Update Harga Motor Trail 150 cc Mei 2021, Ada Kenaikan Sampai Rp 1 Juta

Update Harga Motor Trail 150 cc Mei 2021, Ada Kenaikan Sampai Rp 1 Juta

Seperti kita tahu, motor trail bisa jadi pilihan alternatif bagi konsumen yang ingin memiliki kendaraan dengan banyak fungsi. Tak hanya untuk kegiatan offroad, di medan aspal pun roda dua ini bisa diandalkan.

Setidaknya ada empat pabrikan yang memiliki produk kuda besi penggaruk tanah. Kawasaki memiliki KLX150 series, Honda punya CRF150L, Yamaha hadir dengan WR 155R, dan tak lupa juga merek lokal, Viar yang mempunyai model Cross X 150 di lini produk petualangnya. Masing-masing unit menawarkan beragam keunggulan. Tak hanya dari segi kelengkapan, harga yang terjangkau juga menjadi opsi menarik sebelum membeli salah satunya. Untuk per Mei 2021, ada kenaikan harga dari Rp 100 ribuan sampai Rp 1 juta dibanding dua bulan lalu. Berikut informasi lengkapnya.

Kawasaki KLX 150BF SE

Kawasaki KLX 150 Series

Ada kenaikan sedikit pada KLX 150 series. Tak banyak, hanya berkisar Rp 100 ribuan. KLX 150 standar dua bulan lalu dijual Rp 30,9 juta, per Mei 2021 dibanderol Rp 31 juta OTR Jakarta. Tipe ini tersedia dalam dua pilihan warna, hijau dan hitam. Tak ada grafis spesial yang tersemat, semua tampak minimalis.

Varian terbawah ini punya perbedaan di bagian roda. Ia pakai ukuran lebih kecil, yakni 70/100-19 inci di depan dan 90/100-16 inci di belakang. Suspensi depan masih jenis teleskopik berdiameter 33 mm. Belakang menggunakan model unitrack dengan setelan 5 tingkat preload. Secara umum, dirinya memiliki berat kosong 116 kg, dengan ground clearance 255 mm, dan wheelbase 1.355 mm.

Bodinya ramping dan menghasilkan posisi riding yang nyaman. Karena pemakaian roda yang lebih kecil dari saudaranya, ketinggian joknya rendah. Motor ini ditujukan untuk rider pemula. Kawasaki meyebutnya “easy to ride for new riders and satisfying for experienced riders”.

Kemudian ada KLX 150L. Dia punya grafis menarik, mengusung tampilan retro. Terlihat dari striping yang mirip dengan Kawasaki KDX dan KX Series era 80-an. Pakai warna hijau dengan motif retro. Joknya beda dari varian lain, warna biru. Untuk tipe ini tidak ada kenaikan. Masih sama dengan bulan lalu, yaitu Rp 32,6 juta on the road (OTR Jakarta).

Mengusung suspensi depan teleskopik dan monoshock di belakang, seperti model awalnya. Hanya saja ukuran pelek depan belakang sekarang berbeda, menjadi 21 inci depan dan 18 di belakang. Dipasangkan ban berukuran 2.75/100 depan, dan 4.10/100 belakang. Tipe kulit bundar masih sama, “ban pacul”.

Efek dari roda yang lebih besar, ground clereance jadi lebih tinggi dari KLX 150 standar, yakni 295 mm, dan tinggi jok 870 mm. Bobotnya naik 2 kg dari versi standar, jadi 118 kg. Kapasitas tangki bahan bakar 6,9 liter.

Lalu KLX 150BF. Hanya dijajakan satu pilihan warna, hijau motif putih. Untuk varian ini ada selisih harga Rp 100 ribu dibanding dua bulan sebelumnya. Sekarang Anda harus siapkan dana sebesar Rp 35 juta (OTR Jakarta).

Huruf BF di belakangnya merupakan kode dari Big Foot. Artinya, trail ini punya area kaki-kaki yang lebih advance dibanding tipe standar. Ukuran rodanya masih sama, 21 inci depan dan 18 inci belakang. Ban juga sama persis. Bedanya dia sudah pakai suspensi upside down di depan berdiamater 35 mm.

Belakangnya sama dengan varian lain, model unitrack dengan setelan 5 tingkat preload. Menawarkan level yang lebih tinggi untuk performa off-road. Ukuran piringan cakram lebih besar, yaitu 240 mm depan dan 190 mm belakang. Menjanjikan daya cengkram lebih baik.

Dimensi bodinya lebih pendek 10 mm, dan makin ramping 5 mm dari model ‘L’ maupun standar. Ground clereance dan tinggi jok sama dengan tipe L. Masing-masing 295 mm dan 870 mm. Berat motor dan kapasitas tangki bahan bakar masih sama.

Selanjutnya KLX 150BF SE, yang masih identik dengan KLX 150BF. Bedanya, ia dibekali tambahan aksesori, semacam hand guard, engine guard, serta aksen warna hitam pada bagian bodi dan pelek. Tersedia dengan empat pilihan warna: biru, hijau, merah dan kuning. Semuanya gunakan tabung upside down berkelir emas. Dirinya saat ini dilego Rp 37,7 juta (OTR Jakarta) atau beda Rp 100 ribu dari bulan Maret.

Pemain lama di kelas trail 150 yang memiliki banyak varian ini punya kesamaan di sektor ukuran tubuh dan jantung mekanis. Punya panjang 2.080 mm, lebar 830 mm, dan tinggi 1.155 mm, dan jarak sumbu roda 1.340 mm. Sedang mesinnya dibekali 144 cc, satu silinder, SOHC, 4-Tak dan berpendingin udara. Sistem bahan bakar masih menggunakan karburator, dan sistem pengapian DC-CDI. Tenaga yang dihasilkan sebesar 11,8 Hp pada 8.000 rpm dan torsi 11,3 Nm pada 6.500 rpm. Keseluruhan tenaga ini dipadu sistem transmisi 5-percepatan.

Baca juga: Resmi Dirilis, Intip Spesifikasi Detail Suzuki GSX-S1000 MY 2021

Yamaha WR155R

Yamaha WR155R

Yamaha juga turut mengerek harga jual WR 155R. Motor on/off road tersebut naik Rp 1 juta dari Rp 36,9 juta menjadi Rp 37,9 juta OTR Jakarta. Harga segitu tentu selaras dengan performa dan kelengkapan yang dibawanya.

Mesinnya berkapasitas 155,09 cc 1-silinder SOHC liquid-cooled dan dilengkapi dengan teknologi VVA. Dengan penggunaan katup variabel (VVA), performa terasa lebih merata di semua putaran mesin. Konfigurasi jantung mekanisnya mampu menghasilkan tenaga sebesar 16,7 hp dengan torsi maksimum 14,3 Nm. Kompresinya mencapai 11,6:1 dan disokong sistem pengabutan injeksi, serta dayanya itu disalurkan melalui transmisi manual 6-percepatan. Uniknya, ia mengadopsi knalpot tinggi di sebelah kiri.

Menyoal fitur, jangan berharap ada power outlet, keyless start, ABS, apalagi traction control. Namun, hal ini masih wajar mengingat trail lebih mengutamakan fungsi ketimbang "gimmick". Paling utama yang ada di WR155R yaitu panel instrumen digital beserta MID yang bersifat informatif. Diferensiasi dengan kopetitornya terletak pada indikator bar-graph dan tachometer. Selain itu dipasangkan juga lampu hazard, dan radiator.

Desainnya ramping, posisi spakbor tinggi, ban segala medan, hingga posisi duduk tegak. Lekukan garis bodinya terlihat lebih tajam dan menonjolkan kesan sporty hingga ke bagian visor. Model joknya pun dibuat bergaya YZ series yang rata dan memanjang ke belakang. Bentuk ini diklaim menawarkan kemudahan pengendara dalam menentukan posisi duduk sehingga mendukung kelincahan saat bermanuver. Untuk memberikan daya jelajah yang mumpuni, ia diberikan dengan kapasitas tangki yang besar yakni 8,1 liter.

Rancang bangunnya serupa 2.145 x 840 x 1.200 mm (PxLxT). Jarak sumbu roda mencapai 1.430 mm, sementara tinggi tempat duduk 888 mm. Dibangun di atas rangka model semi-double cradle. Kontruksi itu diyakini lebih kaku, lebih kuat, dan lebih ringan dibandingkan dengan rangka single frame karena pemakaian pipa berdiameter lebih kecil. Dengan begitu bisa memberikan pengendalian yang nyaman dan stabil.

Sektor depannya dihuni suspensi teleskopik berdiameter 41 mm dengan panjang 899,1 mm. Diklaim memiliki kenyamanan saat digunakan off-road. Sementara pada bagian belakang mengadopsi link type monocross dengan tekanan yang dilengkapi oli dan dapat diatur tingkat kekerasannya. Ground Clereancenya cukup tinggi yaitu 245 mm. Apalagi ditunjang dengan ban model dual purpose yang membungkus pelek jari-jari berukuran 2.75-21 di depan dan 4.10-18 di belakang.

Baik depan maupun belakang sudah menggunakan rem cakram bergelombang yang masing-masing berukuran 240 mm dan 220 mm. Seperti kita tahu, jenis wavy disc dengan banyak lubang dapat melepas panas lebih cepat. Jadi para rider tidak perlu khawatir saat sering melakukan pengereman.

Honda CRF150L

Honda CRF150L

Setelah lama menahan harga motor trailnya, per Mei 2021 akhirnya ada penyesuaian. PT Astra Honda Motor (AHM) saat ini menjual CRF150L sebesar Rp 34,750 juta. Naik Rp 295 ribu dari dua bulan sebelumnya.

Kuda besi ini ditujukan untuk Anda yang berminat dengan petualangan. Tidak perlu menjadi penunggang motor trail profesional bila ingin mengendarai CRF150L. Sebagai pemula pun, dijamin bisa asik berkendara bersamanya. Hanya tersedia satu varian.

Honda memberi jantung mekanis berkapasitas 149,15 cc satu silinder SOHC. Mesin ini bisa memuntahkan torsi puncak 12,43 Nm pada 6.500 rpm dan tenaga maksimal 12,7 Hp pada 8.000 rpm. Padanannya, sistem transmisi 5-percepatan. Kekurangan pada transmisi, perpindahan gigi terasa cukup sulit.

Mesin CRF150L diklaim irit konsumsi bahan bakar, lantaran penggunaan sistem penyemprotan injeksi. Klaim Honda, depot dayanya mampu menghemat sampai 39 Kpl melalui metode pengetesan ECE R40 dengan bahan bakar Euro3.

Bodinya ramping dan bobotnya hanya 122 kg, memastikan motor ini mudah untuk dikendalikan. Ground clearancenya juga cukup tinggi, 285 mm. Cukup untuk melewati jalan dengan kontur beragam, walau masih ada kompetitor yang punya ground clearance lebih tinggi.

Ditambah lagi penggunaan suspensi depan upside down ukuran 37 mm, sanggup membuat rasa berkendara lebih stabil di segala medan. Komponen ban pacul ukuran 2.75-21 inci di depan dan 4.1-18 di belakang, memaksimalkan cengkeraman di medan tanah. Ditambah lagi sistem pengereman sudah pakai cakram gelombang di kedua rodanya. Ukuran cakram depan 240 mm dan belakang 220 mm.

CRF150L dibekali pula dengan berbagai teknologi modern. Panel instruman digital berbentuk ringkas salah satunya. Sayangnya panel ini memberi informasi terbatas, sebatas kecepatan, jarak perjalanan dan kapasitas bahan bakar. Harusnya menurut kami, Honda juga melengkapi dengan informasi posisi gigi transmisi, konsumsi bahan bakar rata-rata dan lain-lain.

Kemudian yang menjadi kontroversi, penggunaan sistem penyemprotan bahan bakar injeksi. Banyak orang Indonesia beranggapan bahwa karburator paling cocok untuk penggunaan off-road. Walau begitu, kenyataannya karburator sudah ditinggalkan saat ini. Berbagai motor trail dari berbagai pabrikan lain, juga sudah pakai injeksi. Menurut Honda, teknologi injeksi punya keuntungan lebih mudah beradaptasi di segala kondisi cuaca, irit dan punya daya kerja stabil.

Baca juga: NGK Rilis Busi Premium MotoDX, Dijamin Performa Motor Jadi Optimal

Viar Cross X 150

Viar Cross X 150

Beda dengan para kompetitornya, harga Viar Cross X 150 masih stabil. Ada diangka Rp 17,250 jtua OTR Jakarta. Ia bisa jadi pilihan konsumen yang menyukai motor dual purpose. Terutama saat melirik harga dari kompetitornya. Sementara tiga pesaing sekelasnya, Kawasaki KLX 150, Yamaha WR155 dan Honda CRF150L, dipatok Rp 30 juta ke atas.

Unitnya memang bukan barang terbaru. Viar Cross X 150 sudah hadir sejak 2015. Lalu mendapatkan penyegaran setahun kemudian. Keberadaannya jelas ingin menantang trail terlaris, produk PT Kawasaki Motor Indonesia itu. Tapi persaingan makin berat karena adanya Honda CRF150L dan Yamaha WR155. Belum lagi nama besar yang dimiliki keduanya. KLX 150 berstatus produk terlaris KMI. CRF150L dan WR155 yang popularitasnya sampai ke manca negara.

Tak ada salahnya Viar berharap. Lewat godaan di atas (harga), semoga calon pembeli KLX 150 series, Yamaha WR155 maupun CRF150L bisa beralih ke Cross X 150. Toh rancang bangunnya tak beda jauh. Salah satu contohnya adalah kapasitas mesin yang digendong, sama-sama 150 cc.

Dilihat dari data spesifikasinya, jantung mekanis Cross X 150 bertipe SOHC dengan kubikasi 149 cc. Tenaga yang dikeluarkan 10 Hp di 7.500 rpm. Torsi maksimalnya 9,6 Nm pada putaran mesin 7.000 rpm. Catatan ini memang kalah dibanding KLX ,WR maupun CRF. Salah satu perbedaan, terletak pada penetapan bore x stroke-nya. Viar Cross X 150 menggunakan diameter x langkah piston: 62.0 x 49.5 mm.

Tubuh Viar Cross X 150 masih terbilang ringkas. Dimensi: 1.980 x 880 x 1.350 mm (P x L x T) ini, sedikit lebih lebar dari para lawan. Mari kita bandingkan. Kawasaki KLX 150 BF: 2.070 x 825 x 1.155 mm. Honda CRF150L: 2.119 X 793 X 1.153 mm. Dan WR155 2.145 x 840 x 1.200 mm. Kendati begitu, diklaim bersahabat bagi pengendara. Terutama yang memiliki tinggi badan di bawah 170 cm. Ini terkait pula dengan penggunaan ban 19-16 inci (depan-belakang). Memang lebih kecil dari dua pesaingnya, yang memakai sepatu ukuran 21-18 inci. Bicara soal ini terkait pula dengan handling.

Walau punya harga ekonomis, Viar tak serta merta menanggalkan kualitas. Buktinya kaki-kaki Cross X 150, disenjatai suspensi depan up-side down (USD). Ini salah satu nilai plus-nya. Terutama jika membandingkan dengan kepunyaan KLX standar, yang masih menggunakan teleskopik. Selanjutnya, Cross X 150 memakai monoshock unitrack system pada suspensi belakang. Dia juga menjanjikan pengendalian yang layak, saat disiksa ke medan off-road. Ditambah dukungan pengereman berupa cakram di kedua rodanya. (Bgx/Raju)

Baca juga: Rakata Motorcycle Tawarkan Seleksi Skuter Listrik Harga Terjangkau

 

Zenuar Yoga

Zenuar Yoga

Zenuar 'Bgenk' Yoga adalah salah satu jurnalis otomotif berpengalaman di Indonesia. Spontanitas dan suaranya yang lantang memberi warna kemanapun dia pergi. Keseharian, Yamaha Nmax jadi andalan mobilitas ke kantor atau untuk peliputan. Pengalaman berkendara dan pengetahuan di bidang otomotif roda dua membuatnya kerap ditunjuk sebagai road captain saat Forum Wartawan Otomotif melakukan kegiatan touring. 

Baca Bio Penuh

GIIAS 2024

IMOS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature
  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Niken
    Yamaha Niken
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW R 1200 GS 2024
    BMW R 1200 GS 2024
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Viar E Cross ev
    Viar E Cross
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Terbaru di Oto

Oto
  • ICON e: & CUV e: PILIHAN BARU SKUTER LISTRIK DI INDONESIA
    ICON e: & CUV e: PILIHAN BARU SKUTER LISTRIK DI INDONESIA
    15 Oct, 2024 .
  • AJAK TOURING SUZUKI BURGMAN STREET 125 EX
    AJAK TOURING SUZUKI BURGMAN STREET 125 EX
    15 Oct, 2024 .
  • Mobil dan Motor "MINI" mejeng di Indonesia Autovaganza 2024. Harganya Ada yang 300juta!
    Mobil dan Motor "MINI" mejeng di Indonesia Autovaganza 2024. Harganya Ada yang 300juta!
    04 Sep, 2024 .
  • 562 KILOMETER PERTAMA PAKAI YAMAHA NMAX TURBO
    562 KILOMETER PERTAMA PAKAI YAMAHA NMAX TURBO
    20 Aug, 2024 .
  • Pilihan Motor Menarik di GIIAS 2024. Keren-Keren Banget! | GIIAS 2024
    Pilihan Motor Menarik di GIIAS 2024. Keren-Keren Banget! | GIIAS 2024
    30 Jul, 2024 .
  • All New Royal Enfield 450 2024, Ubahan Total Bikin Naik Kelas!
    All New Royal Enfield 450 2024, Ubahan Total Bikin Naik Kelas!
    23 Jul, 2024 .
  • Honda BeAT Street 2024, Test Ride Lengkap buat Harian
    Honda BeAT Street 2024, Test Ride Lengkap buat Harian
    17 Jul, 2024 .
  • Pembuktian "Turbo" di Yamaha Nmax Terbaru, Kami Jajal Impresi berkendaranya
    Pembuktian "Turbo" di Yamaha Nmax Terbaru, Kami Jajal Impresi berkendaranya
    01 Jul, 2024 .
  • Pilih Honda BeAT 2024, Yamaha M3, Suzuki Nex II, atau TVZ Dazz?
    Pilih Honda BeAT 2024, Yamaha M3, Suzuki Nex II, atau TVZ Dazz?
    28 Jun, 2024 .
  • New Yamaha NMax Turbo 2024, Ini Ubahan dan Cara Kerja “Turbo”nya
    New Yamaha NMax Turbo 2024, Ini Ubahan dan Cara Kerja “Turbo”nya
    13 Jun, 2024 .
Tonton Video Motor

Artikel Motor dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Piaggio Indonesia Meluncurkan Moto Guzzi Stelvio
    Piaggio Indonesia Meluncurkan Moto Guzzi Stelvio
    Zenuar Istanto, 01 Nov, 2024
  • Diramaikan 31.770 Biker, Acara Puncak HBD 2024 Berlangsung Meriah
    Diramaikan 31.770 Biker, Acara Puncak HBD 2024 Berlangsung Meriah
    Zenuar Istanto, 01 Nov, 2024
  • Honda ST125 Dax Dapat Penyegaran Warna Baru
    Honda ST125 Dax Dapat Penyegaran Warna Baru
    Zenuar Istanto, 01 Nov, 2024
  • Triumph Tiger Sport 800 Tantang Ducati Multistrada V2 dan Yamaha Tracer 9 GT+
    Triumph Tiger Sport 800 Tantang Ducati Multistrada V2 dan Yamaha Tracer 9 GT+
    Zenuar Istanto, 25 Okt, 2024
  • Honda CBR150R Mendapat Penyegaran Warna dan Grafis
    Honda CBR150R Mendapat Penyegaran Warna dan Grafis
    Zenuar Istanto, 24 Okt, 2024
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
  • Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
    Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
    Bangkit Jaya Putra, 03 Sep, 2024
  • First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
    First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
    Setyo Adi, 01 Jul, 2024
  • First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
    First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
    Zenuar Istanto, 11 Jun, 2024
  • Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Bangkit Jaya Putra, 25 Apr, 2024
  • First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    First Ride Honda Stylo 160: Sekadar Vario 160 Berganti Kulit?
    Setyo Adi, 07 Mar, 2024
  • Opsi Motor Listrik dari Pabrikan Jepang
    Opsi Motor Listrik dari Pabrikan Jepang
    Zenuar Istanto, 16 Okt, 2024
  • Yamaha Nmax "Turbo" Vs Honda CBR150R, Harga Mirip Bisa Dibandingkan?
    Yamaha Nmax "Turbo" Vs Honda CBR150R, Harga Mirip Bisa Dibandingkan?
    Zenuar Istanto, 02 Agu, 2024
  • Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
    Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
    Zenuar Istanto, 08 Jul, 2024
  • Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
    Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
    Zenuar Istanto, 27 Jun, 2024
  • Tarung Ulang Yamaha Nmax Terbaru Trim "Turbo", Melawan Honda PCX 160
    Tarung Ulang Yamaha Nmax Terbaru Trim "Turbo", Melawan Honda PCX 160
    Zenuar Istanto, 26 Jun, 2024

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*