Tanggapan AHM Terkait Masalah Rangka eSAF, Memuaskan Semua Pihak?
Pihak AHM meyakinkan, bercak mirip karat tersebut bukan karat yang dikhawatirkan
PT Astra Honda Motor (AHM) melalui akun media sosialnya telah memberikan pernyataan terkait isu rangka eSAF. Dalam unggahan Rabu (23/8) itu, Honda mengungkapkan bahwa warna seperti karat yang dikhawatirkan banyak orang di rangka baru, merupakan silikat. Honda juga menjelaskan cara untuk membersihkan silikat yang terlihat. Konsumen cukup menggunakan tisu untuk membuatnya terlihat bersih.
KEY TAKEAWAYS
Bercak kuning di rangka motor baru disebut bukan karat
Melainkan silikat yang dibutuhkan dalam proses pengelasanAhmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication AHM dalam konferensi pers terbatas bersama media mengungkapkan. Pihaknya menerima keluhan konsumen terkait bercak berwarna kuning layaknya karat itu. Mereka meyakinkan, bercak yang mirip karat tersebut bukan karat yang dikhawatirkan. Silikat sendiri disebut bukan bahan berbahaya dan tidak menyebabkan keropos, lapisan ini juga disebut bagian dari produksi rangka.
"Lapisan ini berfungsi menjaga hasil las dan mencegah oksigasi. Dalam proses produksi ini sesuatu yang normal dan tidak berbahaya. Pemilik motor Honda tidak perlu khawatir karena bukan karat dan tidak berpengaruh terhadap kenyamanan dan keamanan, untuk sepeda motor baru," ucap Muhib dikutip Detik.com, Rabu (23/8/2023).
Muhib meyakinkan, dari sisi pabrikan komitmen AHM terhadap kualitas sepeda motor Honda yang diproduksi dan dipasarkan di Indonesia tidak perlu diragukan. Pihaknya terus memberi produk dengan kualitas terbaik sesuai uji kualitas yang dilakukan oleh pabrikan. Beragam permasalahan yang dikeluhkan konsumen juga coba direspons perusahaan dengan cepat.
Baca Juga: BPKN: AHM Harus Ambil Langkah Serius soal Kasus Rangka eSAF, Taruhannya Nyawa Konsumen
Silikat
Bicara silikat, ini adalah material yang umumnya terdiri dari silikon dan oksigen. Sebagai unsur kimia, ini bahan yang paling banyak ditemui di kulit bumi berupa tanah, batu, lempung, dan pasir. Dalam produksi rangka eSAF, silikat terjadi karena reaksi silikon dengan oksigen saat pengelasan. Silikon jadi salah satu bahan yang dibutuhkan saat proses pengelasan rangka jagoan Honda ini.
"Silicon dibutuhkan dalam proses las rangka eSAF dengan metode Metal Innert Gas (MIG) Welding. Silikon dibutuhkan untuk meningkatkan fluidity atau kemampuan mencair las-lasan, dalam welding itu perlu untuk mengisi permukaan yang harus diisi dengan las," ucap Subhan, Technical Service Manager AHM dikutip Gridoto.com.
Silikon disebutkan juga memiliki fungsi untuk melindungi kontaminasi oksigen yang terjadi dalam proses pengelasan. Jika ada oksigen, maka hasil las akan berlubang.
Akibat reaksi silikon dan oksigen, maka terjadi silikat yang mirip karat. Ini terjadi ketika welding dalam bentuk cairan terkumpul. Silikat sendiri memiliki berat jenis lebih rendah dari logam cair sehingga naik ke atas dan biasanya berada di tengah atau di pinggir las-lasan.
Langkah selanjutnya adalah proses pengecatan. Prosesnya menggunakan metode Electro Deposition Painting atau ED Paint. Proses ini mirip dengan pelapisan krom pada permukaan logam dengan bantuan arus listrik.
"Rangka akan disambungkan ke kutub positif dan negatif. Kemudian masuk ke dalam bak yang berisi cairan elektrolit berupa pigmen cat. Proses transfer ion membuat elektrolit berupa pigment cat menempel pada rangka. Nah, silikat bersifat insulator dan tidak menghantarkan listrik, ini membuat las-lasan yang ada silikat tidak tertempel cat. Karena warna sama kuning kadang terlihat seperti karat tapi selama lapisan silikat itu tida lepas dari frame aman dari karat," ucap Subhan.
Reaksi Netizen dan Pertanyaan Tak Terjawab
Isu rangka ini sebenarnya sudah marak di media sosial sekitar awal Agustus. Beberapa unggahan memperlihatkan rangka keropos karena karat serta patah.
Jawaban Honda terhadap masalah rangka ini ditanggapi kekecewaan dari mayoritas netizen yang menunggu jawaban jelas. Honda tidak menjawab mengapa rangka skutik yang menggunakan eSAF bisa mudah patah. Jawaban masalah hanya berkisar di rangka baru yang terlihat berkarat.
Beberapa komentar warganet langsung menanyakan jawaban Honda terkait masalah rangka patah. Mereka juga menanyakan, permasalahan rangka patah ini mengapa justru diarahkan untuk mengganti rangka di bengkel Honda terdekat.
Kiranya kita masih berharap Honda dapat menjawab tsunami pertanyaan penggunanya dengan segera. Tentu tidak perlu di media sosial dengan lakon berpenutup wajah. Detail komunikasi terhadap masalah ini diharapkan lebih baik untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap pemimpin 80 persen pasar roda dua di Indonesia ini. (STA/ODI)
Baca Juga: Viral Rangka eSAF Honda Diduga Mudah Karatan hingga Patah, AHM Lakukan Investigasi
Model Motor Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Unggulan Honda
- Terbaru
- Populer
Video Motor Honda Terbaru di Oto
Artikel Motor Honda dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature