggunakan jalan pesisir yang lebih landai dan banyak menawarkan jalur lurus. Saat perjalanan pulang ini, ternyata bahan bakar yang tersedia di Tana Toraja adalah BBM Ron 92. Jarak perjalanan pulang adalah 385,3 kilometer dengan kecepatan rata-rata meningkat menjadi 27 kilometer per jam serta rata-rata konsumsi bahan bakar menjadi 13,7 kilometer per liter. Total seluruh perjalanan ekspedisi Tana Toraja menempuh jarak 915,3 kilometer dengan rata-rata kecepatan 26 kilometer per jam dan rata-rata konsumsi BBM mencapai 12,9 kilometer per liter. Cukup impresif.
Kenyamanan Beragam Fitur
Bicara All New BR-V tidak melupakan beragam fitur yang ditawarkan baik kenyamanan maupun keamanan dan keselamatannya. Oto.com tiba di Tana Toraja dan langsung menuju beberapa destinasi wisata andalan di sana seperti kubur batu Lemo, komplek rumah adat Kete Kesu, kubur batu menhir Lambuang Bori serta negeri di atas awan Lolai To’tombi. Beberapa fitur yang dirasakan antara lain hill start assist untuk membantu mencegah kendaraan meluncur ke bawah saat tanjakan, kamera belakang yang menghadirkan sudut pandang lebar untuk bergerak mundur serta sensor parkir untuk kemudahan memarkirkan kendaraan.
Paling membantu adalah fitur walk away auto lock dimana pengemudi hanya tinggal berjalan menjauh dan BR-V akan mengunci dengan sendirinya. Penting saat kondisi ingin segera mendokumentasikan gambar dan tangan penuh dengan beragam peralatan, yang terkadang membuat pengemudi lupa belum menekan tombol kunci kendaraan. Ada juga fitur remote engine start yang membantu menghidupkan mesin kendaraan untuk mendapatkan suhu kabin yang dingin setelah berpanas ria di luar ruangan. Meski selama perjalanan, perlu beberapa kali mencoba untuk bisa merasakan fitur ini bekerja dengan cepat.
Tidak lupa, varian yang digunakan selama ekspedisi kali ini adalah varian Prestige Honda Sensing. Fitur ini terdiri dari beberapa fitur keselamatan yakni lead car departure notification system, collision mitigation braking system, road departure mitigation, adaptive cruise control, lane keeping assist, auto high beam dan tambahan Lane Watch. Berdasarkan pengalaman ekspedisi kali ini, Honda Sensing tidak terlalu banyak dirasakan sepanjang perjalanan. Ini juga menjawab kebutuhan fitur keselamatan seperti Honda Sensing ini bila dilakukan dalam perjalanan antar kota dimana kondisi jalan beraneka ragam.
Meski demikian bukan berarti Honda Sensing benar-benar tidak dirasakan. Beberapa kali pengemudi merasakan kehadiran collision mitigation braking system, lane keeping assist serta auto high beam dalam perjalanan, yang membantu dalam menghadirkan keselamatan selama mengemudi. Paling terasa adalah kehadiran LaneWatch yang meminimalisir titik buta di sisi kiri kendaraan dan menampilkannya di layar head unit. Fitur ini bekerja setiap kali pengemudi menyalakan lampu sein ke kiri sehingga bisa melihat kondisi sisi kiri kendaraan dengan jelas.
Kesimpulan
All New BR-V terbukti mampu menjawab semua keraguan dan pertanyaan sebelum perjalanan ekspedisi Tana Toraja kali ini. Dimana mobil low SUV ini apakah bisa dan mampu melewati berbagai kondisi jalan di Sulawesi Selatan yang lebih beragam dibanding pulau Jawa. Soal performa dan efisiensi sudah dibuktikan dengan baik. Pengendalian pun memberikan penilaian positif termasuk pada ubahan di interior, hiburan serta fitur.
Sebagai penilaian, All New BR-V Prestige dengan fitur Honda Sensing kini ditawarkan dengan harga Rp346,6 juta untuk wilayah Jabodetabek. Melihat penggunaan Honda Sensing yang minim sepanjang perjalanan, ada baiknya calon konsumen juga mempertimbangkan beberapa varian non Honda Sensing seperti varian Prestige yang dibanderol Rp327,6 juta, atau E CVT dengan harga Rp305,3 juta. Bagi penggemar transmisi manual, Honda masih menawarkan varian E MT dengan harga Rp295,4 juta dan S MT dengan harga Rp281,1 juta. Perlu juga diingat, bagi calon konsumen yang tetap menginginkan varian teratas harus rela menunggu sekitar tiga bulan untuk waktu inden produk tersebut. Ini karena Honda masih bermasalah dengan kelanggakan chip semi konduktor yang melanda berbagai produsen otomotif dunia.
Namun bagi calon konsumen dengan modal dana Rp330 juta sampai Rp340 juta dan menunggu beberapa bulan bukan masalah, BR-V dengan Honda Sensing memang menjadi benchmark yang sulit dilewatkan. Termasuk untuk ukuran produk low SUV yang kini hadir di Indonesia.
Perjalanan selama lima hari menelusuri wilayah Sulawesi Selatan, dari Makassar hingga ke Tana Toraja, selesai dengan senyum puas. BR-V membuktikan diri sebagai teman perjalanan yang bisa diandalkan dengan berbagai kelebihannya. Sayangnya, tawaran kemudahan tujuh penumpang pada perjalanan ini memang belum terekspos penuh. Mungkin ini akan jadi bahasan tersendiri di pengujian All New BR-V berikutnya. (Sta/Tom)
Baca juga: Jajal Kenyamanan Kia Seltos GT Line Buat Mudik Lebaran, Seberapa Layak untuk Dibeli?
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Honda BRV
Model Mobil Honda
Promo Honda BRV, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda BRV Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Panjang
4453 mm
|
4435 mm
|
4515 mm
|
4323 mm
|
4455 mm
|
Lebar
1735 mm
|
1695 mm
|
1815 mm
|
1809 mm
|
1695 mm
|
Tinggi
1666 mm
|
1705 mm
|
1735 mm
|
1628 mm
|
1705 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
5
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
CVT
|
CVT
|
Manual
|
Mesin
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
FWD
|
2WD
|
-
|
Ground Clearance
-
|
-
|
-
|
170 mm
|
220 mm
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Honda BRV dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda BRV dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature