Yamaha Pamerkan 2 Sepeda Motor Listrik!
Yamaha resmi pamerkan wujud 2 motor listriknya, yakni E01 dan Neo's. Keduanya tampil dalam versi yang siap diproduksi. Khusus EO1 sebelumnya motor ini diperkenalkan dalam ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2019 dan sempat juga dipatenkan dalam European Union Intellectual Property Office (EUIPO) sebagai hak perlindungan dari tindakan plagiat desain dan juga teknologi.
KEY TAKEAWAYS
Sepeda motor listrik Yamaha
Yamaha E01, Yamaha Neo's, Yamaha E-VinoYamaha akan melakukan peluncuran kedua motor ini paling lambat beberapa minggu ke depan. Yamaha EO1 dan Neo's dijelaskan sebagai strategi ekspansi pabrikan dari motor berbahan bakar fosil menuju kendaraan berbasis listrik yang fokusnya kepada konsumen dinamis.
"Pengenalan skuter listrik Yamaha adalah rencana untuk menginspirasi generasi baru pelanggan. Kami sangat senang untuk memulai ini," kata Eric de Seynes, President & CEO Yamaha Motor Europe, dikutip dari Paultan, Senin (7/3/2022).
Yamaha E01
Memang secara data spesifikasi belum ada informasi yang lebih lengkap untuk dijabarkan. Namun Yamaha menyebutkan jika E01 memiliki konstruksi kelistrikan yang setara dengan motor matik berkubikasi 125 cc.
Di awal Januari lalu, response.jp menjelaskan jika Yamaha E01 akan lebih dulu dijual di pasar Eropa dan Jepang yang kemudian merambah ke Amerika Serikat, dan China. Bahkan kabar baiknya motor listrik ini berpeluang juga masuk market Taiwan, Thailand, dan Indonesia. Saat itu informasinya datang dari Chief Executive Officer & Representative Director Yamaha Motor Co. Ltd, Yoshihiro Hidaka.
Yamaha EO1 memiliki kemiripan dengan skutik Maxi bermesin bensin yang sudah diniagakan terlebih dahulu. Bagian depan sedikit landai, dengan penempatan dua lampu proyektor di bawah tameng depannya.
Bila menelisik lebih detail, tak salah rasanya jika tampak muka dari skutik listrik ini memiliki kemiripan dengan desain superbike Yamaha YZF-R1 terbaru. Untuk membuatnya tampil lebih sporty, ada pula penggunaan komponen windscreen berdimensi besar di atasnya.
Beralih ke samping, paling terlihat layout footrest-nya terdapat dua pilihan gaya penempatan kaki pengendara seperti di Yamaha NMax. Porsi jok antara pengendara dan pembonceng juga dibuat sedikit berbeda, kesan sportnya makin muncul berkat tampilan belakang yang 'trondol', tak ada spakbor konvensional namun diganti dengan model mudguard yang sekaligus jadi dudukan pelat nomor.
Yamaha Neo's
Yamaha Neo's tampil lebih elegan, dia memiliki bentuk tubuh yang ramping dan performanya diklaim setara dengan motor matik bermesin internal 50 cc. Desainnya secara keseluruhan mengarah pada motor matik entry level garpu tala yang kita kenal di Indonesia.
Bagian fascia-nya terbilang menarik, desain lampu menggunakan model double headlamp yang bila dilihat lebih teliti seperti mata robot. Sementara lampu stop di belakang pakai model minimalis dan punya visual anti-mainstream, coba lihat bentuknya yang tipis namun punya aura yang futuristik.
Sayangnya belum ada informasi lebih lanjut mengenai output tenaga, torsi, penggunaan baterai, konverter, dinamo listrik, dan fitur-fitur apa saja yang ditanamkan pada Yamaha Neo's, termasuk di Yamaha E01.
Apa Kabar Yamaha E-Vino di Indonesia?
Pernah ingat dengan Yamaha E-Vino yang beberapa tahun lalu diperkenalkan oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing? Hingga saat ini belum ada tanda-tanda mereka menjualnya secara resmi ke publik.
Sudah hampir 5 tahun dari pengenalanya, Yamaha menyebut masih butuh waktu untuk benar-benar merilisnya ke pasar domestik. Meski berbagai payung hukum dan insentif digelontorkan pemerintah, perusahaan menilai masih butuh mempelajari konsumen.
"Meskipun pemerintah sudah menerbitkan (payung hukum & insentif) tetapi masih banyak consider point yang lainnya. Soal bagaimana kita membuat charging station, unsur tools safety, dan aturannya apakah dia disebut sebagai motorcycle, sepeda, atau memang kendaraan listrik. Indonesia masih butuh waktu," kata Manager Public Relation YIMM, Antonius Widiantor, beberapa waktu lalu.
Sekadar informasi, motor listrik ini dikembangkan dari skutik retro 50 cc Vino Molfe dengan sokongan dinamo listrik dan baterai Lithium-Ion 50 volt. Saat itu Yamaha Indonesia mengklaim dalam keadaan baterai terisi penuh dia mampu menjelajah sampai 30,1 km dengan kecepatan rata-rata 30 km per jam. Daya jelajahnya yang terbilang dekat itu disiasati pabrikan dengan menyematkan satu baterai lagi sebagai cadangan, apabila sewaktu-waktu baterai utama habis di tengah jalan.
Lebih lanjut Yamaha E-Vino kabarnya diserahkan untuk dilakukan studi ke-4 perusahaan koleganya yakni Kebun Raya Bogor, The Breeze BSD, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha dan Universitas Pelita Harapan. (KIT/RS)
Baca juga: Yamaha Bakal Suntik Teknologi Hybrid ke TMax, Ini Bocorannya
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature