Zarco Tetap di MotoGP, Tahun Depan Bela Ducati
Harapan Johann Zarco tetap balap di kelas MotoGP, akhirnya terwujud. Musim depan, pembalap Prancis ini, memastikan diri untuk berlaga di kelas para raja. Avintia Racing, tim satelit Ducati, dikabarkan jadi pelabuhan barunya. Walaupun belum ada informasi resmi dari pihak tim.
Berita ini diungkapnya secara langsung kepada Moto Journal. Melalui media Prancis itu pula terucap, Ducati Desmosedici menjadi tunggangan anyarnya. Bahkan dengan percaya diri, ia menggagas pencapaian bersama tim barunya itu. "Target saya di 2020 tidak berada di luar 10 besar, lebih tepatnya di 7 besar. Supaya bisa masuk ke tim pabrikan pada 2021," ucapnya.
Tapi Zarco juga mesti sadar. Motor yang dipakainya nanti beda spek dengan kepunyaan Andrea Dovizioso maupun Danilo Petrucci. Apalagi dia belum paham dengan kinerja tim Avintia. Namun mantan mekaniknya, Massimo Branchini, menyarankan untuk memercayai sepenuhnya kepada Gigi Dall'Igna (GM Ducati Corse).
"Bagi saya kontrak ini bukanlah kepada Avintia, melainkan Ducati. Dia (Branchini) juga meyakinkan saya, Gigi akan mencarikan kepala mekanik terbaik buat saya," terangnya dari sumber serupa. Sayangnya, informasi ini masih bersifat satu pihak. Avintia maupun Ducati belum membuat pengumuman resmi. Kendati sudah dipastikan Zarco menjalani tes pramusim di Sepang (Malaysia).
Dall'Igna sendiri disebut-sebut sebagai aktor yang menginginkan Zarco. Pembalap 29 tahun itu, dianggap sebagai sosok yang layak menggantikan Jorge Lorenzo. Ia punya gaya balap smooth, kemungkinan cocok dengan basis set up Desmosedici yang dulu dipakai X-Fuera
Untung bagi Zarco, karena masih dapat melanjutkan karirnya di kelas utama. Padahal musim 2019 lalu, Dewi Fortuna seolah enggan singgah di sisinya. Perjalanannya bersama tim pabrikan KTM, juga begitu berat. Perbedaan karakter antara tunggangan dan sang rider, dianggap sebagai penghalang terbesar. Alhasil, tak sekalipun Zarco naik podium.
Namun KTM tak bisa menoleransi. Kedua pihak akhirnya berpisah, bahkan sebelum musim balap selesai. Posisinya sebagai penunggang KTM RC16 pun digantikan pembalap penguji pabrikan. Khalayak menilai Zarco bakal libur panjang, sembari mencari lowongan. Tapi LCR Honda memberinya kesempatan mengendarai Honda RC213V. Dia dipasang sebagai pengganti Takaaki Nakagami.
Pasca-tugas itu, banyak spekulasi beredar. Zarco diisukan menjadi pengganti Lorenzo di Repsol Honda. Rumor itu pupus seiring pemberian kontrak kepada Alex Marquez. Sang adiklah yang mendampingi Marc Marquez di tim pabrikan. Kabar burung lalu mengembuskannya turun ke Moto2. Hingga akhirnya tersiar dirinya merapat ke Avintia. Dugaan semakin kuat karena Karel Abraham memang baru saja mundur. Rasanya talenta Zarco lebih baik ketimbang si anak orang kaya, pemilik Sirkuit Brno itu. Semoga karir Zarco bakal bersinar lagi tahun depan. (Ano/Van)
Sumber: Moto Station
Baca Juga: Rangkuman Tes Pramusim MotoGP 2020
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature