TMS 2019: Honda CT125 dan CRF1100L Africa Twin Debut di Jepang
Motor konsep Honda CT125 dan CRF1100L Africa Twin terbaru muncul perdana di Tokyo Motor Show (TMS) 2019. CT125, motor ikonik yang dilahirkan kembali. Satu lagi motor tualang mengusung konsep Rally Dakar, siap dijual dalam waktu dekat.
Meski masih dalam bentuk purwarupa, Honda CT125 banyak ditunggu pecinta roda dua. Makanya Honda Motor Co. Ltd berani memamerkannya, untuk mengetahui seberapa besar antusias konsumen terhadap moped bergaya tualang. Secara historis, ia dikenal sebagai moped off-road ringan. Motor bebek ini sudah menjadi bagian Honda CT-series sejak 1964.
Sesuai namanya, CT artinya Cub Trail (Bebek Trail), versi off-road Honda Super Cub. Mesinnya pun mengambil basis dari bebek super yang diresmikan pada Juni tahun lalu. Dalam sejarahnya, ia dirancang untuk kebutuhan sehari-hari yang mampu melibas berbagai medan. Makanya banyak digemari pehobi tualang atau trekking.
Tidak ada fairing yang menempel pada bodinya, beda dengan Super Cub, namun masih bertahan dengan gaya motor klasik. Walau bertampang lawas, dia sudah dibekali teknologi canggih. Lampu utamanya sudah full LED dengan bentuk bulat. Di dalamnya ada garis pemisah horizontal, untuk penggunaan lampu jauh dan dekat.
Mengandalkan stang tinggi dan lebar, speedometer single bentuk bulat. Joknya cuma satu, tidak ada untuk pembonceng. Diganti dengan rak besi berlogo Trail Hunter, biasanya untuk menaruh box atau jerigen. Rem depan maupun belakang sudah cakram, beda dengan Honda Super Cub C125 yang masih teromol belakangnya. Uniknya, ada indikator ABS di remnya, dengan model kaliper single-piston. Paling mencolok ground clearence tinggi, ban kasar serta knalpot up-swept.
Ada peranti besi di bawah frame depan, bisa berfungsi melindungi bagian mesin dari lumpur dan batu. Garpu depan ukurannya lebih panjang dari Super Cub. Suspensi belakang mengadopsi dual shock, mampu menahan beban lebih baik. Daya redamnya jua bisa diandalkan ketika melahap trek off-road.
CT125 ditenagai mesin satu silinder, SOHC, dua katup, berkapasitas 124,8 cc, berpendingin udara. Tentunya dengan pengapian PGM-FI, sama seperti Honda Super Cub C125. Jantung pacunya bisa menghasilkan tenaga 9,5 hp dan 10,4 Nm. Transmisinya semi otomatis 4 percepatan, jadi tidak pakai tuas kopling.
Honda CRF1100L Africa Twin 2020, menjadi model lain yang pamer pertama kali untuk publik Jepang. Sasis masih berjenis semi-double-cradle frame berbahan baja. Bedanya, dibuat lebih ramping dan sudah dioptimalisasi untuk menunjang stabilitas motor. Mesinnya disempurnakan menjadi 1.084 cc, sebelumnya memiliki volume 998 cc. Maka torsi pun meningkat 7 persen dan tenaga puncak naik 6 persen. Jadi saat ini, punya torsi 105 Nm di kitiran 6.250 rpm dan tenaga maksimal 101 hp di 7.500 rpm.
Perangkat elektronik CRF anyar ini sepenuhnya diperbarui. Terdapat Honda Selectable Torque Control (HSTC), yang dikendalikan via Inertia Monitoring Unit (IMU) dengan enam sensor. Suspensi depan mengandalkan telescopic upside down dari Showa berdiameter 45 mm. Belakangnya pakai lengan ayun aluminium monoblock dengan Pro-Link, disokong suspensi tabung Showa yang bisa diatur daya reboundnya.
Debut perdana selain CT125 dan CRF1100L Africa Twin 2020, ada Honda Benly e dan Gyro e. Skuter ramah lingkungan itu punya desain yang unik. Selain itu, motor rakitan Indonesia juga nongol di Jepang, Honda ADV150. (Bgx/Van)
Baca Juga: Bukan Cuma Mesin 4-silinder, Ini Bedanya Ninja ZX-25R dengan Ninja 250
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature