BMW 8 Series Coupe

Konsol tengah disusun bertingkat dari atas ke bawah. Kelir gelap membungkusnya, dikombinasi trim finishers stainless steel dan pelapis kulit Merino. Jok dipenuhi detail jahitan dan dapat diatur posisinya secara elektrik dengan fitur memori. Area pengemudi dilengkapi panel instrument yang menampilkan berbagai macam informasi terkait kendaraan, termasuk navigasi, sehingga memudahkan saat menjelajah. Kemudi setir simpel 3-spoke tampil dominan, berkat palang tebal. Ini masih diimbuhi tombol fungsi untuk pengaturan cruise control dan audio. Makin canggih lantaran terselip head-up display yang terpampang di atas dasbor.

Sebuah monitor layar sentuh 10,25-inci dengan BMW Operating System 7.0 bertengger di tengah. Bisa dikontrol lewat gestur, iDrive control atau perintah suara, dan punya konektivitas Apple CarPlay wireless. Urusan keluaran suara jangan ditanya, Harman Kardon surround sound system berjumlah 16 speaker terselip di berbagai sisi. Bergeser ke bawah ada pengaturan pendingin kabin berupa tombol dan berlayar digital kecil. Ia ditempatkan di antara ventilasi minimalis. Makin ke bawah tersemat kompartemen berpenutup. Tak sekadar penyimpanan, di sini terpasang wireless charging untuk memastikan smartphone tetap terjaga baterainya.

Pengendalian dipastikan maksimal berkat Adaptive M suspension Professional. Ini didukung active roll stabilization, Integral Active Steering dan M sport differential. Sementara sistem pengereman mengandalkan cakram M Sport besar 19-inci di depan dan belakang. Keamanannya tak kalah lengkap. Mau parkir, Seri-8 Coupe sudah dipasangkan Parking Assistant Plus dengan Surround View system, Reversing Assistant dan Parking assistant untuk paralel maupun mundur.

Rasa tenang dihadirkannya saat menjelajah di jalur manapun. Lane Departure Warning; Lane Change Warning dan front collision warning dengan brake intervention; crossing traffic warning rear; serta rear collision prevention memastikannya. Terakhir kepraktisan, BMW mengizinkan pengguna memanfaatkan smartphone miliknya menjadi kunci akses. Cukup mengunduh aplikasinya pada gawai komunikasi elektronik bersistem operasi Android, pengemudi bisa membuka atau mengunci pintu dengan smartphone.

Luar biasa, kata yang tepat untuk menggambarkan wujud BMW 8-Series Coupe. Perpaduan antara aura elegan dengan agresif terpancar kuat. Profil coupe rendah dan streamline. Alur bodi seolah mengalirkan udara tanpa terhalang. BMW mengklaim para desainernya berhasil mengurangi garis detail dari generasi sebelumnya. Wajah depan yang mancung menyerupai hidung hiu. Ini mengacu pada mobil balap BMW ikonik, 507 dan 3.0 CSL. Grille kidney khas BMW tentunya terpasang, tapi tak membulat. Diberikan ujung tajam di kedua sisi, sehingga menegaskan kesan sporty. Ia berpadu apik dengan BMW Laserlight yang berfitur Selective Beam. Bumper mengimplementasi gaya kekinian dengan bukaan yang dipartisi. Seperti ada area untuk rumah foglamp, meski tak dipasangkan perangkat pencahayaan itu.
Ditarik ke belakang, kap panjang dipenuhi guratan berotot. Garis ini seolah segaris dengan detail di atap yang membulat. Bagian belakang bagian ini melandai hingga ke buritan yang dipasangkan ducktail klasik. Sisi juga tak jauh berbeda, kesannya sporty. Terselip air vent yang mengalirkan udara dari ruang ban.

Bobot diklaim berkurang, berkat pengaplikasian material aluminium di beberapa area, seperti atap, pintu dan kap mesin. Untuk versi Carbon, bagian atap, rumah spion, spoiler, air intake, tail pipe, front lip dan diffuser dibuat dari serat karbon. Makin ringan karena pakai pelek light alloy. Versi standar memilih Y-spoke 738 M Bicolour Cerium grey, sedangkan tipe Carbon menggunakan Y-spoke 728 M Jetblack. Ini dipadukan ban run flat tyre (RFT) 245/35 di depan dan 275/30 di belakang.

Jantung mekanis Seri-8 terbilang memukau. Konfigurasi V8 memang mengecil dari V12 di generasi pertama. Namun semburan tenaganya jauh lebih kuat. Unit N63 berkapasitas 4,4-liter turbu mampu menghasilkan 354 PS yang keluar di rentang 5.500 sampai 6.000 rpm. Torsinya mencapai 750 Nm di putaran mesin 1.800 hingga 4.600 rpm.

Seluruh daya disalurkan ke seluruh roda (all-wheel drive) melalui sistem transmisi Steptronic Sport otomatis 8-speed dari ZF. Hasilnya, ia dapat berakselerasi dari nol ke 100 kpj hanya dalam 3,6 detik. Pengemudi pastinya bakal merasakan jambakan ke belakang yang luar biasa saat menginjak pedal gas dalam-dalam. Untuk kecepatan puncak, BMW pun membatasinya di 250 kpj.