Yamaha Hilangkan Mesin Skutik 110 cc, Apa Alasannya?
Yamaha X-Ride kini memasuki fase generasi kedua pengembangannya. Mesin blue core pun diadopsi, dan kapasitasnya membengkak jadi 125 cc. Motor yang sebelumnya menjadi skutik terakhir penggendong unit mesin 110 cc, akhirnya berevolusi. Lalu, apakah artinya mesin 110 cc hilang?
Pihak Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengakui hal itu! “Simple saja alasannya, kami ingin menggunakan mesin multiplatform,” jelas Hendri Wijaya, Senior General Manager Marketing PT YIMM di sela kunjungannya ke redaksi OTO.com (Selasa, 13/6).
Menurutnya, dengan menggunakan satu mesin 125 cc blue core saja, berbagai jenis motor dari berbagai segmen pasar sudah bisa diakomodir. “Satu mesin itu saja bisa digunakan oleh macam-macam motor yang kami jual,” imbuh Hendri.
Motor yang pertama mengadopsi mesin bertenaga nan irit ini adalah Mio Soul GT (sekarang All New Soul GT). Berikutnya Mio M3 dan Mio Z pun turut beralih ke mesin blue core dan diikuti Fino yang terkenal sebagai tunggangan wanita. Terakhir pada Jumat lalu, di Jakarta Fair Kemayoran (JFK) skutik adventure, All New X-Ride 125 jadi motor otomatis terakhir yang menanggalkan mesin 110 cc.
YIMM juga tampak tak mau repot membedakan output mesin di semua model yang sudah disebut. Unit 125 cc dengan konfigurasi 1-silinder 4-tak 2 Valve SOHC yang digunakan kelima skutik berbeda segmen ini, memiliki daya yang persis sama dengan titik putaran puncak yang juga tak ada beda. Keluaran tenaganya 7 KW atau 9,52 PS pada 8.000 RPM dengan torsi 9,6 Nm pada 5.500 rpm.
Keuntungan dari penggunaan komponen multiplatform ini, tentu reduksi biaya produksi. Dengan pengurangan itu, YIMM bisa lebih fokus merancang hal lain yang lebih signifikan. Tengok saja desain serta proporsi kelima motor itu. Semuanya berbeda dan seolah siap menyambut berbagai kalangan konsumen.
Soul GT 125 bagi mereka yang menginginkan tunggangan lebih sporty. Mio Z bagi mereka yang ingin kendaraan sederhana untuk berkomuter. Sementara Mio M3 untuk mereka yang membutuhkan fitur lebih banyak. Sedang Fino dikhususkan bagi wanita stylish dan X-Ride untuk mereka yang lebih macho dan doyan adventure.
Langkah Yamaha ini tentu perlu diacungi jempol. Dengan meniadakan mesin 110 cc, artinya mereka sudah menetapkan level lebih tinggi dibanding kompetitor yang masih menjual skutik dengan level mesin 110 cc. Tapi ini tentu ada risiko. Seperti diketahui, titel motor terlaris di Indonesia masih di tangan Honda Beat, mesinnya 110 cc. (Van)
Baca Juga : Perseteruan Skutik Retro, Scoopy vs Fino
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature