Waspada Penyebaran COVID-19, Pabrik Ducati Tutup Lebih Lama
Ducati menambah lagi durasi penutupan pabriknya. Kali ini aktivitas produksi di Bologna, Italia diperpanjang hingga akhir Maret nanti. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi para karyawan dari ancaman virus corona.
Covid-19 masih menjadi momok bagi merek Ducati. Tentu saja karena markas sekaligus fasilitas mereka itu berada di Italia. Dan seperti diketahui, negara ini menjadi kawasan terdampak virus Corona terbanyak kedua setelah Cina. Terdapat 31 ribu lebih kasus di sana, serta menyebabkan 2.503 masyarakatnya meninggal dunia.
Hal tersebut pula yang lantas menuntut adanya pembatasan kegiatan di tempat umum. Tak kecuali Ducati. Saat penetapan status lockdown oleh pemerintah Italia, pihak pabrikan pun mengumumkan penghentian aktivitas. Semula penutupan pabrik dijadwalkan 12 sampai 18 Maret 2020. Namun mereka kembali menambah masa "libur" para pekerjanya hingga 25 Maret mendatang. Padahal, menurut pantauan kami di Worldometers (18/3), belum ada kasus baru ataupun kematian di sana. Tapi tingginya risiko itu tetap ada, mengingat jumlah kasus yang banyak tadi.
Terlepas penghentian produksi, pengembangan produk baru Ducati tetap berjalan. Walaupun pasti dilakukan dengan cara tanpa adanya tatap muka antar karyawan. "Demi keselamatan dan keamanan mereka, pilihan ini merupakan langkah penting. Saya bangga dengan bagaimana karyawan Ducati menghadapi situasi sulit bagi negara kami ini," kata Claudio Domenicali, CEO Ducati Motor Holding melalui kutipan Visordown.
Baca Juga: Mengenal Aprilia Storm 125, Skutik Eksentrik Rp 16 Jutaan
Kendati demikian, Domenicali tetap memastikan keamanan pasokan suku cadang. Beberapa sumber menyebut, diler motor juga wajib tutup di Italia. Namun tidak dengan layanan purna jual. Di sana pemilik motor tetap bisa melakukan perawatan kendaraan. Pun dengan pengiriman spare part ke jaringan penjualan Ducati di seluruh dunia.
"Semua layanan pendukung untuk pelanggan kami terjamin, terutama pasokan suku cadang. Kami ingin meyakinkan Ducatisti (penggemar Ducati) dan diler kami di seluruh dunia, kami tengah mengorganisir diri agar kembali siap. Bahkan dalam periode penurunan inipun kami tidak akan berhenti memberikan dukungan," terangnya lagi.
Bisa jadi pernyataan itu terucap, dikarenakan masih terdapat stok komponen di pabrik Ducati. Walaupun hambatan pengiriman bakal ada, mengingat sudah cukup negara memberlakukan lockdown. Dampak ini pula yang akhirnya menjadi satu alasan KTM menutup sementara pabrik mereka. Selain demi keamanan para pekerjanya, beberapa vendor komponen grup KTM juga berasal dari Italia. Diduga kuat fasilitas rekanannya itu juga ditutup. Toh, pabrikan besar sekelas Ducati pun terpaksa melakukannya. Sama halnya dengan produsen seperti Moto Guzzi, Aprilia maupun MV Agusta. Sisi lain, pengiriman komponen pasti bakal terganggu karena adanya penguncian wilayah tadi. (Ano/Tom)
Sumber: Visordown
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature