Road Test Mazda6 Elite Estate: Mengembalikan Popularitas Estate (Part - 1)
Mungkin karena populasinya tak banyak, sejak lama jenis mobil estate atau station wagon jadi kurang populer di Indonesia. Ada batasan soal model mobil yang dulu boleh beredar di tanah air, estate terganjal batasan itu. Padahal, dari pandangan pribadi, estate punya bentuk yang menggoda. Ada nilai elegan melebihi sedan biasa. Dari segi performa bisa disamakan, tapi memiliki kegunaan lebih tinggi. Kalau berbicara mobil keluarga, akarnya ya estate. Bukan MPV atau bahkan SUV.
Makanya kalau ada APM yang menyajikan estate di Indonesia, layak diapresiasi. Dulu pernah ada, tak banyak, tapi ada. Merek Eropa populer punya, tapi tergolong mahal banderolnya. Dari pabrikan Jepang, Mazda Vantrend yang paling membekas di benak. Usia hidupnya 1993 sampai 1997, tapi sampai sekarang masih bisa dijumpai di jalanan.
Mazda kembali mempelopori segmen itu, dengan Mazda6 Estate. Tepatnya Oktober tahun lalu, Mazda6 Estate diluncurkan di sini. Respons yang baik sepertinya diterima oleh EMI, hingga diputuskan membawa versi baru Mazda6 Estate pada GIIAS 2018 agustus kemarin. Padahal belum genap setahun hadir di sini, sedang di Jepang juga baru diluncurkan versi baru itu. Ini jadi menarik lantaran posisinya sama seperti dulu.
Eskterior
Dari segi desain, Mazda6 sedan yang sudah ganteng ditambah elegansi bentuk estate. Seperti hatchback yang lebih panjang. Apalagi memakai balutan warna merah baru andalan manufaktur, Soul Red Crystal. Dijamin dilirik banyak orang. Yang awam, mengira levelnya sama dengan mobil Eropa.
Wajah Mazda6 Estate berdesain baru, grille jenis anyaman dengan dominasi warna hitam. Logo mazda di tengah seolah mengambang. Mengingatkan pada desain Jaguar. Tapi sah-sah saja, toh tetap terlihat keren di Mazda. Mengapit grille, lampu yang dikumpulkan dalam satu rumah. Selain lampu depan adaptif LED, ada lampu siang hari LED juga. Sedang foglamp ditiadakan. Lampu utama itu dinilai sudah cukup menangani fungsi lampu kabut sekaligus. Berkat itu, wajah terlihat bersih dan elegan.
Spion sudah berada pada pintu, dan bumper belakang punya warna sama bodi. Selain itu, lekukan dan pahatan desainnya mirip Mazda6 sedan, dinamis dan sporty. Tambahkan dengan pelek besar 19 inci yang dibalut ban profil tipis, jelas makin sporty. Yang unik lagi, dibanding sedan, estate ini lebih pendek dimensi dan jarak sumbu rodanya. Sedan punya dimensi panjang 4.865 mm dan jarak sumbu roda 2.830 mm, sedang estate 4.800 mm dan 2.750 mm. Padahal umumnya, estate identik dengan dimensi dan jarak sumbu roda panjang. Meski begitu, kelapangan kabin dan bagasi dipastikan tidak terpengaruh.
Interior
Kabin Mazda6 Estate didominasi warna hitam sporty, dengan kulit Nappa serta dipermanis material kayu dan suede halus yang elegan nan mewah. Material berkualitas dibangun dengan baik. Setara dengan level mobil Eropa. Sunroof meningkatkan kemewahan. Tapi bakal lebih menarik kalau modelnya panoramic. Lebih besar dan menawan. Tapi pertimbangan harga jadi kendala kalau memakai panoramic sunroof.
Desain dasbor lebih minimalis dan sleek ketimbang sebelumnya. Layar infotainment 8 inci tertanam dan ada AC digital otomatis dua zona di bawahnya. Infotainment mendukung banyak konektivitas, sampai pemutar cd/dvd juga ada. Kontrolnya masih menggunakan dial putar pada konsol tengah, selain sentuhan pada layar.
Kenyamanan
Kursi depan bisa diatur secara elektrik, baik pengemudi dan penumpang. Yang menarik, pada kursi depan, ada ventilasi. Jadi kalau diaktifkan bakal mengembuskan udara AC ke sandaran dan dudukan. Ada tiga level embusan berbeda pada kursi itu. Pada palang kemudi sebelah kiri, bisa dijumpai pengatur audio, panggilan telepon dan perintah suara. Di sebelah kanan, ada tombol untuk cruise control.
Baris kedua cukup nyaman diokupasi, ruang kaki, bahu dan kepala sangat bisa diterima bagi ukuran rata-rata orang Indonesia. AC di konsol tengah menambah kenyamanan duduk di baris kedua Mazda6 Estate. Sementara bagasi sudah sesuai ekspektasi. Bagasi lapang jadi keunggulan estate ini. Belum lagi kalau kursi belakang dilipat, rata dengan lantai bagasi. Pelipatan sangat mudah, cukup satu tarikan.
Kalau kurang, bisa menambah roof box atau cargo karena Mazda6 Estate ini sudah punya roof rail. Bisa juga dipasang sejenis mounting untuk menaruh sepeda, misalnya. Keuntungannya, karena postur tubuh sependek sedan, tak khawatir muatan terlalu tinggi kalau membawa benda di atap. Sayang, pintu bagasi Belum power gate. Memang kembali lagi soal menekan biaya dan harga. Tapi lebih praktis ketika pintu bagasi sudah otomatis. (Tom/Van)
Baca Juga: Mazda6 Elite Estate: Performa Sempurna Sang Station Wagon (Part - 2)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Mazda 6 Sedan
Model Mobil Mazda
Promo Mazda 6 Sedan, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Mazda 6 Sedan Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Mesin
2488
|
2487
|
1998
|
1798
|
1498
|
Tenaga
187
|
201
|
153
|
138
|
176
|
Torsi
252 Nm
|
243 Nm
|
200 Nm
|
172 Nm
|
240 Nm
|
Automatic Climate Control
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Dual Zone
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Sambungan Bluetooth
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Audio 2DIN
Ya
|
Tidak
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Jok Dilapis Kulit
Ya
|
Tidak
|
Ya
|
-
|
Ya
|
|
Tren Sedan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Mazda 6 Sedan dari Carvaganza
Artikel Mobil Mazda 6 Sedan dari Zigwheels
- Motovaganza