Tak Cuma Qooder, GForce Republic Siap Luncurkan Kaabo
Mungkin Anda sama sekali tak terbayang apa itu Kaabo. Tapi bagaimana jika kami sebut Grab Wheels? Pastinya separuh warga Ibu Kota tahu, bahkan mungkin pernah mencobanya. Kaabo, skuter sejenis dengan tingkatan yang lebih tinggi. Wolf Warrior 11, salah satu tipenya, sanggup berlari hingga 80 kpj. Harganya pun tak murah, mencapai Rp 40 jutaan.
Tren memakai skuter listrik, memang sedang tumbuh di kota besar. Kendaraan praktis dan ramah lingkungan ini, tak jarang dijadikan medium rekreasional bagi sebagian kalangan. Terlepas, masih jadi polemik soal regulasi. PT GForce Republic-lah yang membawa Kaabo ke Tanah Air. Tampaknya, mereka sedang melirik potensi pasar kendaraan "aneh."
"Selain Qooder, kami juga bawa Kaabo ke Indonesia. Ini skuter listrik buatan Taiwan. Uniknya, dia pakai suspensi upside down. Bahkan topspeednya ada yang bisa sampai 80 kpj (Wolf Warrior). Range harganya mulai Rp 14 juta sampai Rp 40 jutaan. Dan sudah bisa dibeli konsumen," kata Budi Kurniawan, bos Sales dan Marketing PT Gforce Republic, di sela peluncuran Qooder.
Sayang, saat kami berbincang, unitnya tak dipajang. Namun mengacu pada laman resmi Kaabo, paling menarik memang Wolf Warrior, tipe paling tinggi. Bekalan baterai besar jadi kunci ia bisa melesat cepat. Tepat di balik papan pijakan, menempel dua aki berdaya 60 V 26 Ah. Motor listrik yang terpasang di masing-masing roda, juga memiliki kekuatan 1200 W. Mudah memberi torsi instan dan memacunya hingga 90 kpj, mengingat bobotnya cuma 46 kg.
Untuk mengisi daya hingga penuh, membutuhkan waktu 7 jam. Agak lama memang. Namun sebetulnya ada perangkat tambahan yang dijual terpisah - memangkas waktu pengisian hampir 60 persen. Jika sudah terisi, skuter Anda pun siap menempuh jarak 100 km.
Bagian teknis lain juga terlihat serius. Penopang depan mengadopsi fork upside down disertai stang fatbar untuk mengendalikannya. Lantas di belakang, terpasang dua shock breaker, tersembunyi di balik papan. Sementara roda sebelas incinya, ditawarkan dalam pilihan ban pacul dan aspal. Tak lupa tersemat dua cakram berteknologi eABS (Electronic Anti-lock Braking System).
Berikutnya soal desain, memang cukup sederhana. Namun paduan perangkat serba-kekar tadi, ditambah dua lampu bulat LED pada fasad. Praktis membuat kesan intimidatif. Spatbor depan dan ground clearance yang dibuat tinggi, turut menambah aura maskulin. Bentuk skuter yang tadinya identik dengan mainan anak kecil, kini menggoda orang dewasa. (Hlm/Van)
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature