Tak Lekang Oleh Waktu, Royal Enfield Rayakan Eksistensi 120 Tahun
Royal Enfield saat ini eksis sebagai merek yang menawarkan tunggangan bergaya klasik. Namun kalau ditarik garis sejarahnya, sangat panjang perjalanan yang dilalui brand asal Inggris. Lebih dari satu abad sudah Royal Enfield menawarkan ragam kendaraan roda dua. Tak lekang oleh waktu. Karena nuansa klasik terus jadi andalan meski zaman sudah modern.
Sebagai penanda pencapaian 120 tahun eksis di dunia otomotif, Royal Enfield bakal melakukan berbagai inisiatif di berbagi penjuru dunia untuk memperingati warisan panjangnya. Diklaim sebagai merek sepeda motor tertua di dunia dalam produksi berkelanjutan, Royal Enfield telah menunjukkan kreativitas, kemampuan beradaptasi, daya tahan dan ketangkasan lintas generasi.
Siddhartha Lal, Managing Director Eicher Motors Ltd mengungkapkan, 120 tahun adalah warisan yang sangat panjang untuk Royal Enfield dan bukan sekedar brand motor biasa, namun lebih dari itu. "Royal Enfield adalah simbol ketangguhan dan penjelajahan yang mampu membangun budaya leisure riding yang berkembang cepat di berbagai penjuru dunia. Selama bertahun-tahun, kami terus berupaya untuk tetap otentik sampai ke akarnya, tampil unik dan berbeda dari yang lain, serta membentuk genre sepeda motor rekreasi yang mudah diakses, inklusif, menyenangkan, dan tetap relevan melampaui berbagai dekade," ujarnya.
Baca juga: Royal Enfield Siapkan Scram, Saudara The Twins dengan Gaya Scrambler
"Cita-cita kami adalah memperkuat posisi Royal Enfield sebagai brand yang benar-benar global dan kami akan terus menantang diri kami sendiri untuk mengembangkan produk dan pengalaman terbaik, yang menjadi bekal kami untuk melangkah lebih jauh dan menembus batas-batas yang ada," imbuh Siddhartha Lal.
Sejarah Royal Enfield bermula cukup sederhana. Di pabrik yang terletak di kota Redditch, Worcestershire, Inggris pada 1901. Sepeda motor klasik besutan Royal Enfield telah teruji oleh waktu dan menciptakan banyak pencapaian sepanjang hidupnya. Contoh, Winifred Wells, pelopor sepeda motor dan legenda Royal Enfield. Pada 1950, ia mengendarai Royal Enfield Bullet 350 cc dari Perth ke Sydney dan kembali. Menempuh jarak lebih dari 8.851 km hanya dalam 22 hari. Kurang dari 2 tahun kemudian, ditemani ayahnya, Winifred kembali mengelilingi benua Australia. Menempuh jarak hampir 16.093 km dalam 65 hari, serta berjuang menerjang suhu yang mencapai 44 derajat celcius.
Untuk Asia Tenggara, Royal Enfield juga punya pencapaian bersejarah. Tepatnya dalam beberapa dekade terakhir. Diler Royal Enfield hadir di Singapura sebelum dan setelah perang dunia ke-2. Namanya melonjak pada 1950-an, kala itu Singapura menjadi pusat distribusi untuk seluruh wilayah Asia Tenggara. Pada 1947 seorang pelanggan bernama Lan Send Fook yang sekaligus stunt rider membeli Model G 350 cc dari distributor Singapura. Ia mengakui bahwa kala itu, belum pernah mengendarai motor yang lebih baik. Mesinnya tak bergetar bahkan dalam kecepatan tinggi. Ia juga mengatakan bahwa motornya sangat stabil dan bisa berkelok-kelok dengan mulus.
"Pencapaian tonggak sejarah 120 tahun ini merupakan momen yang membanggakan bagi kami. Tidak banyak brand yang mampu bertahan diuji waktu dan berkesempatan untuk beroperasi selama lebih dari satu abad. Ini adalah momen yang sangat membanggakan bagi kami semua di Royal Enfield, dan semua pihak terkait. Kami beruntung mendapatkan dukungan dan bantuan dari para pelanggan, mitra, dan yang terpenting, dari komunitas berkendara kami. Perjalanan dan petualangan merekalah yang menjadikan brand ini legendaris. Tahun ini di wilayah Asia Pasifik, kami akan mengadakan sejumlah kegiatan yang melibatkan komunitas kami sebagai bentuk penghargaan atas dukungan mereka yang memungkinkan kami mencatat prestasi luar biasa ini," ungkap Vimal Sumbly, Head International Business - APAC, Royal Enfield.
Sebagai bagian dari sejarah yang panjang, Royal Enfield berhasil bertahan melewati dua Perang Dunia, pabrik yang hampir ditutup pada tahun 1967 dan 1977, dan keluar sebagai pemenang dalam perjalanan yang menguji ketahanan manusia dan mesin. Hingga saat ini, Royal Enfield tetap menjadi brand yang relevan dan diidolakan oleh pengendara dari berbagai latar belakang.Saat ini, Royal Enfield menjadi pemain global terdepan di segmen sepeda motor kelas menengah (250cc - 750cc) dengan ambisi untuk terus tumbuh dan memperluas pasar tersebut. Memiliki portofolio produk yang kuat dan bervariasi, serta lebih dari sepuluh juta penggemar di seluruh dunia, Royal Enfield mungkin saja sudah berusia 120 tahun, namun perjalanannya baru saja dimulai. (Tom)
Baca juga: Mengenal Fitur Navigasi Tripper di Royal Enfield Meteor 350
-
Jelajahi Royal Enfield Meteor
Model Motor Royal Enfield
Jangan lewatkan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
|
|
Kapasitas
349
|
-
|
378
|
349
|
349
|
Tenaga Maksimal
20.2
|
-
|
36.2
|
20
|
20.2
|
Kategori
Cruiser
|
-
|
Cruiser
|
Cruiser
|
Cruiser
|
Opsi start
Electric
|
-
|
Electric
|
Electric
|
Electric
|
Rem Depan
Disc
|
-
|
Disc
|
Disc
|
Disc
|
|
Tren Cruiser
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor Royal Enfield Meteor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review