First Drive DFSK Glory 560: SUV Termurah Se-Indonesia
DFSK Glory 560 berpotensi jadi fenomenal. Bagaimana tidak? Titelnya sekarang, SUV termurah yang ada di Indonesia. Harganya menyerempet segmen LMPV. Padahal, biasanya harga LSUV berada satu tingkat di atas LMPV. Dengan itu, kian membingungkan kalau mau memosisikan Glory 560. Kabinnya 7-seater, mesin 1,5 liter tapi turbo dan fiturnya lebih komplet ketimbang pemain di kelas harga serupa. Lantas bagaimana dengan performanya? Kami mendapat kesempatan berkeliling kawasan Kemayoran dengan Glory 560 1,5 CVT tipe L di ajang IIMS 2019. Rute dan durasi memang terbatas. Namun sudah memberi kesan pertama yang mengejutkan.
Performa mesinnya bisa diandalkan?
Di atas kertas, mesin 1,5 liter turbocharger dengan daya 150 PS pada 5.600 rpm dan torsi puncak 220 Nm pad 1.800 - 4.000 rpm sudah sangat cukup mengakomodir kebutuhan untuk harian maupun luar kota.
Begitu juga saat kami coba. Dari putaran bawah sudah bisa dirasakan outputnya, apalagi kalau Anda berkendara halus tidak langsung injak habis pedal akselerator. Kecepatan dibangun dengan baik dan torsi mulai bisa dirasa sejak putaran rendah. Saat butuh akselerasi lebih, tambah sedikit injakan dan jantung mekanis bakal berdetak lebih kencang.
Apakah mesin terasa kasar?
Lagi, tak terasa banderol murah dari segi performa. Artinya, ada rasa yang membuat lupa kalau harga mobil ini tak sampai Rp 250 juta. Ada kehalusan yang diantarkan oleh mesin dan transmisi CVT sampai roda bergerak.
Responsnya juga baik, sedikit mengaburkan gejala turbo lag dan respons agak telat yang biasa didapat dari konfigurasi mesin turbo dan transmisi CVT. Cuma memang rasa halusnya tak sampai sekelas konfigurasi mesin serupa yang ditawarkan Honda. Kadang, saat tuas pindah ke D dan Anda siap melaju dengan memberi injakan ringan pada pedal akselerator, Glory 560 seperti tergesa-gesa ingin berlari. Bukan masalah besar. Namun gejala itu harus kami dalami saat pengujian yang lebih komprehensif.
Bagaimana kinerja CVT-nya?
Di luar ekspektasi, khususnya ketika menggunakan mode S dengan perpindahan tuas transmisi. Meski CVT, dengan mode itu bisa mengatur perpindahan secara signifikan. Misal Anda menahan pada gear 2 sebelum pindah ke gear 3, sistem tak mengintervensi sampai rpm hampir menyentuh batas merah.
Kira-kira di putaran 5.000 rpm sistem memindahkan secara otomatis. Dengan itu, output daya dan torsi bisa lebih optimal didapat. Menariknya lagi, itu bisa Anda manfaatkan untuk engine brake. Ya seperti pada transmisi manual atau otomatis konvensional, Anda bisa menurunkan gear untuk melakukan engine brake.
Kuat menanjak?
Kami tak sempat mencoba karena tidak menemukan jalanan menanjak yang bisa diuji. Tapi dengan kemampuannya di jalanan datar, kami yakin Glory 560 tak bakal kesusahan kalau harus bertemu tanjakan. Apalagi dengan mode S pada transmisi itu tadi, bisa mengoptimalkan putaran mesin agar tenaga dan torsi yang didapat lebih optimal.
Remnya bagaimana?
Deselerasi tak perlu diragukan. Kenyataan bahwa rem cakram terpasang di masing-masing roda sudah memberi ketenangan. Apalagi ada tambahan teknologi ABS dan EBD. Kinerja sistem pengereman bersinergi sangat baik dengan performa mesin yang ditawarkan.
Pengendalian dan pengendaraannya enak?
Bobot putar terasa sangat enteng, berkat electric power steering. Itu memudahkan ketika harus bermanuver dan parkir. Tapi bisa jadi terlalu enteng buat sebagian orang. Bukan masalah, hanya masalah preferensi. Sedang feedback yang dirasa juga baik dan responsnya sigap. Anda putar sedikit ke kiri atau kanan, langsung ditanggapi. Kadar presisinya juga sudah tepat. Oh ya, satu lagi, radius putarnya tidak bikin repot ketika manuver atau parkir. Pastinya tidak menyusahkan ketika berputar balik di jalanan.
Pengendaraan terasa mulus, meski sebenarnya bobot mobil ini tidak ringan. Curb weight di angka 1.480 kg, sedang berat totalnya mencapai 2.005 kg. Dengan angka itu, Glory 560 masih bisa melaju dengan santai. Berkat performa mesinnya itu tadi.
Kombinasi kekakuan sasis dan suspensinya juga sudah pas. MacPherson strut di depan dan multi-link di belakang, memberi bantingan yang bisa dibilang nyaman. Contohnya saat melibas speed trap atau jalanan bergelombang ringan, guncangan yang sampai ke kabin bisa ditekan dengan baik. Begitu juga dengan gejala limbung, baik saat bermanuver maupun berbelok, bisa dilakukan tanpa mengempas penumpang ke kira atau kanan.
Kesimpulannya?
Cukup sedikit mencoba, Anda bisa tahu kalau mobil ini punya performa yang enak. Tak perlu waktu lama untuk berkenalan dengan karakter yang ditawarkan, sehingga Anda mudah menguasainya. Kalau penasaran, bisa lakukan test drive dengan mendatangi diler. Saya yakin, Anda bakal dikejutkan oleh Glory 560. (Tom/Van)
Baca Juga: Wuling Confero S ACT, Sensasi Kopling Ajaib
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi DFSK Glory 560
Model Mobil DFSK
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil DFSK Glory 560 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Panjang
4515 mm
|
4453 mm
|
4435 mm
|
4455 mm
|
3994 mm
|
Lebar
1815 mm
|
1735 mm
|
1695 mm
|
1695 mm
|
1758 mm
|
Tinggi
1735 mm
|
1666 mm
|
1705 mm
|
1705 mm
|
1572 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
7
|
5
|
Jenis Transmisi
CVT
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Manual
|
Jenis penggerak
FWD
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Mesin
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.0L Petrol Engine, 3 Cylinder 12 Valve
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ground Clearance
-
|
-
|
-
|
220 mm
|
186 mm
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil DFSK Glory 560 dari Carvaganza
Artikel Mobil DFSK Glory 560 dari Zigwheels
- Motovaganza