United E-Motor Janjikan Motor Listrik Murah di Bawah Rp10 Juta pada 2023 Jika Subsidi Sah

PT Terang Dunia Internusa (United E-Motor Tech) menyambut baik rencana pemerintah terkait pemberian subsidi Rp8 juta untuk pembelian motor listrik. Merespons wacana ini, perusahaan telah menambah modal bisnis Rp124 milar untuk pembelian infrastruktur pabrik baru dan yang lainnya.

Direktur PT Terang Dunia Internusa Henry Mulyadi memastikan bila pada 2023 mendatang pihaknya akan merilis motor listrik baru yang lebih terjangkau dengan harga mulai Rp15 juta hingga Rp20 juta. Banderol itu akan terkoreksi apabila kebijakan insentif pembelian motor listrik diteken resmi oleh pemerintah.

"Dengan adanya subsidi nanti, dan bila rencana ini benar terealisasi Rp8 juta per unit dipastikan kita menjual di bawah harga Rp10 juta. Nanti harga kita (motor listrik baru) di Rp15 juta sampai 20 juta akan kami keluarkan 1 atau 2 model," jelas Henry di Tangerang, Rabu (28/12).

Baca juga: United E-Motor Tech Kucurkan Investasi Tambahan Rp124 Miliar untuk Pabrik Motor Listrik

Dirinya juga yakin bila pemberian subsidi untuk pembelian motor listrik akan menstimulasi minat konsumen beralih dari motor berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik berbasis baterai. Salah satu dukungan dan komitmen United terhadap percepatan motor listrik di Indonesia adalah dengan tambahan investasi dan pembuatan pabrik baru di kawasan Curug, Bogor, Jawa Barat.

"Pemerintah mengeluarkan kebijakan subsidi mobil dan motor listrik. Ini gerakan positif dari pemerintah untuk mendukung pergerakan EV. Kami mengeluarkan program yang mendukung kebijakan tersebut. United memiliki pabrik produksi, kami komitmen, untuk mendukung kebijakan ini," ucapnya.

Sayang belum ada informasi lebih detail menyoal produk baru seperti apa yang akan diluncurkan United pada tahun depan. Saat ini, mengacu laman resmi jualan mereka, perusahaan sudah memiliki 3 produk yang ditawarkan yakni T-1800, TX-1800, dan TX-3000.

Lebih lanjut dijelaskan, kapasitas dari pabrik United sanggup memproduksi 500 ribu unit per tahun. Namun pada 2023 mendatang target produksinya dimulai dari 100 ribu hingga 200 ribu unit lebih dulu menyesuaikan dengan demand di pasar.

Selain fokus menjual produk di dalam negeri, United juga tengah menjajakan peluang bisnis ekspor utamanya ke negara tetangga di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Langkah ini masih berstatus pembicaraan dengan konsumen luar untuk segera direalisasikan.

"Ekspor sudah kita bicarakan ke beberapa negara, terutama Malaysia, Vietnam, Singapura. Ketiga negara ini sedang membicarakan kemungkinan untuk bisa diekspor. Sementara ini kita konsen di negara-negara ASEAN atau tetangga dulu yang kinerja ekspor-impor (motor listrik) mereka terhadap Indonesia masih 0 persen," jelasnya.

(KIT/TOM)

Baca juga: VKTR Gandeng SLIS Guna Hadirkan Sepeda Motor Listrik