Yamaha Kenalkan Skuter Listrik New e-Vino, Dijual Rp 35,3 jutaan dan Bersubsidi
Yamaha Motor Jepang merilis New e-Vino. Meski desain masih sama dengan model sebelumnya, ia mendapat beberapa update di sektor fitur. Skuter listrik ini dijual 259.600 yen atau sekitar Rp 35,3 jutaan. Yang menarik, pemerintah sana memberikan subsidi sebesar 250 yen untuk setiap pembelian satu unitnya.
Skuter listrik ini pertama kali muncul di Tokyo Motor Show 2015 dan muncul di Indonesia pada 2017. Jenama asal Jepang saat itu hanya sebatas perkenalan publik bukan untuk dijual. Sekaligus sekadar tes melihat respons pasar dan penggunaan di Tanah Air. Salah satu alasannya karena mereka masih memiliki beberapa permasalahan dalam hal infrastruktur dan pengelolaan limbah baterai.
Mengutip dari pewartaan situs Ride Apart, berat total Yamaha New e-Vino hanya 68 kg. Sudah termasuk baterai lithium-ion berkapasitas 50v – 10 Ah seberat 6 kg. Itu berarti skuter listrik e-Vino cuma berbobot 62 Kg. Tergolong ringan di kalangan skuter listrik. Dari segi dimensi pun sudah bisa kita bayangkan, kendaraan ramah lingkungan ini hanya ditujukan sebagai skuter perkotaan skala kecil. Tercatat jangkauan penuhnya hanya mencapai 29 km. Sementara dengan baterai cadangan, motor ini mampu menempuh jarak hingga 58 km. Tapi kecepatan maksimalnya dibatasi sampai 44 km/jam.
Dalam hal pengisian daya, New e-Vino hanya memakan waktu sekitar tiga jam, dari nol hingga 100 persen. Menggunakan stop kontak standar Jepang. Di lain sisi, teknologi recharge yang diterapkan termasuk cepat. Durasi itu tentu menjadi perhitungan matang yang dilakukan pabrikan. Apalagi jika digunakan untuk bepergian ke kantor, sekolah, atau pergi belanja. Sebab, motor ini bisa diisi ulang selama penggunanya beraktivitas.
Baca juga: Skutik Adventure Yamaha BWS 125 Meluncur, Intip Spesifikasinya
Buat desain bodinya masih sama dengan model lama. Mengadopsi aksen membulat dari depan hingga belakang. Beberapa komponen juga dibuat tanpa ada lekukan tajam. Makin membuatnya terlihat lucu dan unik. Paling jelas di bagian fascia, headlamp dan sinyal belok dibuat bundar. Yamaha memprediksi kalau unit bakal mendapat perhatian lebih dari penggemar skuter listrik. Pasalnya para kompetitor dari pabrikan Jepang lain belum punya model serupa.
Model ini tidak bisa buat berboncengan. Lantaran joknya sempit dan bagian belakang diisi handle atau bisa bisa dimanfaatkan sebagai rak. Buat meletakkan barang bawaan pengemudi. Disediakan pula dengan cantolan di depan dan rak kecil untuk menyimpan botol minum. Di bawah kursinya juga tidak ada ruang penyimpanan, karena difungsikan sebagai penampung baterai. Buntutnya dibuat selaras dengan bodi, serbabulat.
Untuk kaki-kakinya masih konvensional. Mengandalkan peredam kejut teleskopik biasa di depan dan per ganda di belakang. Rem nya pun masih tromol, belum cakram. Yamaha mengklaim kalau teknologi pengereman yang dibenamkan sudah cukup. Sayangnya belum ada informasi mengenai penggunaan fitur rem regeneratif.
Di sisi fitur, Yamaha e-Vino sudah mengadopsi teknologi lampu LED. Komponen itu digunakan agar selaras dengan tema yang diusung. Mereka memperhitungkan supaya daya listrik yang digunakan tidak boros. Sehingga bisa menghemat baterai secara efisien. Ia memiliki layar LCD yang cukup jelas dan ditata dengan indah. Bentuknya pun unik dan mungil. Isinya cuma ada petunjuk kecepatan, mode berkendara, dan indikator baterai.
Pengemudi bisa menggunakan Yamaha e-Vino dengan beberapa mode berkendara, seperti mode Standar dan Daya. Lalu, ada fungsi Boost yang meningkatkan daya selama 30 detik untuk membantu pengemudi mengatasi jalan di perbukitan. Namun, pihaknya belum memberikan penjelasan, seperti apa efek penggunaan mode Boost pada masa pakai baterai.
Skuter listrik ini dilengkapi juga dengan indikator Engine Warning Light, yang berfungsi sebagai tanda jika motor penggerak bermasalah. Sementara teknologi Self Gathered Stick, berguna untuk menginformasikan baterai jika terjadi kerusakan dan usia pemakaian. Tak hanya itu, Yamaha juga menyematkan e-Vino dengan sisten Yamaha Integrated Power Unit atau mirip dengan ECU pada motor biasa. Sistem itu bekerja mengatur besarnya putaran gas dan torsi yang dikeluarkan ban belakang.
Uniknya, Pemerintah Jepang saat ini juga turut memberikan subsidi kendaraan listrik untuk pembelian Yamaha e-Vino. Ini dapat menghemat sekitar US$ 250 jika pembeli memenuhi persyaratan tertentu. Seperti kendaraan hanya untuk penggunaan pribadi, harus menjadi skuter listrik pertama yang dibeli dan mesti disimpan dalam kepemilikan orang tersebut setidaknya selama tiga tahun.
Sementara di Indonesia, ada Yamaha Fino. Merupakan sebuah motor bersegmen skutik yang punya bentuk serupa dengan New e-Vino. Di sini, skutik konvensional itu dibanderol mulai Rp 18 jutaan untuk OTR Jakarta. (Bgx/Tom)
Sumber: Ride Apart
Baca juga: Yamaha Kembangkan Prototipe MT-09 Berteknologi Turbocharger
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature