Update Harga Motor Trail 150 cc Per Mei 2022, Ada Kenaikan Hingga Ratusan Ribu
Bagi yang senang bertualang dan melewati medan jalan yang memacu adrenalin, menggunakan motor trail adalah pilihan tepat. Kuda besi jenis ini juga bisa menjadi alternatif bagi konsumen yang ingin memiliki kendaraan dengan banyak fungsi. Tak hanya untuk kegiatan offroad, di medan aspal pun roda dua ini bisa diandalkan.
KEY TAKEAWAYS
Motor dual purpose 150 cc
Termasuk seri Kawasaki KLX 150, Honda CRF150L, Yamaha WR 155R dan Viar Cross X DB150Dari sekian banyak motor trail yang ada di Indonesia, paling banyak diminati tentu saja di kelas entry level atau 150 cc. Selain tiga pabrikan besar Jepang, ada pula kompetitor asal Tanah Air, Viar. Masing-masing produsen sepeda motor menawarkan beragam keunggulan. Tak hanya dari segi kelengkapan, harga yang terjangkau juga menjadi opsi menarik sebelum membeli salah satunya. Untuk per Mei 2022, ada beberapa yang mengalami kenaikan harga. Berikut informasi lengkapnya.
Kawasaki KLX 150 Series
Ada kenaikan harga pada KLX 150 series. KLX 150 standar tahun lalu dijual Rp31 juta, per Mei 2022 dibanderol Rp32 juta OTR Jakarta. Tipe ini tersedia dalam dua pilihan warna, hijau dan hitam. Tak ada grafis spesial yang tersemat, semua tampak minimalis.
Varian terbawah diberikan roda ukuran kecil, yakni 70/100-19 inci di depan dan 90/100-16 inci di belakang. Suspensi depan masih jenis teleskopik berdiameter 33 mm. Belakang menggunakan model unitrack dengan setelan 5 tingkat preload. Secara umum, dirinya memiliki berat kosong 116 kg, dengan ground clearance 255 mm, dan wheelbase 1.355 mm.
Bodinya ramping dan menghasilkan posisi riding yang nyaman. Karena pemakaian roda yang lebih kecil, ketinggian joknya rendah. Motor ini ditujukan untuk rider pemula. Kawasaki meyebutnya “easy to ride for new riders and satisfying for experienced riders”.
Kemudian ada KLX 150L. Model barunya hanya menyediakan satu warna, yakni hitam saja. Desain striping-nya mirip dengan model standar, tapi ada sedikit penyempuranaan dengan kombinasi silver dan list kuning. Untuk tipe ini sekarang dijual Rp32,8 juta on the road (OTR Jakarta) atau terkoreksi naik Rp200 ribu dari tahun lalu.
Ia mengusung suspensi depan teleskopik dan monoshock di belakang, seperti model awalnya. Hanya saja ukuran pelek depan belakang sekarang berbeda, menjadi 21 inci depan dan 18 di belakang. Dipasangkan ban berukuran 2.75/100 depan, dan 4.10/100 belakang. Tipe kulit bundar masih sama, “ban pacul”.
Efek dari roda yang lebih besar, ground clereance jadi lebih tinggi dari KLX 150 standar, yakni 295 mm, dan tinggi jok 870 mm. Bobotnya naik 2 kg dari versi standar, jadi 118 kg. Kapasitas tangki bahan bakar 6,9 liter.
Lalu KLX 150BF. Hanya dijajakan satu pilihan warna, hijau kombinasi putih. Untuk varian ini sekarang dijual Rp32,8 juta (OTR Jakarta). Huruf BF di belakangnya merupakan kode dari Big Foot. Artinya, trail ini punya area kaki-kaki yang lebih advance dibanding tipe standar. Ukuran rodanya masih sama, 21 inci depan dan 18 inci belakang. Ban juga sama persis. Bedanya dia sudah pakai suspensi upside down di depan berdiamater 35 mm.
Belakangnya sama dengan varian lain, model unitrack dengan setelan 5 tingkat preload. Menawarkan level yang lebih tinggi untuk performa off-road. Ukuran piringan cakram lebih besar, yaitu 240 mm depan dan 190 mm belakang. Menjanjikan daya cengkram lebih baik.
Dimensi bodinya lebih pendek 10 mm, dan makin ramping 5 mm dari model ‘L’ maupun standar. Ground clereance dan tinggi jok sama dengan tipe L. Masing-masing 295 mm dan 870 mm. Berat motor dan kapasitas tangki bahan bakar masih sama.
Selanjutnya KLX 150BF SE X-Treme, yang masih identik dengan KLX 150BF. Bedanya, ia dibekali tambahan aksesori, semacam hand guard, engine guard, serta aksen warna hitam pada bagian bodi dan pelek. Saat ini varian termahal KLX150 series tersedia dengan enam pilihan warna: kuning dan hijau yang sama-sama 2 varian, biru, merah, dan oranye. Keempat versi gunakan tabung upside down berkelir emas, sisanya hitam. Tahun lalu model ini dilego Rp37,7 juta, sekarang dibanderol Rp38,4 juta (OTR Jakarta).
Pemain lama di kelas trail 150 yang memiliki banyak varian ini punya kesamaan di sektor ukuran tubuh dan jantung mekanis. Punya panjang 2.080 mm, lebar 830 mm, dan tinggi 1.155 mm, dan jarak sumbu roda 1.340 mm. Sedang mesinnya dibekali 144 cc, satu silinder, SOHC, 4-Tak dan berpendingin udara. Sistem bahan bakar masih menggunakan karburator, dan sistem pengapian DC-CDI. Tenaga yang dihasilkan sebesar 11,8 Hp pada 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm pada 6.500 rpm. Keseluruhan tenaga ini dipadu sistem transmisi 5-percepatan.
Yamaha WR 155R
Dari pabrikan Garpu Tala ada WR 155R. Pada Oktober 2021, Yamaha Indonesia memberi penyegaran dengan warna dan grafis baru. Ada Yamaha Blue dan Black. Bila pada Oktober 2021 dirinya dijual Rp37,725 juta, sekarang terkoreksi menjadi Rp38,060 juta OTR Jakarta. Harga segitu tentu selaras dengan performa dan kelengkapan yang dibawanya.
Mesinnya berkapasitas 155 cc, 4-tak, 1-silinder, SOHC, 4-katup, pendingin cairan, pengabut injeksi dan dilengkapi dengan teknologi VVA. Dari data teknis yang diungkap pabrikan, motor tersebut memiliki tenaga maksimal 11,6 kW atau setara 16,6 daya kuda pada putaran mesin 10.000 rpm dan torsi puncak 14,3 Nm di 6.500 rpm. Kompresinya mencapai 11,6:1 dan disokong sistem pengabutan injeksi, serta dayanya itu disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan. Uniknya, ia mengadopsi knalpot tinggi di sebelah kiri.
Desainnya ramping, posisi spakbor tinggi, ban segala medan, hingga posisi duduk tegak. Lekukan garis bodinya terlihat lebih tajam dan menonjolkan kesan sporty hingga ke bagian visor. Model joknya pun dibuat bergaya YZ series yang rata dan memanjang ke belakang. Bentuk ini diklaim menawarkan kemudahan pengendara dalam menentukan posisi duduk sehingga mendukung kelincahan saat bermanuver. Untuk memberikan daya jelajah yang mumpuni, ia diberikan dengan kapasitas tangki yang besar yakni 8,1 liter.
Menurut data dimensi, WR155R tampil lebih bongsor dengan panjang 2.145 mm, lebar 840 mm, tinggi 1.200 mm. Jarak sumbu roda mencapai 1.430 mm, sementara tinggi tempat duduk 888 mm. Dibangun di atas rangka model semi-double cradle. Kontruksi itu diyakini lebih kaku, lebih kuat, dan lebih ringan dibandingkan dengan rangka single frame karena pemakaian pipa berdiameter lebih kecil. Dengan begitu bisa memberikan pengendalian yang nyaman dan stabil. Sementara untuk bobot isinya mencapai 134 kg.
Sektor depannya dihuni suspensi teleskopik berdiameter 41 mm dengan panjang 899,1 mm. Diklaim memiliki kenyamanan saat digunakan off-road. Sementara pada bagian belakang mengadopsi link type monocross dengan tekanan yang dilengkapi oli dan dapat diatur tingkat kekerasannya. Ground Clereancenya cukup tinggi yaitu 245mm. Kemudian didukung dengan ban model dual purpose yang membungkus pelek jari-jari berukuran 2.75-21 di depan dan 4.10-18 di belakang.
Baik depan maupun belakang sudah menggunakan rem cakram bergelombang yang masing-masing berukuran 240 mm dan 220 mm. Seperti kita tahu, jenis wavy disc dengan banyak lubang dapat melepas panas lebih cepat. Jadi para rider tidak perlu khawatir saat sering melakukan pengereman.
Urusan fitur, motor ini dibekali dengan panel meter LCD digital yang menampilkan beberapa informasi penting soal kendaraan. Mulai dari speedometer, odometer, trip A, Trip B, rata-rata bahan bakar, tachometer, posisi gigi, sampai dengan indikator check engine dan check oil.
Honda CRF150L
Tahun lalu Astra Honda Motor (AHM) beri penyegaran terhadap salah satu produk trailnya, yaitu New CRF150L. Sekarang terdapat empat pilihan warna baru. Extreme Black dan Extreme Red yang sejak dulu ada tetap bertahan, namun diberikan sentuhan grafis anyar. Dua lagi ada Extreme Green dan Extreme White. Kalau Oktober tahun lalu dilego Rp34,745 juta, per Mei 2022 dirinya dijual Rp35,384 juta OTR DKI Jakarta.
Kuda besi ini ditujukan untuk Anda yang berminat dengan petualangan. Tidak perlu menjadi penunggang motor trail profesional bila ingin mengendarai CRF150L. Sebagai pemula pun, dijamin bisa asik berkendara bersamanya. Hanya tersedia satu varian.
Hadir dengan tagline ”Unlimit Your World”, New CRF150L dilengkapi mesin tangguh untuk berkendara di berbagai kondisi jalan. Jantung mekanisnya berkapasitas 149,15 cc, satu silinder, SOHC, berpendingin udara. Ia punya torsi maksimal 12,43 Nm di momen puntir 6.500 rpm dan daya maksimal 12,91 hp di 8.000 rpm. Padanannya, sistem transmisi 5-percepatan.
Mesin CRF150L diklaim irit konsumsi bahan bakar, lantaran penggunaan sistem penyemprotan injeksi. Honda mengkaim CRF150L memiliki rasio konsumsi bahan bakar 39,3 km/liter saat diuji dengan metode pengetesan Euro 3. Sedangkan untuk metode pengetesan Euro 2 mencapai 43,03 km/liter.
Ia dibekali oleh rangka tipe semi double cradle konvensional. Bodinya ramping dan bobotnya hanya 122 kg, memastikan motor ini mudah untuk dikendalikan. Ground clearancenya juga cukup tinggi, 285 mm. Bisa buat melewati jalan dengan kontur beragam.
Punya kelebihan di sektor handling karena lebih lincah ketika melalui jalur penuh kelokan yang sempit. Pada bagian tengah terpasang tangki bahan bakar berkapasitas 7,2 Liter. Joknya ramping, namun tetap memberikan kenyamanan kala melewati berbagai medan berat.
Lampu depan hadir dengan konsep compact headlight, membentuk sudut tajam yang memperkuat kesan fearless dalam menaklukan setiap medan. Di belakang, lampunya juga berdesain tajam dan kompak yang memberikan kesan sporty.
CRF150L dilengkapi dengan suspensi Showa tipe Long Travel Inverted Front Fork berdiameter 37 mm dan panjang stroke 225 mm. Tampilannya semakin gagah dan berkelas dengan adanya gold color anodize pada tabung. Belakangnya mengenakan peredam kejut bersistem Pro-Link dengan lengan ayun suspensi tunggal (monoshock). Dengan jarak main (Travel Axle) 210 mm, memberikan performa handling maksimal dan lebih stabil saat melewati berbagai kondisi jalan.
Didukung pula dengan pelek bermaterial alumunium yang ringan, berukuran 21 inci di depan dan 18 inci buat belakang. Serta ban semi trail yang dapat diandalkan saat melintasi jalan kurang rata. Tidak lupa juga rem cakram wavy, depan berukuran 240 mm dan belakang 220 mm. Bisa memberikan performa pengereman yang optiomal di segala kondisi jalan.
New CRF150L dibekali pula dengan berbagai teknologi modern. Panel instruman digital berbentuk ringkas salah satunya. Sayangnya panel ini memberi informasi terbatas, sebatas kecepatan, jarak perjalanan dan kapasitas bahan bakar.
Viar Cross X DB150
Tak mau ketinggalan dengan pabrikan Jepang, merek asal Indonesia juga ikut bersaing di segmen trail entry level. Ada Viar Cross X DB 150. Ia hadir sebagai pengganti Cross X 150. Dari spesifikasinya tidak ada ubahan, masih seperti model sebelumnya. Namun DB150 hadir dengan tampilan baru. Unit anyar ini dilepas ke pasar dengan harga Rp20,530 juta OTR DKI Jakarta.
Ia merupakan motor trail paling murah dibanding para kompetitornya. Dengan banderol yang cukup terjangkau, tentu saja bisa jadi pilihan konsumen yang menyukai motor dual purpose.
Unitnya memang bukan barang baru. Viar Cross X 150 sudah hadir sejak 2015 dan penggantinya baru rilis di 2021. Saat ini dirinya tampil dengan balutan warna trendy. Didominasi warna hitam dengan list merah yang berani. Keberadaannya jelas ingin menantang trail pabrikan Jepang.
Dilihat dari data spesifikasinya, jantung mekanisnya bertipe SOHC dengan kubikasi 149cc. Tenaga yang dikeluarkan 10 Hp di 7.500 rpm. Torsi maksimalnya 9,6 Nm pada putaran mesin 7.000 rpm. Catatan ini memang kalah dibanding lawan-lawannya. Salah satu perbedaan, terletak pada penetapan bore x stroke-nya. Cross X DB150 menggunakan diameter x langkah piston: 62.0 x 49.5 mm.
Tubuh Viar Cross X DB150 juga masih terbilang ringkas. Dimensinya 1.980 x 880 x 1.305mm (PxLxT), atau sedikit lebih lebar dari para lawan. Kawasaki KLX 150BF: 2.070 x 825 x 1.155 mm. Honda CRF150L: 2.119 X 793 X 1.153 mm. Dan WR155 2.145 x 840 x 1.200 mm. Kendati begitu, diklaim bersahabat bagi pengendara. Terutama yang memiliki tinggi badan di bawah 170 cm. Ini terkait pula dengan penggunaan ban 19-16 inci (depan-belakang). Memang lebih kecil dari dua pesaingnya, yang memakai sepatu ukuran 21-18 inci. Bicara soal ini terkait pula dengan handling.
Walau punya harga ekonomis, Viar tak serta merta menanggalkan kualitas. Buktinya kaki-kakinya disenjatai suspensi depan up-side down (USD). Ini salah satu nilai plus-nya. Terutama jika membandingkan dengan kepunyaan KLX standar, yang masih menggunakan teleskopik. Selanjutnya, dia memakai monoshock unitrack system pada suspensi belakang. Ia juga menjanjikan pengendalian yang layak saat disiksa ke medan off-road. Ditambah dukungan pengereman berupa cakram di kedua rodanya. (Bgx/Tom)
Baca juga: Kawasaki W175 Series Punya Warna Baru, Harga Mulai dari Rp33 juta
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature