First Drive New Suzuki Carry Pick Up: Besarnya Torsi Carry di Tanah Borneo

First Drive New Suzuki Carry Pick Up: Besarnya Torsi Carry di Tanah Borneo
Contents
Baca SelengkapnyaSembunyikan

Di luar ekspektasi. Kapanpun memintanya, torsi tak pernah menolak hadir. Mobil niaga yang sering saya pandang sebelah mata ini, sanggup membalasnya dengan pembuktian. Effortless menghela beban besar. Kurang lebih, itulah yang paling dirasa saat naik New Carry.

Uji jalan ini saya lakukan di tanah Borneo. Tepatnya, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dari mulai medan aspal, tanah berbatu, hingga tanjakan dan turunan ekstrem, dijajal dalam sehari.

Panitia dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) , menyiapkan unit New Carry untuk diuji, dengan tipe Flat Deck (FD) AC/PS. Salah satu varian paling lengkap selain Wide Deck AC/PS. Artinya, mobil dalam kondisi paling maksimal. Tak lupa, bak belakang dipenuhi beban setengah ton.

Perjalanan dimulai pada medan aspal perkotaan. Di sini, sudah mulai terasa. Mesin memiliki torsi yang instan dikawinkan dengan rasio gigi pendek-pendek.

Sebelum terlalu jauh, saya jelaskan dulu teknisnya. Di balik jok, tertanam jantung pacu yang sama dengan kepunyaan Ertiga, maupun sang bintang, Jimny baru. Berkode K15B, namun ada imbuhan C di akhir. Yang artinya, Commercial. Ya, basisnya sama saja. Tapi ada penyesuaian di camshaft dan beberapa sektor lain. Pengiriman tenaga juga di arahkan ke belakang seluruhnya, melalui transmisi manual 5-speed.

K-series yang bersemayam memiliki konfigurasi empat silinder segaris dan kubikasi bersih 1.462 cc. Per silindernya dibuat dalam ukuran (Diameter x Langkah) 74 x 85mm. Karena itu, catatan daya maksimal di atas kertas sebesar 97 PS di 5.600 rpm. Sementara torsi puncaknya, 135 Nm pada 4.400 rpm. Pantas saja torsinya besar dan mudah diraih, strokenya dibuat lebih panjang ketimbang borenya.

Selama setengah jam jalan, titik fokus mulai berubah. Pandangan mata beralih mengelilingi kabin. Maklum, bosan di aspal rata. Belum lagi harus pelan-pelan. Maka itu, ini kicauan saya mengenai kabinnya. Pertama, posisi duduk. Pengaturan terbatas hanya maju mundur. Tidak bisa reclining sama sekali, paten. Lalu letak kemudi sedikit menghadap ke atas, khas pikap. Walau begitu, tidak membuat pegal juga. Sangat bisa ditolerir.

Namun ada yang mengganggu. Bentangan leher setir menciptakan jarak antara pedal kopling dan rem agak jauh. Lumrah memang di mobil jenis ini. Tapi terkadang membuat kaki jadi tersangkut. Kalau belum terbiasa, harus hati-hati. Bisa-bisa gagal ngerem. Hal ini sedikit disayangkan, karena Daihatsu Gran Max, si kompetitor, berhasil menghilangkan itu. Kemudian posisi handle di door trim. Kalau sedang belok, sikut kerap bersentuhan. Di varian power steering, tidak begitu mengganggu. Tak menutup kemungkinan, di seri terendah malah jadi penghalang.

Beranjak ke desain dasbor, kami suka sekali. Serbaplastik memang, tidak ada mewah-mewahnya. Tapi bentuknya tegas dan penempatannya rapi. Lagipula, siapa yang mencari material soft touch di dalam pikap. Aura gagah juga terpancar di sini. Lihat tempat tertanamnya head unit, serta laci di depan penumpang. Keduanya kotak dan menjorok ke luar. Lucunya, laci itu juga diberi tutup plastik lentur bertuliskan Carry. Sebuah detil yang tak diharapkan, tapi ada. Sisanya, standar.

Fitur-fitur di dalam tidak banyak. Panel meternya mengalami penyederhanaan dari versi lawas. Jarum hanya menunjukkan speedometer saja, tanpa takometer. Modernisasi di bagian ini nampak pada penanaman layar digital. Isinya tentang jumlah bahan bakar, trip meter dan odometer. Cukuplah untuk kelasnya.

Nah, bicara kekedapan kabin, tak disangka cukup baik. Suara dari luar samar-samar saja masuk ke dalam. Selain itu, AC-nya dingin. Teriknya Banjarmasin tak tertular ke dalam. Ditambah, ada audio aftermarket yang sudah menjadi paket, dengan koneksi USB dan CD single DIN.

Baiklah, cukup dulu. Perkebunan sawit Pelaihari sudah di depan mata. Ini dia sajian utamanya. Carry harus disiksa di jalan tanah berkerikil, dengan cerukan dalam guna membuktikan ketangguhannya. Begini hasil uji saya. Pertama, kemudi sama sekali tidak terganggu atau bergetar parah walaupun menginjak kerikil dan lubang cukup dalam. Kedua, suspensinya meredam dengan matang. Kami bertiga di dalam, tidak merasa berguncang hebat. Masih normal. Terakhir, berkat beban belakang, baknya tidak mental-mental, maupun jadi terjebak di tanah. Traksinya masih tergolong baik.

Lepas sudah dari area perkebunan. Lanjut ke tempat terakhir, wisata Kiram Gunung Mawar. Saat tiba di sana, tanjakan dan turunan curam menyambut. Adrenalin semakin bertambah berkat teriakan lagu Shoot to Thrill karya AC/DC. Terasa pas dengan pemandangan yang ada. Mulanya antisipasi dengan memindahkan ke gigi satu. Perlahan, coba memulainya di gigi dua. Yap, tidak ada gejala ngelitik sedikitpun. Carry langsung merangkak naik.

Masih di tanjakan curam, saya penasaran kalau dipindahkan ke gigi tiga. Hasilnya, sedikit ngorok, tapi tetap jalan. Beberapa kali hal ini dilakukan. Sampai memutar lagi supaya bisa merasakan tanjakan yang sama. Hasilnya tidak berubah, Carry tetap sanggup memakan rintangan itu.

Terakhir, mobil sengaja dimasukkan ke bibir sungai, bermedan batu dan tanah. Ground clearancenya aman, tidak mentok sama sekali. Lalu berfotolah kami di sana, sekaligus menyelesaikan akhir perjalanan sepanjang 80 km. 

Simpulan

Sepakati dulu paradigmanya dipersempit pada kendaraan niaga. Kalau sudah setuju, begini kesimpulannya. Performa mesin New Carry Pick Up sanggup membuat saya terkesan. Utamanya torsi. Setingan seperti itu tepat guna untuk mobil pekerja keras. Tak perlu khawatir melemah di tanjakan atau jalan jelek. Mengenai kenyamanan, secara keseluruhan masih baik. Terlepas ada hal minor yang mengganggu, tapi bisa diterima. Perlu dicatat, bak dijejali beban setengah kemampuannya. Jadi bisa dibilang, hasil pengujian cukup relevan dengan kondisi lapangan. Sayang, konsumsi bahan bakar tak sempat diuji.

Di luar teknis, mari bicarakan estetika. Lihat tampangnya, keren kan? “Jepang banget”. Berkat fascia yang dioperasi plastik dan ditambahkan aksen hitam dari bumper ke grille, makin gagah. Tapi bentuk buritan begitu saja, standar. Cenderung tidak menarik. Jujur, kehadiran versi blind van atau mini van sangat saya tunggu. Semoga saja Suzuki tidak menyia-nyiakan tampang ganteng ini. Karena pasti banyak yang kecewa. Layaknya tampang cantik Ignis yang diakhiri dengan buritan “mati”, sayang. Terakhir, ukuran ban rasanya terlalu kecil dengan profil 165/80R13. (Hel/Odi)

Baca Juga: First Drive Nissan Livina: Lebih Nyaman dari Mitsubishi Xpander?

Helmi Alfriandi

Helmi Alfriandi

Kalau bicara petrolhead, Helmi mungkin salah satu yang cukup ekstrim. Pengetahuan otomotifnya luas, pengalaman menulisnya dimulai sebagai anak magang di Majalah Autocar Indonesia. Sempat berpaling bekerja di perbankan, tapi passion di bidang otomotif yang tidak bisa diabaikan membuatnya berlabuh di OTO.com. Meski sehari-hari menggunakan Suzuki Skywave, tapi di garasi rumahnya ada motor tua yang sedang ia bangun. Helmi juga paham betul mobil lawas, terutama Mercedes-Benz karena ia datang dari keluarga yang menggemari merek Jerman itu.

Baca Bio Penuh

Jual mobil anda dengan harga terbaik

Pembeli asli yang terverifikasi Pembeli asli yang terverifikasi
Listing gratis Listing gratis
Daftarkan mobil Anda

Model Mobil Suzuki

  • Suzuki Ertiga
    Suzuki Ertiga
  • Suzuki XL7 hev
    Suzuki XL7
  • Suzuki Jimny
    Suzuki Jimny
  • Suzuki Carry
    Suzuki Carry
  • Suzuki S-Presso
    Suzuki S-Presso
  • Suzuki Baleno
    Suzuki Baleno
  • Suzuki Grand Vitara
    Suzuki Grand Vitara
  • Suzuki APV Arena
    Suzuki APV Arena
  • Suzuki Ertiga Smart Hybrid hev
    Suzuki Ertiga Smart Hybrid
  • Suzuki Jimny 5 Door
    Suzuki Jimny 5 Door
Harga Mobil Suzuki

Jangan lewatkan

Promo Suzuki Carry, DP & Cicilan

  • Carry Flat Deck DP Rp 12,4 Juta Angsuran Rp 5,36 Juta x 35 Bulan Rp 166,5 Juta OTR Lihat Promo
  • Carry Flat Deck AC/PS DP Rp 13,88 Juta Angsuran Rp 5,61 Juta x 35 Bulan Rp 174,5 Juta OTR Lihat Promo
  • Carry Wide Deck DP Rp 18,81 Juta Angsuran Rp 6,91 Juta x 23 Bulan Rp 167,5 Juta OTR Lihat Promo
  • Carry Wide Deck AC/PS DP Rp 21,03 Juta Angsuran Rp 7,22 Juta x 23 Bulan Rp 175,5 Juta OTR Lihat Promo

GIIAS 2024

IMOS 2024

  • Yang Akan Datang
  • Suzuki Swift 2024
    Suzuki Swift 2024
    Rp 195,69 - 295,69 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Suzuki Vitara Brezza
    Suzuki Vitara Brezza
    Rp 251,17 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Suzuki Carry Blind Van
    Suzuki Carry Blind Van
    Rp 221,8 Juta Perkiraan Harga Jakarta Selatan
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Mobil Suzuki Carry Terbaru di Oto

Oto
  • Suzuki Carry Luxury | First Impression | Pickup Berawajah Mewah | OTO.com
    Suzuki Carry Luxury | First Impression | Pickup Berawajah Mewah | OTO.com
    12 Mar, 2020 .
  • Suzuki Carry 2019 | First Impression | Lebih Besar Dari Sebelumnya | IIMS 2019 | OTO.com
    Suzuki Carry 2019 | First Impression | Lebih Besar Dari Sebelumnya | IIMS 2019 | OTO.com
    25 Apr, 2019 .
Tonton Video Mobil Suzuki Carry

Bandingkan & Rekomendasi

Suzuki Carry
Suzuki Carry
Rp 169,9 - 178,8 Juta
Harga Carry
Daihatsu Gran Max PU
Daihatsu Gran Max PU
Rp 181,45 Juta
Harga Gran Max PU
Tata Xenon
Tata Xenon
Rp 159,6 Juta
Tulis Review Harga Xenon
DFSK Supercab
DFSK Supercab
Rp 153,5 Juta
Harga Supercab
Wuling Formo Max
Wuling Formo Max
Rp 165 - 173 Juta
Tulis Review Harga Formo Max
Mesin 1462
1298
2956
1498
1485
Tenaga 96
87
72
101
98
Tempat Duduk 3
3
2
3
2
Jenis Transmisi Manual
Manual
Manual
Manual
Manual
Bandingkan Sekarang

Tren Pickup Truck

Artikel Mobil Suzuki Carry dari Carvaganza

  • Andalan Wirausahawan, Penjualan Suzuki Carry Meningkat Sepanjang Oktober 2023
    Andalan Wirausahawan, Penjualan Suzuki Carry Meningkat Sepanjang Oktober 2023
    Setyo Adi, 14 Nov, 2023
  • Demi Kualitas Transportasi Umum, Suzuki Gelar Service Gratis 750 Unit Mikrotrans
    Demi Kualitas Transportasi Umum, Suzuki Gelar Service Gratis 750 Unit Mikrotrans
    Muhammad Hafid, 27 Sep, 2023
  • Transjakarta Luncurkan Angkot Mewah Pakai AC
    Transjakarta Luncurkan Angkot Mewah Pakai AC
    Alvando Noya, 01 Feb, 2022
  • Mau Suzuki Carry Pick Up Anda Bekerja Optimal? Perhatikan 7 Hal Ini
    Mau Suzuki Carry Pick Up Anda Bekerja Optimal? Perhatikan 7 Hal Ini
    Raju Febrian, 14 Okt, 2021
  • Pastikan New Suzuki Carry Pick Up Dalam Kondisi Prima, Berikut Tipsnya
    Pastikan New Suzuki Carry Pick Up Dalam Kondisi Prima, Berikut Tipsnya
    Alvando Noya, 10 Agu, 2021

Artikel Mobil Suzuki Carry dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Artikel Feature
  • Kinerja Penjualan Suzuki hingga September 2022 Ditopang Carry Pick Up
    Kinerja Penjualan Suzuki hingga September 2022 Ditopang Carry Pick Up
    Anjar Leksana, 24 Okt, 2022
  • Suzuki Pick-up Bekas, Solusi Mobil Niaga Murah untuk Moda Usaha
    Suzuki Pick-up Bekas, Solusi Mobil Niaga Murah untuk Moda Usaha
    Anjar Leksana, 18 Mei, 2022
  • Pasar Fleet Penting bagi Suzuki Indomobil Sales, Carry Jadi Pendorong Utama Jualan
    Pasar Fleet Penting bagi Suzuki Indomobil Sales, Carry Jadi Pendorong Utama Jualan
    Anjar Leksana, 22 Des, 2021
  • Cocok untuk Bisnis, Ini 4 Daya Pikat Suzuki Carry Pick-Up
    Cocok untuk Bisnis, Ini 4 Daya Pikat Suzuki Carry Pick-Up
    Anjar Leksana, 23 Sep, 2021
  • Fleksibilitas Tinggi, Suzuki Carry Mudah Dimodifikasi Berbagai Moda Angkutan
    Fleksibilitas Tinggi, Suzuki Carry Mudah Dimodifikasi Berbagai Moda Angkutan
    Anjar Leksana, 25 Jan, 2021
  • Cari Pikap Buat Usaha, Pilih Suzuki Carry atau DFSK Super Cab?
    Cari Pikap Buat Usaha, Pilih Suzuki Carry atau DFSK Super Cab?
    Anindiyo Pradhono, 16 Jul, 2021
  • Suzuki New Carry Lawan Daihatsu Gran Max PU, Mana yang Paling Menguntungkan?
    Suzuki New Carry Lawan Daihatsu Gran Max PU, Mana yang Paling Menguntungkan?
    Ahmad Karim, 26 Jan, 2021

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*