Tiga Alasan Beli Honda Vario 150
Vario 150, salah satu produk Honda yang penjualannya cukup besar di segmen skutik. Angka distribusinya mencapai 161.281 unit sepanjang semester 1 2017. Jauh lebih baik dibanding rivalnya, Yamaha Aerox 155, yang hanya 62.768 unit pada periode sama (minus Januari karena belum dipasarkan).
Pertanyaannya kemudian, kenapa Vario 150 menjadi motor yang lebih diminati konsumen? Bila Anda ingin tahu alasannya, simak bahasan berikut:
1. Harga Terjangkau
Faktor pertama, harga skutik Honda cukup terjangkau. Banderolnya hanya Rp 21,175 juta (OTR Jakarta), lebih murah dari Yamaha Aerox 155 VVA yang dipatok mulai Rp 22,55 juta (OTR Jakarta) varian standar.
Vario 150 juga mendapat fitur lebih melimpah dari Aerox standar. Sebut saja idling stop system (ISS) untuk menghemat konsumsi bahan bakar. ISS bekerja dengan menonaktifkan mesin secara otomatis, saat skutik berhenti lebih dari tiga detik. Mesin aktif kembali saat tuas gas diputar.
Ada answer back system yang disematkan di remote pintar. Fungsi fitur ini untuk mencari motor di lokasi parkir. Anda cukup menekan tombol di remote, maka Vario 150 langsung mengeluarkan bunyi dan suara untuk memberitahu keberadaannya.
Aerox juga punya ISS yang dinamakan stop & start system (SSS), begitu pula dengan answer back system, tapi cuma di varian S (termahal). Harganya mencapai Rp 26,9 juta (OTR Jakarta). Dengan banderol selisih sekitar Rp 4,5 jutaan itu dari Vario 150, ada pula fitur lain yang melekat di skutik Yamaha seperti anti-lock braking system (ABS) dan keyless entry.
2. Bobot Ringan
Vario 150 memang memiliki ban lebih tipis, bodinya juga lebih ramping dan pendek dibanding Aerox. Biar secara tampilan kalah gagah, tapi skutik Honda unggul karena memiliki bobot lebih ringan. Beratnya hanya 109 kg, berbeda 7 kg dibanding Aerox. Bobot ringan ini menjadi keunggulan tersendiri, pengendara jadi lebih mudah mengendalikan skutik ini.
3. Klaim Mesin Irit
Secara performa statistik melalui torsi dan tenaga, Vario 150 memang kalah dibandingkan Aerox 155. Jantung mekanisnya hanya sanggup mengeluarkan torsi puncak 12,8 Nm pada 5.000 rpm (Torsi Aeroxx 13,8 Nm pada 6.250 rpm) dan tenaga maksimal 12,64 PS pada 8.500 rpm (tenaga Aerox 14,95 PS pada 8.000 rpm).
Biar begitu, Honda berani mengklaim kemampuan irit Vario 150 yang mencapai 48 Kpl, melalui pengujian metode ECE R40 Euro 3. Kemampuan ini juga ditunjang fitur idling stop system (ISS). Sementara Yamaha Aerox tidak memiliki klaim iritnya sama sekali, jadi konsumen tidak memiliki gambaran konsumsi bahan bakarnya.
Baca Juga: Komparasi Honda Vario 150 vs Vespa Sprint 150 i-get
Model Motor Yamaha
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Yamaha Aerox 155VVA Terbaru di Oto
Tren Scooter
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor Yamaha Aerox 155VVA dari Zigwheels
- Motovaganza
- Artikel Feature