First Drive Honda e:Ny1: Punya Potensi Dijual dan Sukses di Indonesia
Menjajal SUV Listrik Murni Pertama Honda
Pabrikan Jepang tentu tak mau tertinggal soal mobil listrik yang memang saat ini seperti didominasi oleh merek Cina. Ambil contoh, Honda. Mereka sudah punya produk elektrik murni yang dipasarkan di Amerika Serikat dan benua Eropa. Yang terbaru ada Honda e:Ny1 untuk pasar Benua Biru. SUV listrik murni rilisan Honda. Banyak yang menyebutnya sebagai HR-V listrik buat pasar Eropa, karena dari ukuran dan desain memang mirip. Tapi pabrikan tetap menyebutnya dengan e:Ny1.
KEY TAKEAWAYS
Berapa kapasitas baterai pada Honda e:Ny1?
Dibekali baterai lithium-ion 68,8 kWh. Diklaim mampu membawa e:NY1 menjelajah sampai 412 km, berdasarkan WLTP test cycle.Tim OTO.com pun berkesempatan mencicipinya secara langsung saat berkunjung ke Jepang bulan lalu. Di sela gelaran Japan Mobility Show 2023, kami sempat mampir ke R&D Center Honda Motor Co. di Tochigi, Jepang dan berkenalan lebih dekat dengan e:Ny1. Unit jelas bukan untuk pasar Jepang, karena posisi setir berada di sebelah kiri.
Saat ini, pihak pabrikan sudah mulai memasarkan model tersebut untuk pasar Eropa dengan nama e:Ny1. Model ini masih punya hubungan dengan e:NS1 dan e:NP1 yang hadir untuk pasar Tiongkok.
Kami punya keyakinan kalau Honda e:Ny1 ini bakal ditawarkan untuk pasar Indonesia. Meski belum ada jawaban pasti. Dari impresi kami mencobanya langsung, sepertinya pihak pabrikan perlu melakukan beberapa penyesuaian kalau berniat menjual e:NY1 di Indonesia.
Kalau cuma dilihat sekilas, Honda e:Ny1 sangat mirip dengan HR-V. Saat memperhatikan lebih detail, kentara kalau ini adalah model yang berbeda. Apalagi melihat bagian wajah yang sangat jelas mengatakan "Saya adalah mobil listrik murni!" dengan gril tertutup dan punya port pengisian daya dengan model CCS2. Identitasnya sebagai kendaraan listrik juga ditegaskan oleh lencana dan logo Honda berwarna putih. Merupakan identitas baru pabrikan untuk produk elektrik mereka. Tak ketinggalan, emblem e:Ny1 juga terpasang di bagian belakang. Asal tahu, kalau ada produk Honda dengan nomenklatur e: bisa dipastikan adalah produk elektrifikasi atau mobil listrik.
Desain pencahayaan utama berteknologi LED yang ditempatkan di kedua sisi gril. Punya kesan premium dan modern dengan housing yang tidak terlalu besar. Honda juga memasangkan perangkat pendukung aerodinamis pada bumper depan, side skirt dan belakang untuk menambah kesan sporty pada setiap aspek eksteriornya. Semua roda menggunakan pelek multi-spoke besar dan dilengkapi aksen dua warna. Aura SUV urban cukup jelas, karena Honda tak memasangkan dekorasi cladding yang biasanya hadir untuk memberi kesan tangguh.
Desain eksteriornya masuk kategori simpel tapi menawan. Bersih tanpa banyak lekukan dan patahan bodi tak penting. Pahatan yang menjadi sorotan bisa dilihat pada bagian kap depan. Selain itu, garis bodi di samping juga mencuri perhatian. Mengalir tegas sebagai tepi kap dan menghubungkan langsung lampu depan dengan belakang.
Sedikit berkomentar soal warna eksterior pada unit yang kami coba. Kelir Aqua Topaz tampil segar dan unik. Namun rasanya warna ini perlu jadi pertimbangan kalau mau masuk pasar Indonesia. Lantaran mirip dengan warna yang digunakan salah satu armada taksi ternama di Indonesia.
Lanjut masuk ke kabin, langsung disambut dengan tatanan yang menggabungkan nilai modern. Paling menjadi perhatian adalah pusat komando hiburan dan fungsi berupa layar vertikal besar berukuran 15,1 inci. Terlihat sangat masif menempel di tengah dasbor. Tak cuma besar, di dalamnya sudah dijejali beragam fitur dan konektivitas. Menu seperti radio, sistem navigasi, dan konektivitas smartphone melalui Apple CarPlay dan Android Auto sudah jadi isi standar. Sementara informasi kendaraan tersedia pada layar instrumen cluster berukuran 10,25 inci yang tampil sepenuhnya digital.
Semua jok dilapisi kulit dan dapat diatur secara elektrik. Kami menyadari ruang kabin terasa lega dan didukung banyak penyimpanan, seperti kebanyakan yang ditawarkan oleh mobil listrik lain. Anda dapat dengan mudah mendapatkan posisi duduk yang nyaman sesuai preferensi. Visibilitas pun sangat baik minim titik buta, baik pandangan ke depan maupun belakang lewat spion. Tak cuma visibilitas, ergonominya juga sangat baik sehingga pengemudi bisa menggapai dan mengakses beragam fitur tanpa susah payah.
Dari segi konfigurasi, mobil ini mampu menampung hingga 5 penumpang dengan posisi nyaman dan memiliki ruang bagasi dengan kapasitas maksimal 1.176 liter. Selain itu, pabrikan juga membekali sunroof panoramik dengan teknologi low-E yang menggunakan lapisan mikroskopis untuk meredam sinar UV yang masuk ke dalam kabin. Gimik yang menarik, apalagi untuk wilayah tropis seperti Indonesia.
Catatan menarik lain datang dari performanya. Saat pedal akselerasi diinjak, Anda akan merasakan limpahan torsi mengalir deras. Meski begitu, masih bisa dikontrol dengan mudah oleh permainan kaki. Honda e:Ny1 sendiri menggendong baterai lithium-ion 68,8 kWh. Diklaim mampu membawa e:NY1 menjelajah sampai 412 km, berdasarkan WLTP test cycle. Pengisian menggunakan fast charging DC, diklaim memakan 45 menit untuk mengisi dari kondisi 10 persen sampai 80 persen.
Motor elektriknya di roda depan, mengantarkan tenaga 210 hp dengan torsi maksimal 310 Nm. Dengan itu, terasa mudah mencapai kecepatan yang diinginkan saat melaju di lintasan. Karena dikawal oleh Pace Car, kami hanya mempertahankan kecepatan rata-rata 80 km/jam. Meski di atas kertas sang EV mampu berakselerasi dari keadaan diam hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 7,6 detik dengan kecepatan tertinggi 160 km/jam.
Kami pun menjajal masing-masing dari tiga mode berkendara yang tersedia pada e: Ny1, yaitu Eco, Normal dan Sport. Misalnya saja pada mode Sport, keluaran tenaganya kuat, agresif dan cocok dikendarai seperti di lintasan pengujian atau jalan bebas hambatan. Tapi untuk dipakai di dalam kota, mode Normal sudah lebih dari cukup. Respons dari motor elektriknya masih positif dan juga bisa tetap mendapat efisiensi baterai. Jika ingin lebih irit, kita juga bisa menggunakan mode Econ dengan sistem pengereman regeneratif yang terbagi dalam tiga pilihan.
Pengaturan suspensi terasa cukup kaku dan keras untuk jenis SUV ini. Selama pengujian dengan lintasan khusus yang mulus, kami merasakan kendaraan meluncur secara stabil, baik saat menikung maupun saat manuver keras. Setelan ini kami rasa kurang pas untuk konsumen Indonesia yang dihadapkan dengan kondisi jalan lebih bervariasi.
Pujian juga kami berikan untuk sistem pengereman saat mengujinya di lintasan khusus. Responsif dan mantap dalam menggenggam putaran roda. Lagi, perlu ada penyesuaian kalau mau digunakan untuk kondisi jalan perkotaan yang padat. Setelan rem jenis ini agak kurang tepat dalam memberikan kenyamanan bagi orang yang duduk di dalam kabin.
Pabrikan juga menyediakan perangkat Honda Sensing pada e:Ny1 yang dilengkapi beragam menu, mulai dari adaptive cruise control, Lane Keeping Assist, Blind Spot Monitoring, hingga sistem pengereman Collision Mitigation Braking System demi mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan dengan kendaraan lain. Di samping itu, pabrikan mengklaim bahwa Honda e:Ny1 ini didesain untuk memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan di jalan raya.
Simpulan
Honda e: Ny1 sendiri bukanlah versi listrik dari HR-V karena didasarkan pada platform Arsitektur e: N yang menjadi basis kendaraan listrik masa depan Honda. Jika dirilis di Indonesia, punya kesempatan besar untuk sukses. Berkat bekal desain dan teknologi yang ditawarkan. Apalagi jika pabrikan benar-benar bisa menentukan harga yang sesuai. Agar mampu bersaing dengan model mobil listrik lain yang ada di Indonesia.
Catatan dari kami, Honda e:Ny1 sendiri memiliki build quality yang sangat baik sebagai mobil Jepang di segmen mobil listrik. Yang tentunya sangat mampu untuk menyaingi jajaran pendahulu EV di Indonesia, seperti MG 4 EV, Toyota bZ4X, dan Hyundai Ioniq 5.
Jika diluncurkan di Indonesia, Honda e: Ny1 diharapkan dibanderol dengan harga di bawah Rp1 miliar untuk menarik konsumen di segmen kendaraan listrik yang masih tergolong baru. Apakah e:NY1 benar akan dijual di Indonesia atau Honda bakal menyiapkan model lain yang dirasa lebih pas? Kita nantikan saja kabar baiknya.
(OTO)
Baca juga: First Drive Wuling BinguoEV: Mode Berkendara dan Suspensi Bikin Suka
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Honda HRV
Model Mobil Honda
Promo Honda HRV, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Mobil Honda HRV Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
119
|
113
|
119
|
145
|
113
|
Torsi
145 Nm
|
144 Nm
|
145 Nm
|
230 Nm
|
144 Nm
|
Power Steering
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
AC
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Anti Lock Braking System
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
EBD (Electronic Brake Distribution)
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kantong Udara Pengemudi
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Airbag Penumpang Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Adjustable Seats
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Kursi Lipat Belakang
Ya
|
-
|
Ya
|
-
|
Ya
|
|
Tren Crossover
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Honda HRV dari Carvaganza
Artikel Mobil Honda HRV dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature