First Drive Kia Seltos EXP: Rangsangan Turbo dan Transmisi Kopling Ganda
Kesempatan hidup kedua kalinya tentu tidak mau disia-siakan. Pasca peralihan ke tangan Indomobil Group, langkah positif Kia Indonesia sudah mulai terlihat, terutama sisi produk. Kia Seltos, punya kesempatan merebut hati pasar SUV yang sedang berkembang pesat. Bukan tanpa alasan, produk Kia sekarang hampir semuanya bagus. Di belahan bumi lain sangat diakui soal itu. Seltos, salah satunya.
Dibawa utuh dari India, salah satu negara yang merakitnya selain Korea dan Cina. Spek pun mengacu negeri Bollywood dan mencomot varian bensin turbo dengan DCT (Dual Clutch Transmission) sebagai satu-satunya opsi girboks. Walau produk impor, ternyata harganya masih menarik. Seltos tipe EXP yang jadi unit percobaan dibanderol Rp 355 juta. Beda tipis dari Honda HR-V 1.5 E Special Edition, tapi punya banyak keunggulan.
Baca Juga: First Drive New Honda HR-V 1.5L Special Edition
Saudara satu platform Hyundai Creta ini dianugerahi paras yang mudah disukai selera. Beruntunglah Kia pernah mempekerjakan Peter Schreyer sebagai kepala desain. Karakter Kia makin kuat dengan bahasa desainnya. Coba lihat Seltos. Makin berani dengan ciri khas yang selalu terjaga. Bodi mengotak dengan banyak garis tajam tanpa mengesampingkan aerodinamika. Salut dengan permainan garis tegas, simpel dan modern. Gaya desain Bauhaus Jerman begitu menonjol, mengubur dalam-dalam gen mobil Asia. Tengok keseluruhan desainnya. Sebuah pergeseran dramatis untuk SUV kompak asal Korea.
Kasta interior Seltos juga layaknya SUV kelas atas. Material murah tak lazim lagi ditemui pada produk-produk Korea. Meski tetap menggunakan bahan plastik di seantero kabin, mereka mampu menyamaratakan level mewah di luar maupun dalam. Permainan kombinasi warna kabin sporty dengan dosis pas untuk aksen kromium. Tak pantas dicap murahan, walau dirakit di India sekalipun. Tipe Seltos tertinggi mendapat material kulit yang membungkus seluruh bagian kabin
Terjun ke pasar SUV kompak bersama Hyundai Kona, Honda HR-V, Mazda CX-3 dan Toyota C-HR, Seltos harus menawarkan kenyamanan kabin yang maksimal. Dimensi cukup besar bila masuk level kompak (4.315 x 1.572 x 1.645 mm), sehingga daya tampung hingga lima penumpang dewasa pun mampu diakomodir dengan baik. Ruang kepala, bahu sampai kaki tersaji luas di semua area.
Mengusung teknologi terkini, sistem Infotainment Seltos dilengkapi layar sentuh 8 inci bergaya floating. Ada koneksi Apple CarPlay dan Android Auto di dalamnya. Tombol-tombol terasa kokoh di sekitar layar untuk mengatur beragam fungsi dan mudah dioperasikan. Start/stop engine pun menjadi kelengkapan standar. Sedangkan lainnya seperti cruise control, stability control, hill assist control dan ABS turut menyertai amunisi fitur keselamatan. Penumpang juga dilindungi 6 titik airbag di tipe EXP dan EX.
Paling menarik berupa mode berkendara yang terbagi enam: Normal, Eco, Sport, Mud, Snow dan Sand. Dalam pengujian ekstrasingkat kali ini, tentu tidak dapat dirasakan semua. Peruntukannya terbagi dalam dua kondisi, Normal-Eco-Sport akan berguna saat berkendara normal di jalan raya. Sementara Mud-Snow-Sand lebih untuk memaksimalkan traksi. Jangan pula terpaku pada nama mode yang tidak relevan dengan kondisi jalanan Indonesia. Lebih pasnya untuk permukaan licin.
Memang tak bisa mengeksplor lebih dalam mengingat area pengujian dan waktu. Fokus dua dulu, performa dan pengendalian. Itupun terbatas sekali. Tiga hal paling mencolok dari Seltos jelas mesin turbo dan transmisi DCT. Kombinasi pertama dan satu-satunya di kelas SUV kompak.
Kia Seltos jadi yang pemilik tenaga dan torsi terbesar di kelasnya. Mesin bensin Kappa 4-silinder segaris yang hanya berkapasitas 1.353 cc terbilang sakti. Tenaga 140 PS dan torsi puncak 242 Nm, mampu melebihi mesin 2,5-liter naturally aspirated. Bahkan torsi Honda CR-V turbo saja kalah. Dipadukan dengan transmisi dual-clutch, hasilnya Seltos mampu melesat cepat.
Tak disangka, Seltos bergerak agresif meski throttle baru dibuka sedikit. Peningkatan kecepatan berlangsung kilat. Jalan lurus nan lengang sepanjang 1 kilometer menjadi satu-satunya cara untuk membuktikan. Kecepatan 125 km/jam dapat ditembus dengan mudah. Torsi 242 Nm begitu beringas dan dengan santai hanya bermain di putaran mesin 1.500 – 2.500 rpm.
Girboks DCT begitu spontan berpindah antartingkat percepatan, walau dalam mode Normal. Klaim akselerasi 0-100 km/jam tak sampai 10 detik sepertinya tak salah. Namun, kelemahan mesin turbo kentara sekali dirasakan. Turbo lag cukup mengganggu bila Anda doyan menenggelamkan pedal gas secara tiba-tiba. Lebih baik mengurut gas dan biarkan torsi besar bermain.
DCT memang nikmat diajak berlari, makanya kerap dipakai mobil sport. Tapi ia bisa menjadi pisau bermata dua. Transmisi jenis ini punya pengalaman buruk di Tanah Air. Beberapa jenama sudah merasakannya. Selain bukan transmisi yang umum dipakai, ketahanan untuk jangka panjang masih tanda tanya. Kalau sudah rusak, bakal merepotkan dan mahal. Karakter DCT Seltos pun sama seperti kopling ganda lainnya. Kamipun perlu menguji impresinya lain waktu saat merayap pelan. Apakah juga sama seperti girboks kopling ganda lain yang kerap terbata-bata? Semoga saja Kia punya rumus tersendiri agar variabel ini tak jadi kelemahan yang tak terobati.
Sektor kaki-kaki Kia Seltos cenderung unik. Suspensinya disusun independen McPherson Strut di depan dan torsion beam di belakang. Bantingan disetting lumayan keras, tapi saat melibas tikungan dengan kecepatan tinggi, moncong mobil cenderung membuang. Wajar untuk mobil penggerak roda depan (FWD). Terdeteksi juga gejala membal saat melewati jalanan conblock. Kemungkinan disebabkan profil ban tebal (215/60) yang membalut pelek 17-inci. Bukan berarti tidak nyaman, bantingan suspensi Kia selayaknya perkembangan merek Korea satu dekade belakangan. Eropa dan Amerika menjadi kiblat, makanya karakter berkendara dirancang se-mature mungkin.
Dari impresi singkat nan padat terungkap, Kia Seltos pantas dijadikan kuda hitam di tengah pertarungan kompak SUV/crossover. Desain menarik ditambah kualitas rasa berkendara tinggi plus harga sangat bersaing, seharusnya sudah cukup menggoda calon konsumen antimainstream. Asalkan, PT Kreta Indo Artha (KIA) juga fokus meningkatkan layanan aftersales. (Odi)
Baca Juga: Road Test Hyundai Kona: Penyita Perhatian
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Kia Seltos
Model Mobil Kia
Promo Kia Seltos, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Populer
Video Mobil Kia Seltos Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
116
|
119
|
101
|
148
|
109
|
Torsi
144 Nm
|
145 Nm
|
130 Nm
|
220 Nm
|
144 Nm
|
Power Steering
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Headrest Kursi Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Kia Seltos dari Carvaganza
Artikel Mobil Kia Seltos dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review