Scrambler Icon : Dari Para Ahli
Dapatkan wawasan yang lebih baik dan bantuan untuk membeli atau tidak- Fitur Cornering ABS
- Posisi mengendara nyaman
- Tampang minimalis tapi sangar
- Tenaga dan torsi cukup melimpah
- Bobot tergolong ringan
- Tidak ada kontrol traksi
- Harga agak mahal
- Tidak ada riding mode
Informasi Terkini Scrambler Icon
Masih masuk dalam keluarga Scrambler, dari tampilannya, Ducati Scrambler Icon punya garis desain yang dapat dikatakan serupa tetapi tak sama. Kesamaannya terletak dari pilihan desain bergaya klasik dengan sentuhan modern. Perbedaannya ada pada detail-detail tertentu saja.
Di Indonesia Ducati Scrambler Icon pertama kali diperkenalkan tahun 2016, dan masih diniagakan saat ini. Ducati Scrambler Icon memiliki panjang 2.165 mm, lebar 855 mm dan tinggi 1.150 mm. Sedangkan jarak sumbu rodanya 1.445 mm.
Di 2020 fiturnya sudah diperbarui dengan keberadaan cornering ABS, hydraulic clutch, velg baru, LED turn signal, auto turn signal canceller, gear indicator, fuel indicator, dan muffler cover.
Lampu utama Ducati Scrambler Icon juga sudah mengadopsi teknologi LED. Stoplamp Ducati Scrambler Icon terlihat lebih modern dengan barisan lampu LED. Selain itu, jok baru berbahan kulit dengan detail jahitan rapi. Beranjak ke bagian bodi, kedua sisi tangki Ducati Scrambler Icon memiliki panel alumunium. Terlihat sekali lekukan dan finishingnya dibuat dengan baik. Hanya sentuhan sederhana tapi membuat motor tampak mahal.
Ducati Scrambler Icon menggunakan mesin berkapasitas 803 cc, L-Twin, air-cooled, yang menghasilkan 75 hp pada 8.250 rpm dan torsi 68 Nm pada 5.750 rpm.
Urusan pengereman tidak ada masalah. Ducati sudah menggunakan semi-floating mono disc radially mountes monobloc Brembo caliper 4-piston untuk fungsi pengereman. Sistem ini juga didukung anti-lock brake system (ABS) sebagai fitur standar.
Harga Ducati Scrambler Icon
Harga Scrambler Icon adalah Rp 359 Juta.
Varian Ducati Scrambler Icon
Ada 1 varian yang tersedia dari Scrambler Icon: Standard.
Mesin Ducati Scrambler Icon
Scrambler Icon ditenagai oleh Pendingin udara 803 cc 2 Cylinder engine yang menghasilkan Tenaga 73.00 hp pada 8250 rpm dan Torsi 67 Nm pada 5750 rpm. Scrambler Icon memilik ketinggian kursi 778 mm. Ukuran ban depan adalah (front-tyre-size} sedangkan belakang 180/55 R17.
Fitur Ducati Scrambler Icon
Fitur pendukung sasis, suspensi & rem meliputi Swing Arm Suspensi Belakang, USD Fork Suspensi Depan, Disc Rem Depan, Disc Rem Belakang, Baja material rangka, Dual Straight Tipe Jok, Tidak Side Wings, Teralis Tubular Tipe rangka_motor dan Tidak Electronic Suspension Adjustment.
Fitur di konsol meliputi Digital Panel Instrumen, Digital Indikator Bbm, Digital Speedometer, Indikator Standar Samping, Digital Tachometer, Indikator Penggantian Oli, Tidak Navigator dan Layar Display.
Pesaing Ducati Scrambler Icon
Pesaing Scrambler Icon adalah: Ducati Scrambler Cafe Racer, Ducati Scrambler Classic, Ducati Scrambler Sixty2, Kawasaki Z900RS dan Kawasaki Z900RS CAFE.
Galeri Scrambler Icon
- Eksterior
- Warna
Gambar Eksterior Ducati Scrambler Icon
Gambar EksteriorDucati Scrambler Icon memiliki 10 gambar eksterior, diantaranya Samping Kiri, Tangki BBM, Mesin, Ban depan, Stang, Suspensi belakang, Jok, Rem depan, Rem belakang, ban belakang.
Warna Ducati Scrambler Icon
WarnaDucati Scrambler Icon tersedia dalam 2 warna yang berbeda - Yellow, Orange
Review Ducati Scrambler Icon 2024
Setiap basis motor Ducati selalu dijadikan banyak varian. Sepertinya mereka tidak ingin menyia-nyiakan apa yang sudah dibangun. Tak tanggung, pada Scrambler ini, punya sekitar sembilan varian. Dari yang bermesin kecil sampai besar. Belum lagi sub-varian dari masing-masing pilihan mesin itu. Kami pun kesulitan mengingatnya di luar kepala.
Untuk Icon, berada di kelas menengah. Basisnya masih sama dengan Sixty2 yang jadi entry level Scrambler. Hanya saja dilakukan beberapa upgrade. Dari mulai mesin, kaki-kaki dan beberapa fitur lain. Tentu saja sektor pengereman mengalami ubahan. Wajar, kapasitas mesin lebih besar berbuah tenaga buas. Namun karakter mengendara sama persis. Pencapaian torsi sama-sama bisa diraih pada putaran rendah. Juga posisi duduk tegak yang nyaman dikendarai jauh. Lebih mahal? Pastinya. Selisih harga mencapai Rp 100jutaan.
Tinjauan |
  |
Merek | Ducati Indonesia |
Harga | Rp 359 Juta |
Jenis kendaraan | Cafe Racer |
Powertrain |
  |
Mesin | 803 cc |
Transmisi | Manual |
Tenaga | 73.00 hp dan 67 Nm of torque |
Jenis Bahan Bakar | Petrol |
Jenis penggerak | Chain Drive |
Dimensi |
  |
Kapasitas Tempat Duduk | 2 Kursi |
Lebar | 855 mm |
Panjang | 2100 mm |
Tinggi | 1150 mm |
Fitur Ducati Scrambler Icon
Sebuah indikator digital bulat merangkum seluruh informasi, mirip kepunyaan varian Scrambler lain. Dengan penempatan yang khas di sudut kanan. Isinya lumayan lengkap. Generasi 2019 ini sudah dilengkapi fuel gauge yang tadinya absen. Nah, kami suka ini. Walaupun bergaya klasik, rasanya fitur ini dibutuhkan. Cukup repot mengira-ngira sisa bensin dalam tangki. Posisi gigi juga kini ditampilkan pada layar LCDnya. Selain itu standar saja, speedometer, takometer, tripmeter, odometer, jam dan sensor penting lain. Saklarnya juga mengalami penyegaran bentuk. Tapi tidak menambah fitur apapun di bagian ini. Sedangkan tuas kopling, kini menggunakan sistem hidrolis tanpa kabel konvensional lagi. panjang tarikannya juga bisa diatur dengan beberapa setelan.
Desain Scrambler Icon
Secara tampilan, Scrambler punya garis desain yang mirip-mirip. Bergaya klasik dengan sentuhan modern. Tidak banyak ornamen yang menempel, sangat minimalis. Berbeda dengan generasi sebelumnya, headlampnya kini semakin cantik atas pemasangan LED DRL. Alurnya mengitari lampu memberikan efek dramatis. Stoplamp juga terlihat lebih modern dengan barisan lampu LED. Selain itu, joknya baru berbahan kulit dengan detail jahitan rapi. Beranjak ke bagian bodi, kedua sisi tangkinya dipasangkan panel alumunium. Terlihat sekali lekukan dan finishingnya dibuat dengan baik. Hanya sentuhan sederhana tapi membuat motor tampak mahal.
Dimensi total (PxLxT) 2165x855x1150. Sedangkan jarak sumbu roda 1445mm. Ya, standar moge. Malah agak sedikit kompak untuk ukuran mesin 800cc. Jarak kursi ke tanah masih ramah untuk postur orang Indonesia, di angka 798mm. Namun, jika masih terlalu tinggi Ducati menyediakan opsi lower seat yang hanya 778mm. Bobotnya? 189Kg. Cukup mengagetkan, karena hanya terpaut 6kg dengan Sixty2 yang bermesin kecil.
Pengendalian & Pengendaraan Ducati Scrambler Icon
Ditopang rangka tubular model teralis khas Ducati. Rangka seperti ini sudah terkenal kokoh dan enak diajak bermanuver. Suspensinya tidak lagi bermerek Showa, melainkan Kayaba. Di depan menggunakan model upside-down 41mm. Diameternya sama dengan teleskopik milik Sixty2. Tapi, karena modelnya inverted seakan motor terlihat lebih padat. Kualitas peredaman juga semakin baik dengan ini. Sedangkan monoshock tertanam di belakang dengan berbagai setelan damping. Selain itu, posisi duduk tegak berkat stang lebar dan tinggi. Ditambah jok empuk dengan busa tebal. Pengendalian mestinya tidak memiliki masalah berkat peranti yang ditanamkan ini.
Mesin & Konsumsi BBM Scrambler Icon
Konfigurasi mesin L-Twin ala Ducati jadi sumber tenaganya. Dengan kapasitas bersih 803cc membuatnya mampu memberikan tenaga maksimal 74PS di 8250rpm. Untuk torsinya, 67Nm di 5.750rpm. Tenaga ini disalurkan ke roda belakang melalui gearbox 6-speed dengan tuas kopling hidrolis. Output mesin sebesar itu sangat cukup untuk mendorong bobot motor. Spinning atau wheelie di jalan mudah saja dilakukan. Yang juga menarik, konsumsi BBM masih tergolong irit, 20kpl (kombinasi). Selain itu, emisi gas buang sudah lulus uji Euro 4.
Pengereman Ducati Scrambler Icon
Cakram besar terlihat menutupi pelek di sisi kiri. Walaupun belum dual disc, masih cukup untuk menahan laju motor. Di depan, cakramnya sebesar 330mm dijepit kaliper Brembo 4 piston. Sedangkan di belakang, 245mm dengan kaliper sama, tapi dengan 1 piston. Untuk sensor ABS difasilitasi oleh Bosch. Bukan ABS biasa, melainkan cornering ABS.
Begini. Jika ABS biasa, bekerja hanya saat keadaan motor berdiri. Tapi saat menikung dan mengerem keras, kinerjanya tidak optimal. Nah, cornering ABS ini juga membaca sudut kemiringan motor untuk mengirimkan sensor lebih banyak ke ECU. Lalu mengoptimalkan kinerjanya dalam sudut kemiringan yang ekstrem sekalipun. Ini cukup penting. Karena tak jarang, pengereman keras terjadi saat bermanuver di tikungan.
Pertanyaan Terbaru
Q. Berapa minimum DP untuk membeli Ducati Scrambler Icon?
Q. Apa saja warna yang tersedia untuk Ducati Scrambler Icon?
Q. Varian Ducati Scrambler Icon mana yang paling tinggi?
Q. Berapa Ground Clearance Ducati Scrambler Icon?
Q. Berapa top speed Ducati Scrambler Icon?
Opsi Lainnya di Motor Cafe Racer
Motor Ducati Pilihan
Dealer Ducati Terdekat
Berita Otomotif Dan Review
- Berita Scrambler Icon