Comparison Test: Honda CR-V Turbo vs Nissan X-Trail Hybrid (Part-2)

Membandingkan kualitas material kabin mobil seharga lebih dari setengah miliar Rupiah, seharusnya Nissan X-Trail Hybrid dan Honda CR-V Turbo seimbang. Karena fitur-fitur canggih nan mewah sudah sepatutnya dimiliki. Maklum, tipikal konsumen di segmen ini, memang mengharapkan kemewahan dalam wujud fitur yang bisa dinikmati. Ternyata, harga mahal tak menjamin suatu mobil dilengkapi dengan segudang fitur modern.

Mendengar kata hybrid, tentu kita membayangkan X-Trail memakai teknologi masa depan yang maju. Bukan hanya untuk sistem penggeraknya saja, tapi juga fitur di bagian dalam kabinnya. Namun ternyata tidak demikian. Honda CR-V bermesin turbo yang dijual lebih murah, justru punya fitur lebih lengkap.

Fitur & Kelengkapan Kabin

Fitur dan kelengkapan kabin, misalnya, CR-V sudah melengkapi dirinya dengan banyak fitur bantuan berkendara. Untuk Anda yang punya banyak asisten di kantor, mobil ini sepertinya lebih cocok. Fitur cruise control CR-V, memberi kenyamanan saat melaju di jalan bebas hambatan. Tentukan kecepatan yang diinginkan dan aktifkan mode cruise control, kaki kanan bisa beristirahat karena mobil melaju secara konstan dalam kecepatan yang ditentukan tanpa pengemudinya harus menginjak pedal gas.

Kemudahan dalam mengoperasikan perpindahan gigi CR-V disampaikan oleh paddle-shift. Pengemudinya bisa mengganti gigi transmisi otomatisnya secara manual lewat jari-jemari yang sedang menggenggam lingkar kemudi. Lanjut, mengoperasikan rem tangan pun tak lagi butuh tenaga. Karena tuas rem parkir, keberadaannya digantikan oleh switch elektris di konsol tengah.

Nissan mungkin harus belajar lebih menghargai konsumen X-Trail Hybrid. Karena fitur-fitur tersebut justru tak disediakan pada varian termahal X-Trail di Indonesia itu. Untungnya, X-Trail sudah menyediakan dual zone automatic air conditioner untuk fleksibilitas pengaturan suhu kabin yang adil baik untuk sisi pengemudi maupun penumpang bagian depan. Fitur ini pun diakomodasi oleh CR-V.

Sayang, X-Trail kurang adil untuk penumpang belakang. Mereka yang duduk di kursi belakang, tak mendapat pengaturan AC. Persoalannya, CR-V menyediakan lubang ventilasi AC lengkap dengan pengaturan kecepatan angin sampai ke penumpang baris ketiganya. Tanpa AC double blower, penumpang belakang X-Trail Hybrid harus bersabar menunggu sedikit lebih lama sampai embusan angin dingin dari ventilasi AC bagian depan dan belakang konsol tengah mulai menyejukkan seluruh ruang kabin. Bisa jadi karena kapasitas penumpang X-Trail Hybrid hanya lima orang saja, maka fitur ini dirasa tak begitu perlu. Toh sebetulnya, tanpa AC double blower pun, pada akhirnya kabin X-Trail Hybrid cukup untuk membuat penumpangnya menggigil kedinginan di dalamnya.

Fitur yang mempermudah pemiliknya berinteraksi dengan mobil ditanamkan oleh Nissan untuk X-Trail Hybrid. Mulai dari smart entry sampai pintu bagasi yang terangkat dan tertutup secara elektrik. Ini pun disediakan oleh Honda di CR-V Turbo. Begitupun dengan pilihan mode berkendara ECO yang membuat biaya perjalanan menjadi sedikit lebih hemat dari biasanya. Keduanya sudah dilengkapi ini.

Menariknya, Honda seperti belum puas dengan seluruh fitur tersebut. Khusus tipe prestige, konsumen CR-V Turbo disuguhkan atap kaca (panoramic) yang bagian depannya dapat dibuka-tutup secara otomatis (electric sunroof). Ini tentu menjadi nilai lebih bagi 7-penumpang yang menghuni CR-V Turbo.

Fitur Multimedia

Konsumen semakin berpihak kepada CR-V kalau tahu sistem multimedia yang dimilikinya. Head unit layar sentuh berukuran besar SUV paling laris Honda di dunia ini, bisa menampilkan navigasi satelit (GPS), mirroring dengan smartphone secara lewat koneksi HDMI juga koneksi bluetooth untuk menerima panggilan telepon. Semua ini tak tersedia pada head unit X-Trail.

Beruntung, konsumen SUV bermesin hybrid termurah di Indonesia ini diberikan kamera parkir 360 yang seolah memberikan pantauan udara terhadap posisi mobil dan sekitarnya saat hendak parkir. Sebaliknya, CR-V hanya menyediakan kamera mundur biasa saja.

Pengaturan audio keduanya bisa dilakukan lewat lingkar kemudi dari audio steering switch. Koneksi USB pun tersedia pada keduanya.

Fitur Keselamatan

 

 

Selamat, X-Trail Hybrid masih didukung fitur keselamatan dan keamanan yang memadai. Rem ABS (Anti-lock Braking System), EBD (Electronic Brake-force Distribution) dan BA (Brake Assist) tersedia pada mobil ini juga CR-V Turbo. Pun demikian dengan dukungan stabilitas berkendara (Stability Assist) dan hill start assist. Kunci immobilizer dengan alarm cukup memberi rasa aman untuk pemiliknya.

Namun kantung udara (airbag) X-Trail hanya dua, pada posisi pengemudi dan penumpang depan. CR-V Turbo tipe Prestige yang kami uji ini menyediakan 6 airbag di sekeliling kabin. Fitur keselamatan tambahan seperti brake override system dan emergency stop signal adalah kelebihan CR-V dalam hal fitur keselamatan dan keamanan.

Bisa disimpulkan, CR-V Turbo lebih memanjakan konsumennya ketimbang X-Trail Hybrid. Di Bagian-1, kami sudah jelaskan CR-V menawarkan kabin yang lebih lapang juga fleksibilitas yang lebih baik ketimbang X-Trail Hybrid. Klik di sini untuk baca Comparison Test: Honda CR-V Turbo vs Nissan X-Trail Hybrid (Part-1).

Sekarang kita juga sudah mempelajari CR-V Turbo menawarkan lebih banyak fitur dan kelengkapan dibanding rivalnya. Untuk performa, pengendalian, rasa berkendara dan efisiensi bahan bakar keduanya kami bahas di bagian selanjutnya. (RS/Odi)

Baca juga: Comparison Test: Honda CR-V Turbo vs Nissan X-Trail Hybrid (Part-3)