Teliti Honda CRF1100L Africa Twin Adventure Sports, Bukan Operasi Plastik!

Teliti Honda CRF1100L Africa Twin Adventure Sports, Bukan Operasi Plastik!

Desain berganti, namun hanya sedikit. Banyak orang yang mengira CRF1100L Africa Twin Adventure Sports merupakan versi operasi plastik dari yang lalu. Tak aneh, seluruh guratnya hampir sama. Yang membedakan hanya isian headlight dengan grafis LED baru. Serta penambahan DRL tepat di bawah lampu utama. Tema Tricolor (merah-putih-biru) juga tak banyak dirombak. Sehingga secara keseluruhan, auranya sama. Namun ada kenaikan harga dari versi lalu. Sebelumnya dijual Rp 492 juta - Rp 586 juta. Namun sekarang, yang termurah Rp 559,9 juta hingga Rp 599,9 juta OTR Jakarta. Bagaimana detil perubahan spesifikasinya?

Anda pasti sadar, ada yang berubah dari nomenklaturnya. Embel-embel CRF1000L kini bertukar menjadi CRF1100L. Hal ini menunjukkan bekalan kapasitas mesin. Dan tentu, menjadi elemen paling penting dalam perubahan Africa Twin.

Kubikasi bersih bertambah jadi 1084 cc, otomatis racikan bore dan stroke juga berubah ke 92 mm x 81,5 mm. Soal konstruksi, tetap mengusung rangkaian parallel-twin-cylinder injeksi berpendingin cairan, bertipe SOHC. Namun berkat naiknya kapasitas, kalian tenaga melonjak tinggi. Dengan mudah ia memproduksi tenaga 100 Hp/ 7.500 rpm dan torsi 105 Nm/ 6.000 rpm.

Agak mengarah pada karakter mesin overbore memang. Meski begitu, Honda mengklaim pusaran daya keluar merata di setiap putaran. Masuk akal. Dari mesin dan output sebesar itu, mestinya ia tak akan kekurangan tenaga kapanpun Anda meminta. Pun jika terasa lebih garang di putaran atas, tak akan signifikan dengan bawahnya.

Baca juga: Bocoran Terbaru, Honda CBR250RR 2020 Pakai Quick Shifter dan Slipper Clutch?

Selain itu, tanggung jawab mesin baru ikut berkurang. Ada reduksi bobot sebesar 5 kg dari keseluruhan motor. Harusnya, ketimbang versi lama translasinya lebih baik. Sudah tenaganya makin besar, angka Power to weight ratio membesar pula. Meski baru di atas kertas, hal ini besar kemungkinan berpengaruh pada realitas di aspal.

Nah, ada dua tawaran tipe transmisi untuk mengantar tenaga buas tadi. Pertama, manual enam percepatan koonvensional. Dan yang paling menarik, otomatis enam percepatan dengan teknologi DCT (Dual Clutch Transmission). Mungkin Anda yang puritan tak mau tahu soal transmisi canggih ini. Namun ketahuilah, ini bukan matic biasa.

Rentetan gear masih tetap sama seperti manual, hanya beda urutan (N-1-2-3-4-5-6). Makin impresif lagi, dua kopling bertugas saat proses shifting. Begini, kopling pertama menggerakkan gigi ganjil, sementara yang satunya bertanggungjawab pada gigi genap. Jadi saat proses perpindahan dari satu ke dua misalnya, gigi satu sebetulnya masih terhubung tanpa dapat tekanan dari crankshaft. Seperti estafet yang begitu halus. Alhasil, proses shifting semakin cepat sekaligus lembut.

Pilihan modenya pun ada dua (D dan S), seperti di mobil. D untuk melaju dengan karakter rpm moderat, alias normal. Sehingga keseimbangan antara keluaran tenaga dan efisiensi bahan bakar bisa tercipta. Mode ini pas untuk digunakan harian. Lantas yang S, atau kami interpretasikan sebagai sport, tentu menakar perpindahan gigi di putaran yang agak tinggi, supaya lebih agresif. Satu lagi, manual. Ya, memungkinkan untuk menambah-kurangkan gigi lewat tombol di Africa Twin ini.

Pendukung-pendukung lain tak kalah hebatnya. Ada tombol G, yang berfungsi saat melahap medan tanah. Imbuhan G sendiri berartikan gravel, atau kerikil. Cara kerjanya dengan mengirim tenaga ke roda belakang secara langsung dari putaran camshaft. Begini analoginya: Jika dalam keadaan mati, layaknya kopling yang dilepas perlahan. Dan saat menyala, seperti melepas kopling secara tiba-tiba. Maka itu entakan keras bakal terjadi, meski di rpm rendah sekalipun.

 

G-Switch tentu sangat dibutuhkan saat menginjak medan non aspal. Torsi dan putaran ban instan seringkali dijadikan momen untuk keluar dari jebakan batu licin atau lumpur. Dan yang perlu diingat, fitur HSTC lebih baik dimatikan agar kerjanya optimal. Belum tahu HSTC?

Honda Selectable Torque Control, atau kontrol traksi singkatnya. Ia bekerja dengan mengurangi atau menambah pasokan bahan bakar ke ruang bakar. Makin kecil, makin jinak pula tenaganya. Hal ini dipasangkan guna meredam tenaga Africa Twin yang besar. Dan sudah sewajibnya ada. Honda sendiri menawarkan tujuh tingkatan kontrol traksi, menyesuaikan medan yang dilalui.

Kontrol itu pun memungkinkan Anda mematikan sensor ABS rem belakang lewat fitur ini. Ya, kala berpelesiran di permukaan non-aspal, kadang ABS mengganggu. Namun Honda tetap mempertahankan keamanan, dengan tetap membiarkan sensor ABS depan menyala. Toh yang perlu dimatikan memang hanya belakang saja. Pintar. Semua itu diatur lewat perangkat elektronik, bukan mekanikal.

Berikutnya riding mode. Yap, karena sudah mengadopsi throttle-by-wire, maka memungkinkan untuk punya mode berkendara. Total ada 4+2 opsi. Mulai dari tour, urban, gravel, serta off-road. Sementara dua lagi merupakan karakter yang Anda personalisasi sendiri. Dan akan terekam pada sistem. Ditambah lagi, sudah ada cruise control yang sangat tepat guna di jalur lurus tak berujung.

Elektronika terbaru yang ada di Africa Twin, salah satunya adalah IMU (Inertial Measurement Unit). Perangkat yang mendeteksi posisi motor dari enam arah. Dan nantinya, sensor ini membantu kerja cornering light (berpedar sesuai arah), serta mengoptimalisasi kinerja ABS saat menikung. Ia juga yang menjadi otak untuk mematikan mesin saat motor terjatuh, atau pada sudut kemiringan yang sangat ekstrem.

Ia pun disiapkan untuk menopang kerja wheelie dan rear lift control. Di motor sebuas ini, sangat mungkin hidung naik ke atas kala berakselerasi penuh. Dan juga ban belakang terangkat saat mengerem terlalu keras. Atas semua potensi itu, diterapkanlah pencegahan lewat kontrol elektronik. Dan lucunya, kadar sensitivitas sensor bisa diatur lagi, sesuai kebutuhan.

Memasuki fasilitas kokpit, semua terbarukan dengan layar TFT 6,5 inci. Ditambah lagi MID di bawahnya dengan tampilan lebih sederhana. Pada layar besar itu, tertera rangkaian informasi soal kendaraan. Dari mulai soal kecepatan dan putaran mesin, suhu, trip, waktu, hingga konsumsi bahan bakar dan segala kalkulasinya. Pengaturan mode berkendara dan segala setelan kontrol traksi, juga ditampilkan di situ. Ditambah, kini ia bisa terkoneksi Apple Carplay. Mirroring dari gawai bukan masalah lagi. USB port juga sudah tersedia plus ada USB soket persis di kiri layar tadi. Sayang, satu hal yang ditemukan ialah masih memakai anak kunci konvensional. Di motor semahal ini, mestinya sudah ada smart key.

Africa Twin turut dilengkapi fitur non-elektronik yang juga berguna untuk touring. Windshield misalnya, dengan mudah diatur ketinggiannya dalam lima setelan. Namun untuk menaik-turunkan tetap pakai tangan. Tidak kami temukan tombol untuk pengaturan ini. Sayang. Lantas ditambah pula handguard dan engine guard sebagai standar, melindungi dari empasan kerikil jalanan.

Beranjak ke konstruksi, tak sedikitpun berubah dari versi lama. Memakai model semi double cradle, dengan topangan upside down dan monoshock di belakang. Forknya sendiri bermerek Showa dengan diameter tube 45 mm, dengan preload dan DF adjustment. Begitu juga di belakang, bisa diatur lewat kenop mekanikal. Sebagai informasi, pengaturan suspensi versi negara asal sudah memakai sistem operasi elektronik.

Tepat di bawahnya, memakai komposisi ban 21-18. Tentu dengan pattern semi pacul untuk bergerilya di segala medan. Ukuran depan berprofil 90/90 dan belakang 150/70. Sayangnya, ia tak seperti X-ADV yang pakai pelek jari-jari namun bisa tubless. Model pelek jarinya masih konvensional sehingga tetap memakai ban dalam. Ini juga merupakan salah satu pembeda dengan versi yang beredar di Jepang sana.

Terakhir, mengenai penjinak laju. Menempel dua floating disc brake 310 mm di roda depan, diapit kaliper Nissin empat piston masing-masing. Sementara pengereman belakang ditugaskan ke disc brake 256 mm berkaliper dua piston. Tentu, keduanya terkoneksi ABS yang bisa dinonaktifkan. (Hlm/Ano)

Baca juga: Dijual Rp 169,2 Juta, Ini Ubahan Honda CMX 500 Rebel Terbaru

Helmi Alfriandi

Helmi Alfriandi

Kalau bicara petrolhead, Helmi mungkin salah satu yang cukup ekstrim. Pengetahuan otomotifnya luas, pengalaman menulisnya dimulai sebagai anak magang di Majalah Autocar Indonesia. Sempat berpaling bekerja di perbankan, tapi passion di bidang otomotif yang tidak bisa diabaikan membuatnya berlabuh di OTO.com. Meski sehari-hari menggunakan Suzuki Skywave, tapi di garasi rumahnya ada motor tua yang sedang ia bangun. Helmi juga paham betul mobil lawas, terutama Mercedes-Benz karena ia datang dari keluarga yang menggemari merek Jerman itu.

Baca Bio Penuh

GIIAS 2024

IMOS 2024

Anda mungkin juga tertarik

  • Berita
  • Artikel feature
  • Yang Akan Datang
  • Kawasaki Ninja H2SX
    Kawasaki Ninja H2SX
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Yamaha Niken
    Yamaha Niken
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Kawasaki Ninja H2R
    Kawasaki Ninja H2R
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • BMW R 1200 GS 2024
    BMW R 1200 GS 2024
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Des, 2024 Kabari Saya Saat Diluncurkan
  • Viar E Cross ev
    Viar E Cross
    Harga menyusul
    Perkiraan Diluncurkan Jan, 2025 Kabari Saya Saat Diluncurkan

Video Motor Terbaru di Oto

Oto
  • NGEGAS PERTAMA MOTO GUZZI STELVIO, PUNYA FITUR RADAR DAN DESAIN MODERN
    NGEGAS PERTAMA MOTO GUZZI STELVIO, PUNYA FITUR RADAR DAN DESAIN MODERN
    14 Nov, 2024 .
  • Polytron Fox 500, Skutik Listrik Pakai Baterai Berlangganan
    Polytron Fox 500, Skutik Listrik Pakai Baterai Berlangganan
    14 Nov, 2024 .
  • NGEGEBER PERTAMA NEW HONDA SCOOPY 2024, UPRGADE BANYAK TAMBAH LINCAH
    NGEGEBER PERTAMA NEW HONDA SCOOPY 2024, UPRGADE BANYAK TAMBAH LINCAH
    08 Nov, 2024 .
  • Kawasaki Versys 1100, Pembaruan Esensial untuk Motor Adventure
    Kawasaki Versys 1100, Pembaruan Esensial untuk Motor Adventure
    05 Nov, 2024 .
  • TVS ICUBE S, SKUTER LISTRIK INDIA DIBANDROL Rp50 JUTAAN
    TVS ICUBE S, SKUTER LISTRIK INDIA DIBANDROL Rp50 JUTAAN
    05 Nov, 2024 .
  • YAMAHA TAMBAH WARNA BARU GRAND FILANO, FITUR MAKIN BIKIN NYAMAN
    YAMAHA TAMBAH WARNA BARU GRAND FILANO, FITUR MAKIN BIKIN NYAMAN
    05 Nov, 2024 .
  • ICON e: & CUV e: PILIHAN BARU SKUTER LISTRIK DI INDONESIA
    ICON e: & CUV e: PILIHAN BARU SKUTER LISTRIK DI INDONESIA
    15 Oct, 2024 .
  • AJAK TOURING SUZUKI BURGMAN STREET 125 EX
    AJAK TOURING SUZUKI BURGMAN STREET 125 EX
    15 Oct, 2024 .
  • Mobil dan Motor "MINI" mejeng di Indonesia Autovaganza 2024. Harganya Ada yang 300juta!
    Mobil dan Motor "MINI" mejeng di Indonesia Autovaganza 2024. Harganya Ada yang 300juta!
    04 Sep, 2024 .
  • 562 KILOMETER PERTAMA PAKAI YAMAHA NMAX TURBO
    562 KILOMETER PERTAMA PAKAI YAMAHA NMAX TURBO
    20 Aug, 2024 .
Tonton Video Motor

Artikel Motor dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature
  • Royal Enfield Gebrak EICMA 2024 dengan Banyak Model Baru, Termasuk Motor Listrik
    Royal Enfield Gebrak EICMA 2024 dengan Banyak Model Baru, Termasuk Motor Listrik
    Zenuar Istanto, 15 Nov, 2024
  • Moto Guzzi V7 Stone Corsa Special Edition Dirilis dengan Harga Rp500 Jutaan
    Moto Guzzi V7 Stone Corsa Special Edition Dirilis dengan Harga Rp500 Jutaan
    Zenuar Istanto, 07 Nov, 2024
  • 14 Perubahan di New Honda Scoopy
    14 Perubahan di New Honda Scoopy
    Bangkit Jaya Putra, 06 Nov, 2024
  • Honda Scoopy Terbaru Meluncur, Dapat Banyak Fitur Baru
    Honda Scoopy Terbaru Meluncur, Dapat Banyak Fitur Baru
    Muhammad Hafid, 05 Nov, 2024
  • Piaggio Indonesia Meluncurkan Moto Guzzi Stelvio
    Piaggio Indonesia Meluncurkan Moto Guzzi Stelvio
    Zenuar Istanto, 01 Nov, 2024
  • Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Mau Beli Motor Seken, Begini Cara Mengecek Kondisinya
    Anjar Leksana, 06 Jun, 2023
  • 8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    8 Komponen Motor yang Wajib Diperiksa setelah Dipakai Mudik
    Bangkit Jaya Putra, 03 Mei, 2023
  • Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Penting Diketahui saat Pilih Jas Hujan, Jangan Sampai Membahayakan!
    Zenuar Istanto, 26 Okt, 2022
  • Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Cara Merawat Bagian Motor Berwarna Doff Supaya Selalu Terlihat Resik
    Zenuar Istanto, 03 Okt, 2022
  • Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Jangan Lupakan Beberapa Hal Ini saat Touring Motor Berkelompok
    Zenuar Istanto, 16 Sep, 2022
  • First Ride Moto Guzzi Stelvio: Pilihan Baru buat Touring Jalan Raya
    First Ride Moto Guzzi Stelvio: Pilihan Baru buat Touring Jalan Raya
    Zenuar Istanto, 19 Nov, 2024
  • Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
    Test Ride Yamaha Nmax "Turbo": Road Trip Bali-Lombok Membuktikan Segala Kelebihan dan Kekurangannya
    Bangkit Jaya Putra, 03 Sep, 2024
  • First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
    First Ride Yamaha Nmax "Turbo": Ada Sensasi yang Berbeda
    Setyo Adi, 01 Jul, 2024
  • First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
    First Ride All New Honda Beat Series: Khusus Beat Street, Makin Asyik
    Zenuar Istanto, 11 Jun, 2024
  • Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Aprilia SR-GT 200 Replica: Tetap Mengambil Pendekatan Tualang, Tapi Ada yang Beda
    Bangkit Jaya Putra, 25 Apr, 2024
  • Opsi Motor Listrik dari Pabrikan Jepang
    Opsi Motor Listrik dari Pabrikan Jepang
    Zenuar Istanto, 16 Okt, 2024
  • Yamaha Nmax "Turbo" Vs Honda CBR150R, Harga Mirip Bisa Dibandingkan?
    Yamaha Nmax "Turbo" Vs Honda CBR150R, Harga Mirip Bisa Dibandingkan?
    Zenuar Istanto, 02 Agu, 2024
  • Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
    Yamaha Nmax “Turbo” Vs Honda ADV160, Mana yang Enak buat Harian?
    Zenuar Istanto, 08 Jul, 2024
  • Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
    Dana Setara Yamaha Nmax "Turbo" Termahal, Bisa Beli Motor Sport Ini
    Zenuar Istanto, 27 Jun, 2024
  • Tarung Ulang Yamaha Nmax Terbaru Trim "Turbo", Melawan Honda PCX 160
    Tarung Ulang Yamaha Nmax Terbaru Trim "Turbo", Melawan Honda PCX 160
    Zenuar Istanto, 26 Jun, 2024

Bandingkan

You can add 3 variants maximum*