Mitsubishi Outlander PHEV... I just feeling lucky \(^v^)/

Mungkin saya adalah salah satu orang yang beruntung di Indonesia yang bisa menikmati keunggulan mobil ini, itu pun bukan dalam rangka test drive ataupun sesekali tapi hampir setiap hari diberikan kesempatan mengemudikannya. kebanggaan itu pun bertambah setelah saya mengetahui bahwa Outlander PHEV yang saya gunakan merupakan 1 dari 8 unit yang bisa masuk ke Indonesia setelah GIIAS 2018. First Impression saat melihat penampakan eksterior Outlander ini, saya terkejut dengan tampilannya yang sangat berbeda dengan Outlander sebelumnya dan bahkan hampir mengira pabrikan Mitsubishi bekerjasama dengan pabrikan Honda sehingga bentuk bagian belakang "agak" terlihat seperti Mobillio, namun semua itu sedikit merubah pemikiran saya ketika memperhatikan keseluruhan bagian eksterior yang mulai terlihat seperti mobil buatan Eropa, sangat Cantik dan Elegan. Untuk bagian Interior, ketika berada didalam kabin kita akan dimanjakan dengan jok full leather yang sayangnya untuk pengaturan posisi duduk secara elektrik hanya ada di jok driver, pada jok driver dan penumpang depan juga dilengkapi dengan heater yang kadang saya aktifkan untuk mengerjai penumpang depan... hahahaha. suasana kabin pun terasa senyap yang berarti sistem peredaman suaranya berfungsi dengan baik. headunit cukup informatif dimana kita bisa melihat kapasitas baterai, jarak tempuh, keadaan mobil, kamera parkir, camera bird view, dan bermacam fungsi yang lainnya. dan pada kemudi, tombol-tombolnya mudah digunakan untuk menurunkan volume headunit, masuk ke menu, mengangkat telepon, lihat kondisi mobil, tekanan ban dan bahkan dilengkapi juhga dengan paddle shift jika ingin sedikit memacu adrenalin. dengan tampilan yang cantik dan elegan ini, bagaimana dengan performa mesin? awalnya saya sedikit meragukan ketangguhan mesinnya apalagi Outlander Phev ini adalah kendaraan bermesin hybrid pertama yang saya kemudikan, namun semua itu akhirnya terjawab setelah mengendarainya keluar kota yang hampir 3x seminggu Jakarta-Bandung yang terkadang tidak melalui jalur Toll. di kebut dijalan tol mobil ini sangat bertenaga, bahkan ketemu tanjakan yang cukup ekstrim pun seperti tidak ada gangguan yang berarti, nanjak dengan enteng. yang paling menyenangkan adalah ketika saya mengendarai dengan tenaga baterai, mobilnya benar-benar senyap dan tenaganyanya pun tidak berkurang sama sekali. fitur yang paling membuat saya amaze Outlander PHEV ini adalah pengaturan lampu, AC, menyalakan mobil, dan melihat status baterai bisa dilakukan dengan smartphone kita, namun yang cukup disayangkan adalah headunit yang ada dimobil nampak nya bukan seperti yang Youtube, jadi saya tidak bisa benar-benar menikmati fitur itu. secara keseluruhan, saya cukup senang bisa menjadi salah satu orang yang beruntung bisa menikmati Outlander PHEV diIndonesia yang pada saat itu masih belum bisa dipasarkan yang dikarenakan tidak adanya ban cadangan... hahahhaha