Triumph Perpanjang Kontrak Jadi Pemasok Mesin Moto2 Sampai 2024
Triumph Motorcycles menandatangani kontrak baru sebagai pemasok mesin untuk Kejuaraan Dunia FIM Moto2. Setidaknya untuk tiga musim ke depan. Perpanjangan kesepakatan eksklusif ini secara resmi diumumkan jelang Grand Prix Inggris di Silverstone pada Kamis (26/8) sore waktu setempat.
Triumph dan Dorna Sports sebagai promotor dan pemegang hak komersial ketiga kategori: Moto3, Moto2, dan MotoGP, sepakat memperbarui kerja sama. Pabrikan asal Inggris tetap memasok mesin 765 cc tiga silinder segaris (inline-three) 4-tak untuk seluruh tim-tim peserta Moto2 hingga 2024.
Perusahaan yang bermarkas di Hinckley mulai menyuplai mesin untuk motor-motor Moto2 sejak 2019. Semua didasarkan pada jantung mekanis Street Triple RS paling terdepan di kelasnya. Sebelumnya pada 2010 hingga 2018 dipasok oleh Honda. Saat itu bertipe empat silinder segaris (inline-four) 4-tak tetapi dengan kapasitas lebih kecil, yakni 600 cc. Dan bertepatan pula dengan diperkenalkannya ECU Magneti Marelli yang lebih canggih dengan pemetaan torsi, engine brake, dan launch control.
Atas regulasi itu, Triumph berinovasi dan mengembangkan dapur pacu yang memilki kinerja lebih tinggi, dan menghasilkan output daya puncak lebih dari 138 Hp (peningkatan lebih dari 17 persen dibanding model produksi).
Baca juga: Triumph Indonesia Rilis Tujuh Jajaran Baru Bonneville, Dijual Mulai Rp 345 Juta
Kini, setelah periode kedua menjadi pemasok mesin di Moto2 resmi diteken, Triumph menjanjikan sejumlah perubahan. Hal ini selaras dengan niat Dorna untuk membawa seri Moto2 lebih dekat ke MotoGP. Tujuannya tak lain memberikan kesempatan tim-tim untuk mengembangkan performa. Selain itu, membawa ke kategori peningkatan tenaga yang baik, mengubah kinerja dan tingkat persaingan.
“Saya sangat senang bisa mengumumkan kerja sama baru untuk tiga tahun ke depan, sehingga Triumph bisa tetap menyediakan mesin untuk tim-tim Moto2. Kami tetap bersemangat untuk melihat perpanjangan ke 3 musim lainnya. Kami berkomitmen untuk memberikan peningkatan lebih lanjut pada kinerja mesin, yang kami yakin bakal dihargai oleh pengendara dan tim,” kata Steve Sargent, Chief Product Officer Triumph Motorcycles.
Selama era Triumph triple, Moto2 telah membuat beberapa rekor kecepatan. Hasil terbaik yang pernah ditoreh yakni 187 mph (300 kpj) di Phillip Island, Australia. Selama tiga tahun itu, persaingan menjadi lebih ketat dari sebelumnya, dengan 14 pemenang balapan yang berbeda dan rekor putaran baru yang dibuat di 34 seri.
”Moto2 telah menjadi lingkungan yang sempurna untuk memamerkan, dan membuktikan keandalan dan keunggulan kinerja mesin tiga silinder. Kami telah melihat waktu kualifikasi teratas secara konsisten, semua datang dalam waktu satu detik antara rider satu dengan yang lain. Tidak hanya meningkatkan profil dan kredibilitas kami di panggung dunia, bagi kami kesuksesan Moto2 juga menjadi katalis yang luar biasa, menghidupkan kembali semangat balap di dalam motor Triumph,” jelas Steve.
Sementara Carlos Ezpeleta, Direktur Pelaksana Dorna Sports mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerja keras Triumph. “Tahun-tahun pertama kami bersama telah menjadi kesuksesan yang luar biasa. Mereka selama tiga tahun pertama ini, terutama selama pandemi telah berkeja maksimal. FIM, IRTA, dan Dorna senang dengan hasil yang ditunjukkan proyek ini dan memvalidasi konsistensi langkah-langkah antara Moto3, Moto2 dan MotoGP™. Secara keseluruhan kami senang dengan kemitraan ini dan kami menantikan tiga tahun yang lebih menyenangkan bersama-sama,” ujar Ezpeleta.
Sebagai informasi, dengan jantung lebih besar, mesin Triumph lebih kencang dari Honda. Isi silinder 765cc mampu menghasilkan 140 Hp pada 14.000 rpm. Serta dipacu hingga kecepatan 300 km/jam. Meski mesinnya sama, tapi tiap tim bisa memakai sasis yang berbeda. Buat rangkanya disediakan oleh beberapa produsen, antara lain Kalex, MV Agusta, NTS, dan Speed Up.
Dalam dua tahun terakhir, lulusan Moto2 telah meraih podium dan kemenangan di musim pertama mereka di kelas utama MotoGP, termasuk Juara Dunia Moto2 2019, Alex Marquez. Selain itu ada Brad Binder dengan sebuah kemenangan pada musim 2020 serta baru-baru ini di Austria 2021.
Sementara Jorge Martin meraih kemenangan Moto2 pertamanya pada musim kemarin, diikuti setahun kemudian dengan kemenangan perdananya di MotoGP, dan dua podium lagi pada tahun 2021. Hasil luar biasa ini membuktikan bagaimana Moto2 telah menjadi batu loncatan alami menuju MotoGP yang dibayangkan Dorna.
Menjelang GP Inggris, posisi 1-2 klasemen Moto2 2021 dikuasai duet Red Bull KTM Ajo, Remy Gardner dan Raul Fernandez. Tahun depan, keduanya dipromosikan ke MotoGP memperkuat tim satelit Tech3 KTM Factory Racing. Jika kemitraan Triumph/Moto2 terus menghasilkan bakat siap MotoGP, kami tidak sabar untuk melihat apa yang terjadi dalam tiga musim ke depan.
Sumber: Ride Apart
Baca juga: MotoGP 2021: Manfaatkan Kondisi, Brad Binder Raih Kemenangan Dramatis di GP Austria
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature