First Drive New Honda BR-V: Paras dan Harga Meningkat, Layak Dibeli?
Honda Prospect Motor meluncurkan BR-V di IIMS 2019. Bukan generasi baru, hanya penyegaran di sejumlah titik. Tapi dibanding penyegaran tahun lalu, kali ini lebih signifikan. Parasnya kian menarik dan ada peningkatan di fitur yang cukup menarik. Meski begitu, harga juga ikutan naik. Kami pun merasakannya langsung dalam undangan media drive resmi dari HPM untuk mengetahui apakah BR-V baru masih layak dimiliki?
Apakah Tambah Enak?
Rute pengujian tak begitu panjang, dari Semarang menuju Jepara. Jarak total hanya sekitar 90 km. Memang karena dari segi teknis tak ada yang berubah, hanya penampilannya. Jadi, soal rasa berkendara dan performa, memang tak ada yang berbeda. Kami pun pernah mengulas banyak soal BR-V, meski sudah sangat lama.
Kami segarkan sedikit. Mesin BR-V, 4-silinder 1,5 liter berdaya 120 PS dan torsi maksimal 145 Nm. Basis mesin dan rangka masih satu keluarga dengan Brio dan Mobilio. Namun soal rasa berkendara, ada yang berbeda dari dua saudaranya itu. BR-V punya rasa berkendara yang terbilang aman. Artinya bisa dinikmati baik dari segi performa maupun pengendaliannya. Kombinasi mesin itu dengan transmisi CVT boleh diacungi jempol.
Penyaluran daya ke penggerak roda depan, halus dan responsif. Yang Anda minta, langsung disediakan. Berkendara stop & go tak masalah dengan BR-V. Kalau mau lebih responsif, geser tuas transmisi ke posisi S. Putaran mesin dijaga agar lebih agresif, cocok untuk kondisi salip-menyalip di jalur luar kota. Tapi jangan kaget kalau lantas konsumsi BBM-nya seperti orang haus.
Bobot putar kemudi terasa pas, meski artifisial. Kadar presisi juga baik. Yang sedikit digarisbawahi, bantingan suspensinya. Lebih kaku ketimbang Mobilio. Mungkin karena penggunaan roda dan pelek yang berbeda ketimbang versi LMPV itu. Tapi secara keseluruhan masih tergolong nyaman buat dinikmati bersama keluarga.
Jadi, Apa yang Berubah?
Kalau mau membahas perubahannya, ada satu fitur yang paling signifikan: pengaturan tinggi dari dudukan jok pengemudi. Sebelumnya, mengemudi BR-V terasa seperti tenggelam. Kalau di Mobilio atau Brio, bisa dimaklumi. Tapi buat SUV terasa aneh. Apalagi buat tinggi rata-rata orang Indonesia. Dengan pengaturan ketinggian jok, visibilitas dan kenyamanan bisa lebih baik. Pengaturan kemudi cuma ada tilt, tanpa teleskopik.
Mendukung kenyamanan, jok sudah dibungkus kulit. Begitu juga dengan lingkar kemudi dan tuas transmisi. Kata pihak HPM, bagian yang bersentuhan langsung dengan tangan, menggunakan kulit asli. Sedang sisanya, campuran sintetis. Material kulit pada kabin BR-V signifikan meningkatkan penampilan dan kenyamanan.
Perubahan lain, dari parasnya. BR-V yang sebelumnya sudah punya tampilan tangguh, lebih diperkuat dengan bumper baru dan seperangkat body kit. Under spoiler bisa dijumpai di depan, samping dan belakang. Desain pelek 16 inci juga disegarkan. Yang paling terlihat, lampu siang hari LED.
Cuma Itu yang Berubah?
Peningkatan lainnya juga ada dan bikin BR-V kian canggih. Pertama ada sistem keyless dan smart entry yang jadi satu paket. Dengan itu, akses masuk ke kabin jadi lebih praktis. Menyalakan dan mematikan mesin BR-V juga semakin mudah, cukup tekan tombol. Fitur lain, head unit 8 inci yang mendukung banyak konektivitas. Audio bisa diatur langsung dari tombol pada palang kemudi, meski sangat sederhana. Mendukung layar baru, ada penambahan tweeter pada sistem audio BR-V. Tweeter itu ditanam di kedua pilar A. Meski begitu, keluaran suaranya masih biasa saja.
Simpulannya, BR-V Baru Layak Dibeli?
Kenaikan harga varian tertinggi Prestige cuma sekitar Rp 5 jutaan. Dengan bekal perubahan dan penambahan yang diberikan, kenaikan harga itu masih sepadan. Pasalnya, kalau semua itu Anda pasang sendiri, pasti modalnya bakal lebih dari Rp 5 juta.
Tapi persoalannya bukan dari itu saja, penyegaran dan peningkatan yang diberikan dinilai terlambat untuk BR-V. Upaya HPM untuk menaikkan daya saing, boleh diapresiasi. Namun ketatnya persaingan di segmen ini bakal sulit mengembalikan kejayaan BR-V sebelumnya. Apalagi, ancaman baru juga datang dari produk Cina. BR-V bisa semakin tenggelam kalau tidak punya taring baru. Jadi kalau mau beli BR-V baru ini, sah-sah saja. Mau menunggu sampai generasi baru BR-V keluar juga boleh. Gosipnya malah tahun depan bakal ada BR-V generasi anyar. (Tom/Odi)
Baca Juga: First Drive DFSK Glory 560, SUV Termurah Se-Indonesia
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Honda BRV
Model Mobil Honda
Promo Honda BRV, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Mobil Unggulan Honda
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda BRV Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Panjang
4453 mm
|
4435 mm
|
4515 mm
|
4323 mm
|
4455 mm
|
Lebar
1735 mm
|
1695 mm
|
1815 mm
|
1809 mm
|
1695 mm
|
Tinggi
1666 mm
|
1705 mm
|
1735 mm
|
1628 mm
|
1705 mm
|
Tempat Duduk
7
|
7
|
7
|
5
|
7
|
Jenis Transmisi
Manual
|
Manual
|
CVT
|
CVT
|
Manual
|
Mesin
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, In-Line 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
1.5L Petrol Engine, 4 Cylinder 16 Valve DOHC
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Radio AM/FM
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Jenis penggerak
-
|
-
|
FWD
|
2WD
|
-
|
Ground Clearance
-
|
-
|
-
|
170 mm
|
220 mm
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Honda BRV dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda BRV dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature