WSBK: Van der Mark Tinggalkan Yamaha demi BMW?
Pembalap WSBK, Michael van der Mark hengkang dari Pata Yamaha. Tahun ini menjadi musim terakhirnya, setelah 4 tahun membela tim pabrikan Yamaha tersebut. Belum diketahui kemana sang rider berlabuh, meski kuat dugaan ia bakal masuk skuad BMW di WSBK 2021.
Sebuah kabar yang tentu mengejutkan. Bagaimana tidak, saat kedatangannya ke Indonesia akhir 2019 lalu pun ia tampak optimis dengan Yamaha. Menurutnya, setiap tahun Yamaha terus berkembang dan semakin kuat. Itulah yang menjadi landasannya menargetkan titel juara dunia WSBK 2020. Seperti hasil wawancara kami berikut:
Namun, kebersamaan keduanya harus terhenti di akhir musim. Dan sudah diumumkan pula secara resmi oleh pihak garpu tala. "Yamaha dan Michael van der Mark akan berpisah di akhir musim WSBK 2020. Pembalap 27 tahun asal Belanda memilih untuk mengambil tantangan baru di 2021. Van der Mark hampir menjalani 4 tahun kontrak dengan memberikan tiga kemenangan di WSBK serta dua gelar juara di ajang Suzuki 8 Hours," tulis pihak Yamaha.
Gamblang dipaparkan, pemutusan hubungan merupakan inisiatif sang pembalap. Meski rasanya itu juga dibuatnya lantaran tidak ada kesepakatan dengan pihak Yamaha. Bukan tak ada upaya untuk mempertahankan rider berdarah Ambon ini. Namun dari pernyataan Andrea Dosoli selaku Direktur Balap Yamaha Eropa, terungkap van der Mark tampak meminta adanya kenaikan gaji.
Baca juga: MotoGP: Petrucci Bela KTM Mulai MotoGP 2021, Bukan Pengganti Pol Espargaro
"Benar sekali. Yamaha ingin melanjutkan tujuan mereka bersama Michael dengan mengajukan pembaruan kontrak untuk musim depan. Perusahaan menawarinya kontrak bagus terkait anggaran kami dalam proyek WSBK. Kami memberinya semua yang memungkinkan. Dia mengatakan berterimakasih atas komitmen kami. Tapi ia menginginkan lebih. Makanya dia memutuskan untuk mencari kesempatan lain. Beberapa hari terakhir, ia menginformasikan keputusannya dan kami buat pengumuman resmi," ujar Dosoli mengutip dari GPOne.
Hingga saat ini belum ada keterangan lanjutan dari Pata Yamaha terkait sosok pengganti van der Mark. Seperti diketahui, sekarang ini ada beberapa opsi yang bisa dijadikan pilihan. Sebut saja Loris Baz atau Jonas Folger yang terang-terangan membuka diri untuk tim pabrikan.
"Kami sadar dengan adanya alternatif ini dan akan membuat penilaian yang lebih dalam lagi. Kami tidak terburu-buru memutuskan, juga karena ini adalah musim yang berbeda. Walaupun sebenarnya ada beberapa balapan yang menarik untuk melihat potensi pembalap kami (Yamaha)," sahutnya.
Ungkapannya itu serasa penegas bahwa Yamaha akan memprioritaskan kursi untuk pembalap-pembalap mereka, terutama rider muda. Sekaligus pula mematahkan rumor soal adanya kemungkinan Yamaha merekrut Tom Sykes. "Itu adalah ide buruk sejak Tom bersama kami sebelumnya. Kami sudah mengevaluasi setiap pembalap yang ada di tim. Dan beberapa tahun terakhir, Yamaha bekerja keras membentuk rider muda dan hari ini begitu banyak kandidat. Belum ada batas waktu. Rencananya penetapan kursi kedua dilakukan awal September, setelah tiga atau empat seri," papar Dosoli.
Sementara di sisi lain, van der Mark diyakini bakal membalap untuk BMW. Terkait pemberitaan ini, Dosoli enggan berbicara lebih banyak. Walau rasanya informasi tersebut pastilah sudah sampai ke telinganya. "Saya tidak tahu, kamu harus bertanya kepadanya," sahutnya sembari senyum. Isu yang beredar, van der Mark mendapatkan nominal bagus dari tim tersebut. Termasuk menempatkannya sebagai fokus pengembangan BMW. Dipastikan pula pembalap Belanda mendapatkan paketan motor istimewa ketimbang joki lain. (Ano/Tom)
Sumber: Yamaha Racing, GPOne
Baca juga: MotoGP: Dovizioso Kecelakaan di Balap Motocross, Tulang Selangka Patah
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature