Update Harga Varian Vespa per Maret 2021 dan Spesifikasi Lengkapnya
Mendengar kata Vespa tentu sudah tidak asing lagi bagi orang Indonesia. Brand skuter dari Italia ini sudah sangat ikonik dari zaman dulu. Popularitasnya terus meningkat beberapa tahun belakangan. Jika Anda sedang mencari kendaraan roda dua yang memiliki desain dan kualitas elegan serta mesin dengan performa prima, Vespa bisa jadi pilihan. Berikut update harga varian Vespa per Maret 2021 dan spesifikasi lengkapnya.
LX 125 i-Get
Skuter ini masuk di kelas entry level produk Vespa. Harganya juga termasuk yang termurah. Bicara jantung mekanis, kapasitasnya pun yang terkecil, cuma 125 cc. Varian LX merupakan seri legendaris yang pertama kali diperkenalkan di dunia pada 2005 dan hadir di Indonesia pada 2011.
Sejak masuk ke sini, sudah beberapa kali mendapat penyegaran. Mulai dari tampilan hingga teknologi mesin yang kini mengusung i-Get. Terakhir mendapat pembaruan pada Agustus 2019, dan saat itu dibanderol Rp 35,8 juta. Saat ini atau per Maret 2021 dilego dengan harga Rp 38 juta on the road Jakarta. Skuter ini hadir dengan tiga pilihan warna, yakni Red Passione, Black Vulcano dan Yellow Lime.
Vespa LX 125 i-get sudah dilengkapi dengan lampu utama LED. Skuter ini juga memiliki LED Daytime Running Light (DRL) untuk memberikan visibilitas terbaik di berbagai kondisi cuaca. Turun ke bawah sedikit, terdapat aksesori front tie baru yang berupa kisi-kisi. Heat Protector pun diperbarui yang memiliki desain lebih modern.
Kaca spion dan logo 'LX' baru, serta layar LCD dengan grafis yang membuat panel instrumen terlihat lebih jelas. Dilengkapi pula dengan USB port di kompartmen kemudi. Skuter ini juga dilengkapi double-swinging arm baru dengan fitur '2 degrees of freedom' untuk mengurangi getaran mesin.
Soal jantung mekanis, Vespa LX 125 i-Get membawa mesin berkapasitas 124,5 cc, 4 langkah, silinder tunggal dengan 3 katup. Tenaga maksimalnya bisa mencapai 10 Hp pada 7.600 rpm dan torsi maksimal 10,2 Nm di putaran 6.000 rpm.
S 125 i-Get
Skuter entry level Vespa selanjutnya ada S 125 i-Get. Tahun lalu baru saja mendapat pembaruan. Desainnya merefleksikan jiwa elegan, small-body penuh gaya dan dinamis dengan tampilan lebih kuat dan maskulin. Saat ini dirinya dijual Rp 39,5 juta on the road Jakarta.
Vespa S 125 i-get mempertahankan ciri khas Italia dengan beberapa fitur terkini. Lampu depan sudah LED dan disematkan Daytime Running Light (DRL). Terdapat front tie baru yang dipadukan dengan bentuk headlamp heksagon, memberikan tampilan lebih kuat dan menonjolkan kesan sporty. Tak lupa, penambahan USB port di laci depannya.
Pijakan kaki (footrest) mengalami peningkatan. Didesain ulang untuk meningkatkan kontrol dan kenyamanan lebih bagi pengendara dan penumpang. Jok double-seat baru, menjadikan skuter ini terlihat lebih rendah. Memastikan pengendaraan yang nyaman bagi penumpang dengan ketinggian sedang.
Tambahan estetis baru dengan kombinasi polesan hitam matt dan glossy terdapat di beberapa komponen. Seperti kaca spion hitam, frame headlamp, pinggiran shield, cover knalpot, pelek, dan elemen decal grafis di bodi. Pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan pada Vespa S juga hadir berkat double swinging arm baru (2 degrees of freedom).
Untuk urusan performa, Vespa S 125 i-Get mengandalkan mesin 1-silinder 124,5 cc 3-katup berteknologi i-Get. Konfigurasi tersebut mampu menghasilkan tenaga sebesar 10,1 hp dengan torsi maksimum 10,2 Nm. Hadir dalam 3 pilihan warna, yaitu Blue Vivace, Black Vulcano, dan Grey Titanio.
Primavera 150 i-Get ABS dan S 150 i-Get ABS
Secara umum, tampilan keduanya masih mempertahankan wujud Vespa klasik dalam interpretasi modern. Hanya saja kalau tipe standar menawarkan tampilan elegan, sedang versi S lebih ke arah sporty. Meski begitu, lampu depan sama-sama berbentuk bulat dan sudah berteknologi LED, demikian juga dengan belakangnya.
Bagian depan masing-masing versi Primavera punya perbedaan. Tipe basic beberapa ornamen masih mengandalkan warna krom. Sementara tipe S mendapat aksen warna abu-abu (grey). Kelir itu menghiasi horn cover atau tempat klakson, fronet crest di bagian spakbor depan serta pada pelek. Skuter andalan Vespa ini telah dilengkapi dengan perangkan keselamatan ABS single-channel pada roda bagian depan. Terpasang di roda baru dengan diameter 12 inci.
Kalau untuk tipe basic, jok menggunakan kulit berwarna cokat tua (dark brown). Sementara seri S pakai pelapis hitam. Tampilan klasik terlihat pada bagian dashboard, namun ada campuran modern dengan hadirnya LCD.
Guna menunjang performanya, Piaggio Indonesia menyematkan mesin i-get, 4-stroke, satu silinder berkapasitas 150 cc. Mampu menyemburkan tenaga maksimal 12,7 hp pada 7.500 rpm dan torsi maksimal 12,8 Nm pada 5.000 rpm.
Buat Primavera 150 i-Get ABS tersedia warna Green Relax, Blue Energia dan White innocenza. Saat ini dijual Rp 44,8 juta. Sedang Primavera S 150 i-Get ABS punya kelir sporty, ada Blue Vivace, Black Fulcano dan White Innocenza. Dirinya sekarang dibanderol Rp 47,3 juta on the road Jakarta.
Sprint 150 i-Get ABS dan S 150 i-Get ABS
Bila melihat bagian jantung mekanis antara Primavera dengan Sprint, tidak ada yang berbeda. Motor ini sama-sama dibenamkan mesin berteknologi i-Get 154.8 cc 4 stroke, 3 katup, satu silinder, dan berpendingin udara. Sanggup memuntahkan tenaga sebesar 12,7 hp pada 7.750 rpm dan torsi 12,8 Nm pada 6.500 rpm.
Pada bagian eksterior, ciri khas Sprint yaitu pengunaan lampu berbentuk heksagon dengan kaca spion oval. Model pencahayaan itu terinspirasi dari Vespa Special yang tak terlupakan di era 60an. Dilengkapi dengan suspensi Enhanced Sliding Suspension (ESS), sistem rem cakram pada roda depan, dan rem tromol pada roda belakang. Lalu pada bagian peleknya,Vespa Sprint menggunakan 10 palang.
Menyoal fitur, varian Sprint sudah memiliki lampu LED pada bagian depan dan belakang, LCD Dashboard, ABS, Immobilizer, Electronic Saddle With Button, dan terakhir USB Port. Jok didesain ulang, serta bagasi yang mampu memuat satu helm half-face.
Sprint S tetap mengusung desain yang sama dengan versi regularnya. Hanya ada pembaruan pada kosmetiknya. Perbedaannya terletak pada aksen warna merah di cover klakson dan stright decal. Pelek yang sama menggunakan warna hitam, tapi terdapat decals logo S di pelek bikin tambah sporty.
Untuk harganya, Sprint standar dijual Rp 47,6 juta dengan pilihan warna Red Scarlatto, Grey Titanio dan White Innocenza. Sedang versi S dibanderol Rp 50,1 juta dengan 3 opsi kelir sporty. Ada Black Opaco, Yellow Sole, dan Grey Materia. Masing-masing harga sudah berstatus on the road Jakarta.
GTS Super 150 i-Get ABS
Skuter baru ini hadir dari keluarga Vespa 'big body family', dengan nama New Vespa GTS Super 150 i-get ABS. Hadir dalam empat varian warna, yakni Grey Stile, Yellow Sole, White Innocenza, serta Black Volcano. Saat ini dirinya dibanderol Rp 62 juta on the road Jakarta.
Bicara aspek eksterior, model ini menampilkan garis desain khas Vespa dengan bentuk serba membulat. Ada beberapa 'identitas' yang membedakan dirinya dengan varian sebelumnya. Pertama dari sisi depan, ada 'tiga sirip' hiu berlapis krom yang menimbulkan kesan elegan. Sementara headlamp-nya kini sudah pakai lampu LED. Detail estetika lain terdapat di kedua kaca spion yang berlapis krom, ditambah adanya motif sarang lebah berwarna coklat yang ada di kedua sisi sayap.
Mendapatkan model jok baru. Warnanya hitam dan diberi semacam list garis putih, bikin terlihat sporty. Menariknya ditambah dengan penggunaan material berkualitas, sehingga memberikan kenyamanan bagi pengemudinya. Beberapa fitur unggulan seperti USB port, bike finder, Electric Remote Opening System on Saddle dan start-stop engine telah disediakan.
New Vespa GTS Super 150 i-get ABS dibekali dapur pacu 155,1 cc, i-get, dengan silinder tunggal 4 katup dan dilengkapi sistem start & stop. Skuter ini mampu mengeluarkan tenaga puncak mencapai 14,6 Hp pada 8.250 rpm dan torsi maksimum 13,5 Nm di putaran 6.750 rpm. Mesin tersebut sudah memakai sistem pendingin cairan dan juga memakai sistem kelistrikan injeksi. Untuk menyalurkan tenaganya dari mesin ke roda belakang menggunakan sabuk CVT.
Bicara soal keselamatan, punya fitur ABS (Anti-Iock Braking System) sama seperti pendahulunya. Selain itu, dibenamkan pula dengan tilt sensor dan immobilizer, agar lebih aman dan nyaman dalam berkendara.
Pelek pakai ring 12 inci berwarna black glossy. Memberikan perpaduan antara stabilitas dan handling terbaik. Ban depan pakai tubeless berukuran 120/70 dan 130/70 belakang. Untuk suspensinya, depan menggunakan lengan tunggal dengan pegas helikal dan peredam kejut hidrolik tunggal. Sedangkan suspensi belakang pakai hidrolik ganda dengan 4 tingkat setelan kekerasan.
GTS Super Tech 300
GTS Super Tech 300 diklaim sebagai Vespa tercanggih yang pernah ada. Skuter ini sejatinya merupakan penerus dari model sebelumnya. Dirancang lebih hebat dibanding keluarga GTS lain. Hadir dengan karakter kuat melalui desain yang menawan, mesin bertenaga dan dilengkapi dengan teknologi termutakhir. Ditawarkan dalam dua pilihan warna menarik, yaitu Black Vulcano dan Grey Materia. Dengan harga Rp 153,5 juta on the road Jakarta.
Skuter canggih ini menyuguhkan estetika desain dengan shield terbaru. Horn cover berwarna kuning menghiasi dasi bagian depan. Hadir juga dengan chrome-plated crest dengan bentuk anyar. Mudguard depan dan motif honeycomb gres di bagian samping juga menguatkan karakter skuter hebat.
Pada bagian roda, warna glossy black yang spesial tampak pada pelek 12 inci. Pakai shock spring bercorak kuning yang kontras dengan warna bodi. Gunakan jok ganda beraksen jahitan two tone. Konturnya juga diracik ulang, agar pengendara tetap merasakan kenyamanan.
Tak tanggung-tanggung, mesin anyar 278,3 cc bertitel HPE (High Performance Engine) tersemat tepat di balik bokong besarnya itu. Dalam catatan angka, daya kuda, outputnya mencapai 23,8 Hp pada 8.250rpm dan dorongan torsi 26 Nm di 5.250rpm. Seluruh pembaruan ini menciptakan lonjakan performa yang sangat signifikan.
Fasilitas keamanan juga tetap menjadi fokus mereka. Lontaran tenaga besar, perlu penyeimbang untuk menjinakkannya. Makanya, fitur ASR (Anti-Slip Regulations) tertanam guna mengatur traksi motor. Gejala selip bisa dikoreksi dengan baik berkat perangkat tadi. Rem cakram dengan sensor ABS dua kanal pun siap menahan laju kencang tanpa gejala terkunci.
Mesin terbaru ini dikontrol oleh MIU4 ECU generasi terbaru, berkontribusi pada peningkatan efisiensi mesin secara keseluruhan. Dengan teknologi ECU tersebut memungkinkan mesin dijalankan secara praktis dan instan.
Motor ini mengadopsi layar digital TFT fuII-color 4,3 inci yang bekerja dengan sistem konektivitas smartphone Vespa MIA melalui bluetooth. Smart Dash dari Vespa GTS Super Tech 300 ini memungkinkan pengendara untuk memberikan perintah suara, menerima panggilan, mengatur notifikasi pesan yang masuk, dan sistem navigasi.
Sistem teknologi pencahayaan sudah berteknologi LED yang dipasang di depan dan belakang. Dilengkapi dengan LED DRL (Daytime Running Light) yang mengakomodasi visibilitas lebih baik.
Sei Giorni II Edition
Ia merupakan edisi terbatas dengan identitas khusus. Dipasangkan plat yang menginformasikan kompetisi balap enam hari. Model ini masuk dalam jajaran premium Vespa. Terinspirasi dari skutik balap historis Vespa di era 1950-an. Piaggio Indonesia membanderol GTV Sei Giorni II dengan harga Rp 155,5 Juta on the road Jakarta.
Tidak hanya terletak pada warisan khas Italia dan desain timeless, tetapi juga pada prestasi bersejarah yang menjadikannya merek legendaris. Salah satu kisah yang melegenda dicatatkan pada kompetisi sepeda motor off-road tersulit dan paling bergengsi, Sei Giorni Internazionale yang diadakan di Varese, Italia pada 1951.
Sepuluh Vespa diciptakan khusus untuk tim Piaggio Squadra Corse di kompetisi itu. Selama kompetisi enam hari tersebut--terjemahan harfiah Sei Giorni--kesepuluh Vespa sempat tidak dianggap karena harus bersaing dengan motor off-road sungguhan. Nyatanya, tidak kurang dari sembilan medali emas individu diraih oleh tim ini yang kemudian mengejutkan semua orang. Inilah asal mula legenda Vespa GTV Sei Giorni.
Sebab itulah GTV dipilih sebagai basis penerjemahan kisah legenda. Sebab memang saudara dekat GTS itu menjadi successor Douglas di era Vespa modern. Asal tahu saja, GTV sudah discontinue di Tanah Air. Terakhir versi standarnya pakai mesin 250 cc. Dan sejak 2018 (First Edition) sampai sekarang, edisi khusus jadi opsi tunggal jika mendambakan bodi model begini. Tak ada lagi.
Dari segi upgrade teknis pun sangat menggoda. Ada operasi jantung besar-besaran. Amunisi lawas diganti jenis HPE (High Performance Engine), satu basis seperti di balik bak besi GTS 300 Super Tech. Artinya memiliki persepsi ubahan serupa pula. Dari mulai klep, piston, tekanan injektor, serta ECU Magneti Marelli ada di dalam rangkaian.
Persisnya, volume silinder bersih jadi 278 cc SOHC empat katup. Namun ada sedikit diferensiasi perolehan output. Di GTS 300, total menghasilkan 23,4 Hp di 8.250 rpm dan torsi 26 Nm pada 5.250 rpm. Sementara Sei Giorni, pabrik mengatakan daya maksimal 22,7 Hp di 8.500 rpm serta torsi 25,5 Nm pada 5.500 rpm. Selisih dalam hitungan desimal, serta memiliki pencapaian output pada putaran lebih tinggi. Entah bagian mana yang berbeda, jujur kami belum mendapat informasinya.
Sei Giorni sengaja dibuat brutal. Ini jadi daya tariknya. Selain tampilannya yang radikal tanpa banyak terbungkus cover (terutama stang), tidak ada alat bantu untuk menjinakkan mesin. ASR atau Anti-Slip Regulation dipangkas. Sehingga tenaga dapur pacu ke roda didistribusikan begitu saja. Sangat tajam. Sesuai filosofinya sebagai penerus sejarah balap.
Tapi tenang. Kalau soal deselerasi, mirip-mirip dengan GTS Super Tech. Komponen rem merupakan kombinasi dua cakram 220 mm depan belakang, menempel di roda 12 inci. Tentunya dengan sensor ABS dua kanal yang paten. Tak bisa dinyala-matikan. Toh cakup pandangnya ini motor aspal, jadi memang begitu seharusnya. (Bgx/Tom)
Baca juga: Tambah Banyak, Dealer 3S Vespa dan Piaggio Kini Hadir di Depok
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature