Honda All New CR-V Turbo Part 1: Menjawab Ekspektasi

Kami mengikuti terus perkembangan Honda All New CR-V sejak mobil ini terdeteksi sedang dikembangkan di Amerika Serikat. Kini, CR-V sudah berwujud dan ada di hadapan kami.

Ya, Honda Prospect Motor, penjual merek Honda di tanah air, akhirnya memberikan kesempatan mencoba generasi kelima SUV andalan mereka. Lebih memuaskan lagi, kami mencoba varian Prestige bermesin 1,5 liter turbo.

Saat pertama bertemu rupa di IIMS 2017 lalu, terasa betul aura mobil tangguh terpancar melalui desainnya yang kokoh dan berwibawa. Spesifikasinya juga menjanjikan performa, meski kami sempat tidak yakin dengan transmisi CVT yang didaulat untuk meneruskan daya ke roda depan.

Baiklah, waktunya menjajal mobil seharga Rp 506 juta. Pengujian dilakukan di wilayah Jawa Timur mulai dari kota Malang hingga ke Gunung Bromo. Kalau boleh menyingkat, kami katakan mobil ini cukup memenuhi ekspektasi.

Mesin 1.5 L Turbonya patut diacungi jempol. Meski kapasitasnya menyusut dibanding sebelumnya (2.4 L), tapi saat pedal gas diinjak respons yang diberikan mengingatkan Anda pada mobil berkubikasi mesin besar. Tengok saja tenaganya yang mencapai 190 PS. Tenaga yang padat pun tak cuma menyambut di putaran awal, tapi di setiap tingkat putaran.

Hal kedua, pengendaraanya. Penggunaan platform Civic yang sedikit dimodifikasi, membuat kenyamanan cukup layak diacungi jempol. Meski kami masih tetap lebih suka kelincahan Honda HR-V, tapi CR-V bisa diandalkan. Ini kami buktikan melalui sesaknya lalu lintas kota Malang di sore hari. Meski Anda merasa mobil ini lebar, tapi respons ban dan suspensi terkomunikasikan dengan baik via lingkar kemudi.

Satu hal yang agak mengganjal, dugaan soal transmisi CVT yang terasa lamban saat diminta memberikan pengaliran tenaga berbeda. Contohnya, saat menyusul (overtake). Begitu pedal gas diinjak dalam untuk kickdown, komputer yang mengatur transmisi seperti ragu memerintahkan perubahan rasio. Walhasil, respons terasa lambat. Meski setelahnya, CVT bekerja dengan baik untuk melajukan mobil secara lembut.

Well, itu adalah konsekuensi dan keuntungan dari transmisi tanpa roda gigi ini. keasyikan berkendara yang lembut tanpa hentakkan khas girboks otomatis konvensional harus dibayar dengan minimnya kesigapan peranti untuk memberikan pengaliran tenaga yang responsif. Nanti kami bahas lebih lanjut.

Bagaimana dengan kenyamanan? Harus kami akui CR-V Prestige memiliki segala hal yang layak disebut mobil mewah. Meski, terkesan ragu-ragu menyajikannya. Mobil ini punya AC digital dengan climate control dual zone, bahkan tersedia AC khusus untuk penumpang baris ketiga seperti Odyssey. Lengkap memang, namun bangku baris keduanya hanya diberikan ventilator. Pun dengan lampu, semuanya sudah menggunakan sistem LED yang hemat daya. Bahkan disajikan tata letak yang sangat keren. Fitur Auto levelling head lamp, sudah tersemat tapi tak disertai dengan auto headlamp. Beberapa hal itu yang menurut kami membuatnya nampak ragu-ragu.

Peranti hiburan tentu tak perlu diragukan. Peningkatan spek monitor dengan layar 9 inci yang bergaya tablet sukses membuat kabin menjadi lebih modern. Banyak kemampuan peranti ini, misalnya koneksi HDMI, hingga kemampuan khas Honda, yakni menyegarkan udara lewat penyebaran partikel Nanoe. Desain dashboard juga terlihat lebih modern dan ergonomis dengan kombinasi material yang tetap baik.

Satu hal yang jangan dilupakan, Honda All New CR-V juga kini memiliki tiga baris bangku sehingga total daya angkut penumpangnya mencapai 7 orang. Menyertainya, fitur keselamatan seperti seat belt di tiap baris, plus enam airbag. Jadi, apakah kami merekomendasikan mobil ini? Tunggu kelanjutannya karena pengujian masih berlangsung. (Ddn/Van)

Baca Juga : Pilih Honda CR-V Turbo atau Mazda CX-5?