Kawasaki W175 Cafe

Ia merupakan varian terbaru dari keluarga W series. Masih menggunakan platform yang sama dengan model sebelumnya. Tapi ia lebih kental aura cafe style, salah satu aliran modifikasi yang populer di era 60-an. Desain dan gayanya tetap original buatan Jepang, namun dengan sentuhan ciri khas motor klasik. Soal harga, Kawasaki melepasnya Rp 33,8 juta atau lebih mahal Rp 3,9 juta dari W175 standar Rp 29,9 juta OTR Jakarta.

Ada beberapa perbedaan dibanding varian standar, terlihat di bagian depannya. Ia menggunakan meter visor seperti topi atau biasa dikenal tudung. Bentuknya keren, karena mengikuti lekuk lampu yang bulat. Bisa pula untuk dudukan plat nomor polisi.

Menggunakan logo timbul W175 Cafe yang dipasang di tiap sisi tangki. Serta ada knee grip pads, yang berfungsi sebagai pelindung. Catnya lebih awet karena tidak bergesekan secara langsung dengan dengkul pengendara.

Kemudian kulit pelapis joknya punya tekstur lebih klasik dengan dual tone, cokelat dipadu hitam. Tapi untuk varian hitam grafis hijau semua berwarna gelap. Lalu sepatbor belakang lebih pendek dibanding W175 biasa, tapi ia punya tambahan yang bisa dilepas.

Suspensi ganda belakang dengan warga gold, jadi terlihat mewah. Sayangnya untuk versi hitam peredam kejutnya tidak berwarna terang. Terakhir cover knalpot berlapis krom, aura mewah jadi lebih terpancar. W175 Cafe hadir dalam 3 pilihan warna; hitam, jingga dan silver.

Mesinnya sama dengan tipe standar, 177cc satu silinder SOHC, 4-langkah, 2-katup dengan transmisi manual 5 percepatan. Jantung pacunya mampu memuntahkan tenaga sebesar 13 Hp pada 7.500 rpm dan torsi 13,2 Nm di 6.000 rpm.