First Drive Bentley Bentayga V8: Mencicipi Mobil Ratu Inggris Di Jakarta
Menyaksikan Royal Wedding pangeran Harry dan Meghan Markle yang disiarkan dari layar televisi. Tak ayal usai acara, pernikahan ini pun meninggalkan banyak catatan kaki. Namun satu hal yang paling menarik perhatian, riasan tipis sang Puteri yang justru membuatnya terlihat lebih anggun lantaran kecantikan alaminya lebih terpancar. Lalu apa hubungannya dengan Bentley Bentayga?
Bentley akhirnya membuat Sport Utility Vehicle (SUV) pertamanya di 2016 lalu. Ketika itu, ia resmi datang dengan predikat sebagai SUV termahal di dunia. Ratu Kerajaan Inggris, Elizabeth II adalah pembeli pertamanya. Mungkin karena Bentley adalah produsen mobil asal Inggris. Namun selain itu, ada alasan lain mengapa nenek dari Pangeran Harry ini memilih Bentayga.
"Bentayga didesain agar tak memancing perhatian orang saat melintas. Memang tetap menyiratkan aura mewah dan elegan, namun bagi yang tak terlalu mengerti, mobil ini tampak seperti SUV lainnya saja di jalanan," ujar Roland Staehler, Chief Operating Officer PT Grandauto Dinamika, Agen Pemegang Merek (APM) Bentley di Indonesia pada acara Bentayga V8 Dynamic Driving Experience di Jakarta, Sabtu (7/7).
Roland berkata demikian lantaran kami tanya keunikan Bentayga dibanding kompetitor di kelasnya. Karena sekarang Bentayga tak lagi menjadi SUV termahal di dunia. Sudah ada Rolls-Royce Cullinan dan Lamborghini Urus. "Selebriti naik Rolls-Royce dan Lamborghini, mereka ingin show off. Karena desainnya yang atraktif dan agresif. Tapi tidak demikian dengan Bentley. Makanya ratu pilih Bentayga," lanjut pria yang juga menjabat sebagai bos Jaguar Land Rover Indonesia itu.
Mendengar jawaban Roland itu, saya jadi terpikir dengan riasan natural Meghan yang tak berlebihan itu tadi. Ya tapi itu kan kata Roland, bukan kata Ratu. Sudahlah, memangnya bagaimana rasa berkendara mobil Ratu Elizabeth ini? Kebetulan kami dapat kesempatan untuk duduk di depan kemudinya beberapa waktu lalu.
Pengujian kali ini memang tak biasa. Lantaran saya cuma bisa mencicipinya di seputar kawasan SCBD, Jakarta. Ruang yang terbatas, jalanan kota Jakarta yang padat serta aturan lalu-lintas yang harus saya ikuti, semua itu menghalangi saya untuk merasakan performa buas sesungguhnya mobil bermesin V8 4,0 liter ini.
Sejenak kemudian, unit yang ingin saya uji itu tiba. Ini bukan pertama kali saya dan Bentayga beratatap mata. Versi bermesin W12 sudah datang lebih dulu di awal tahun lalu. Namun kesempatan untuk mencobanya baru datang kali ini, itupun yang bermesin lebih kecil. Tapi melihat spesifikasi tenaga 550 ps dan torsi puncak 770 Nm, saya tak keberatan.
Benar saja, dari luar bentuknya biasa saja. Buktinya, orang di sekitar tak sampai hati untuk menoleh ke arahnya. Meski grille depan dan mata kacang khas Bentley tak bisa dipungkiri menjadi penanda harganya yang tak murah. Dan saat masuk ke dalam kabinnya, rasa kemewahan semakin santer terasa. Material kulit dan sentuhan detail yang dihadirkan benar-benar tak ada duanya. Ada kenop metal yang menyembul dari dashboard untuk buka tutup lubang AC. Sentuhan klasik yang menawan.
Tentu jangan harap fiturnya klasik juga. Sistem multimedia layar sentuh dan pilihan mode berkendara all-wheel drive di berbagai pilihan jalan membuktikannya. Belum lagi faktor kenyamanan dan stabilitas berkendara ditopang suspensi udara yang bisa diatur kekerasannya.
Saat dipacu dalam mode sport, suspensi sedikit kaku untuk memberikan kemampuan manuver yang lebih baik di tikungan. Namun di mode comfort, tak ada yang seempuk dan senyaman suspensi udara. Begitupun dengan respons kemudi, injakan pedal gas dan perpindahan gigi transmisi otomatis 8-speed, seketika SUV berbobot 2,3 ton ini menjadi beringas saat saya pacu di underpass SCBD dengan mode sport. Suara knalpot pun berubah jadi sedikit sangar walau tak sampai membuat gaduh.
Dua putaran sudah saya habiskan bersamanya. Cukup? Tentu tidak. Apalagi mobil ini belum saya uji di habitat aslinya, lintasan offroad. Masalahnya nama mobil ini diambil dari Taiga, nama salah satu hutan salju transkontinental terbesar di dunia. Tapi ya setidaknya cukup lah merasakan pesan yang ingin disampaikan Bentley. Bahwa Bentayga untuk pasar Indonesia bukanlah untuk dipakai kebut-kebutan atau bermain kubangan di lintasan offroad. Tapi lebih sebagai kereta kencana untuk mereka yang ingin merasakan sensasi menjadi golongan bangsawan yang ingin terlihat low profile namun tetap bersinar. Seperti Meghan Markle!
Selesai sudah, saya turun dari mobil. "Pintu jangan dibanting Mas!" Kata Bapak instruktur yang menemani saya hari itu. "Memangnya angkot?", ujar saya dalam benak ini. Pintu sengaja saya tak tutup rapat. Tiba-tiba pintu terhisap dan menutup rapat dengan sendirinya. Saya melirik Bapak tadi, senyuman pun tersungging di bibirnya. Dasar sombong! (RS/Odi)
Jual mobil anda dengan harga terbaik
-
Jelajahi Bentley Bentayga
Model Mobil Bentley
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
- Populer
Video Mobil Bentley Bentayga Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Tenaga
542
|
585
|
434
|
246
|
119
|
Torsi
770 Nm
|
850 Nm
|
550 Nm
|
320 Nm
|
145 Nm
|
Automatic Climate Control
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
-
|
Keyless Entry
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Brake Assist
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
-
|
Airbag Samping Depan
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Kamera Belakang
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
-
|
Vehicle Stability Control System
-
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
-
|
Lumbar support
-
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
-
|
Cruise control
-
|
-
|
-
|
Ya
|
-
|
|
Tren SUV
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Mobil Bentley Bentayga dari Carvaganza
Artikel Mobil Bentley Bentayga dari Zigwheels
- Motovaganza