Toyota Fortuner

Masuk ke interior, ubahannya lebih terasa berkat pembaruan yang kasat mata. Konsumen akan menemukan detil jahitan merah yang tersebar di dasbor, jok, hingga lingkar kemudi, membuat aura SUV sporty lebih terasa. Selain itu, permukaan jok menggunakan perpaduan suede dan kulit yang terbilang nyaman, meski desain joknya tidak berubah. Tidak lupa, logo GR-S tersebar di beberapa titik seperti headrest, karpet, lingkar kemudi, dan scuff plate.

Area head unit juga diperbarui. Meski masih menggunakan ukuran 9 inci, layar hiburan ini punya interface baru. Pada kesan perdana, lebih terasa mudah dan mudah dioperasikan. Sistem ini juga sudah terintegrasi dengan fitur T-Intouch serta aplikasi tambahan untuk hiburan seperti RCTI+, Noice dan aplikasi lainnya. Ubahan lain juga hadir di kaca tengah yang kini berubah digital, mampu menjadi perekam gambar dan menyimpan berbagai kejadian di belakang kendaraan.

Penumpang belakang juga merasakan penyegaran. Toyota menghadirkan layar hiburan 11,6 inci di bagian atap tengah. Layar ini lebih besar dengan kualitas gambar resolusi tinggi. Pengoperasiannya berbeda dengan head unit depan, membuat penumpang serasa memiliki tablet hiburan sendiri. Layar ini bisa terhubung dengan beragam aplikasi hiburan. Tambahan fitur lain, Toyota menghadirkan LDCM 2 Remote immobilizer dengan in-car wifi hotspot yang bisa digunakan untuk pengoperasian head unit dan pengguna mobil lainnya.

Seluruh model New Fortuner dan varian 2.4 G merupakan produk Toyota pertama yang memperoleh peningkatan kemampuan fitur T Intouch. Pemilik Fortuner bisa memanfaatkan fitur ini dalam dua kategori.

Kategori pertama pada Out-of-Car Connectivity yang dapat diakses melalui fitur T Intouch di aplikasi mToyota yaitu, pelanggan New Fortuner dapat mengaktifkan fitur Remote Immobilizer di aplikasi mToyota jika mobilnya hilang. Saat fitur ini aktif setelah diverifikasi oleh Telematics Customer Care, secara otomatis akan menonaktifkan mobil pelanggan saat starter selanjutnya sehingga mobil tidak bisa dinyalakan. Di dalam menu Vehicle Info pada mToyota, tersedia informasi aktual kondisi komponen penting kendaraan seperti airbags, rem, power steering, dan tekanan udara ban.

Pada kategori In-Car Connectivity yang dapat diakses melalui Connected Head Unit dan Connected RSE, pelanggan dapat menghubungi layanan Emergency Roadside Assistance (ERA) melalui head unit di mobil dalam situasi darurat. Setelah pelanggan menekan tombol khusus di head unit, sistem akan menghubungkan dengan Toyota Concierge Service yang selanjutnya mengirimkan layanan ERA.

In-Car Connectivity juga menghadirkan In-Car Wifi Hotspot berbasis jaringan broadband 4G/LTE Telkomsel terluas di Indonesia dan tersedia secara gratis untuk periode 3 bulan pertama secara terbatas. Wifi Hotspot diakses lewat head unit dan layar rear seat entertainment.

Penyegaran varian teratas 4x4 GR-S tampil lebih elegan namun tidak menghilangkan aura sporty yang sudah dibenamkan sejak model terdahulu. Sentuhan kromium yang mendominasi di area depan berkurang dan berganti pewarnaan piano black, ciri khas GR-Sport yang juga terlihat di beberapa model Toyota lainnya.

Bentuk bemper depan dan grille yang terlihat paling berubah. Jika sebelumnya kisi-kisi udara heksagonal terlihat tebal dan dominan, sentuhan GR-S kali ini menghilangkan itu semua. Bagian depan ini didominasi lubang udara yang terpisah dengan bemper, tersembunyi berkat pewarnaan gelap. Headlamp dengan aksen LED terpisah pada varian teratas ini jadi salah satu pembaruan yang hadir  Penerangan lain ditemukan di area bemper yang kini jadi lebih simpel, ada foglamp dengan desain rumah baru dan DRL LED tipis di area bawah. Kesan tinggi terasa berkat front under skirt berdesain anyar.

Bagian samping perbedaannya hadir di area kaki-kaki. Fortuner GR-S terbaru menggunakan pelek 18 inci dengan desain pelek berbeda. Khusus di varian teratas ini, Toyota menyertakan warna kaliper merah yang kontras, menghadirkan kesan sporty yang lebih kental. Pembaruan pada kaki-kaki juga menyertakan monotube suspension baru yang akan dibahas pada impresi berkendara nanti.

Area samping ini juga menjadi lebih simpel. Tidak ada sentuhan kromium, stiker atau warna berbeda pada pegangan pintu seperti model terdahulu. Warna two tone, hitam pada atap dan putih yang disematkan, melabur pegangan pintu sewarna bodi. Footstep hadir di samping untuk memudahkan akses keluar masuk, dan warna rumah spion hitam jadi pembedanya.

Beranjak ke belakang, bentuknya masih serupa dengan model terdahulu. Toyota menyertakan desain bemper belakang baru yang membuat kesan tinggi kendaraan ini lebih terasa. Pembaruan lainnya adalah hadirnya sequential light pada lampu sein, mengesankan produk premium modern. Stoplamp pada Fortuner juga lebih modern berkat bentuk yang tipis dan tajam. Fortuner terbaru masih menawarkan akses pintu belakang kick sensor dan power back door yang memudahkan penggunanya.

Soal dimensi, Fortuner terbaru menawarkan panjang 4.795 mm, lebar 1.855 mm, tinggi 1.836 mm dengan jarak sumbu roda 2.745 mm. Fortuner menyediakan opsi warna two tone yakni black-platinum white pearl. Warna lainnya adalah Attitude black mica, gray metallic, silver metallic, platinum white pearl, dan super white II yang bisa dipilih konsumen.

Toyota membekali Fortuner dengan suspensi model double wishbone di depan. Suspensi model ini memungkinkan mobil untuk memiliki pergerakan roda yang lebih leluasa dan terkendali. Walhasil, peredaman lebih maksimal, dan pengendalian mobil bisa lebih presisi.

Sementara di belakang, ada suspensi multi link dengan empat lengan. Lagi, ini adalah supensi yang cocok untuk mobil yang menggunakan gardan solid. pergerakan gardan dikendalikan oleh lengan ayun, sehingga lebih terkontrol dan stabil.

Sayangnya, Toyota tidak menerapkan pembaruan pada sistem pengendalian juga pada sistem suspensi New Fortuner. Suspensi depan masih dipercayakan pada double wishone wioth coil spring and stabilizer sedangkan di bagian belakang menggunakan 4-link with lateral rod. Sistem pengereman dipercayakan pada cakram di depan dan belakang dengan sistem pengereman ABS, EBD dan BA.

Toyota masih menggunakan mesin 1GD-FTV 4 silinder segaris 4 katup DOHC VNT intercooler. Mesin 2.755 cc ini menghasilkan tenaga sekitar 201 hp dan torsi 500 Nm yang dipasangkan transmisi otomatis 6-percepatan dengan sport sequential switchmatic. Kesan sporty ini memang terasa berkat kehadiran paddle shift dibelakang kemudi Fortuner guna memindah posisi gigi transmisi sesuai kebutuhan. Masih ada mode berkendara Eco, Sport, dan Normal guna melibas berbagai kondisi jalan.

Pada impresi perdana, tenaga New Fortuner tetap terisi cepat di putaran bawah. Sensasi jambakan tenaga mesin diesel turbo yang khas masih akan dirasakan penggemar diesel. Pembeda pada model baru ada di sisi suspensi. Gambarannya kini terasa lebih kaku atau keras. Ubahan ini membuat SUV lebih mudah dikendalikan, meminimalisir gejala limbung saat bermanuver. Saat menginjak gas lebih dalam pun, menjadi lebih percaya diri. Kesan berbeda dirasa saat berjalan pelan di area bebatuan atau polisi tidur, suspensi yang lebih kaku ini terasa mengguncang badan meski masih di batas nyaman.

Lingkar kemudi dirasa cukup berat. Saat bermanuver, pengemudi harus mengeluarkan sedikit tenaga ekstra memutar kemudi. Bagi yang lebih sering berkendara dengan kendaraan kecil ini cukup terasa namun di sisi lain pengendalian saat di kecepatan tinggi terasa lebih linier.

Toyota masih mempertahankan varian mesin 2.7 berkode 2TR-FE 2.694 cc Dual VVT-i yang menghasilkan tenaga 163 PS pada 3.400 rpm dan torsi 242 Nm pada 4.000 rpm. Transmisinya sama dengan milik 1GD dan 2GD yang ditandai dengan rasio transmisi otomatis 6-speed Sport Sequential Switchmatic.

New Fortuner dilengkapi dengan advanced safety technology Toyota Safety Sense (TSS). Active safety features yang dipasang adalah Pre-Collision System (PCS), Lane Departure Alert (LDA), dan Dynamic Radar Cruise Control (DRCC), dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA). Sesuatu yang dinantikan dari produk dengan banderol tembus Rp700 jutaan untuk varian teratas.