Tak Ada MotoGP Bulan Maret, Ini Reaksi Para Pembalap
Tidak ada balapan MotoGP di Maret 2020. Menurut jadwal, seri pembuka MotoGP di Qatar pada 8 Maret dan Thailand 22 Maret. Kedua agenda itu dibatalkan oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), dan Dorna Sport pada Senin pagi (2/3). Akibatnya banyak para pembalap mengungkapkan kekecewaanya.
Batalnya balapan kelas utama MotoGP Qatar, dan juga mundurnya seri Thailand merugikan banyak pihak. Namun menurut kedua negara tersebut, hal ini wajib dilakukan untuk mencegah virus Covid-19 tidak menyebar luas. Kemungkinan, seri pembuka bakal di plot di Amerika Serikat.
Rasa kecewa paling berat dirasakan langsung oleh Valentino Rossi. Padahal dirinya sangat merindukan musim balap 2020. Ia sudah siap menghadapi balapan setelah liburan musim dingin. Dirinya sudah punya bekal fisik dan psikologis yang baik.
“Ini benar-benar berita buruk dan mengecewakan. Saya sudah menghabiskan waktu banyak untuk latihan saat liburan musim dingin. Pembatalan balapan kelas MotoGP di Qatar sulit untuk diterima, juga oleh para penggemar. Karena kita tidak tahu, berapa lama harus menunggu sampai bisa balapan. Mengingat GP berikutnya di Thailand juga ditunda untuk semua kelas. Saya harap semuanya menjadi lebih baik dalam beberapa minggu ke depan,” kata Rossi dilansir dari Speedweek (2/3).
Rekan setimnya di Yamaha, Maverick Vinales, juga menyayangkan pembatalan MotoGP Qatar dan penundaan seri Thailand. “Sangat disayangkan kedua seri dibatalkan. Padahal saya sangat menyukai lintasan itu. Saya juga berpikir bakal meraih hasil maksimal di sana. Saya juga merasa prihatin pada penggemar di Qatar dan Thailand, pasti mereka sangat kecewa,” katanya.
Baca juga: Setelah Qatar, MotoGP Thailand Juga Batal
Namun dia tetap memahami kondisi yang ada. Vinales berharap keadaan segera membaik. “Saya mengerti situasi terjadi karena virus berbahaya. Saya hanya bisa memohon kondisi ini cepat kembali normal. Sehingga saya dan pembalap lain bisa segera memulai pertandingan,” tambahnya.
Hal senada juga diungkap oleh pembalap Pramac Ducati, Francesco Bagnaia. Ia mengaku kecewa berat tidak ada balapan di Qatar, akhir pekan ini. Padahal dirinya begitu antusias menjalani balapan perdananya di musim 2020. Rider berkebangsaan Italia juga mengaku sedih, karena sebelumnya ia telah melewatkan final musim 2019 setelah mengalami kecelakaan di FP3 GP Valencia dengan cedera pergelangan tangan.
“Pada hari minggu saya bangun dan berpikir. Akhirnya pada hari Selasa bisa berangkat ke Qatar, karena saya sangat menantikan momen ini. Saya berlatih keras di Valencia hanya untuk menghadapi musim baru. Saya sedih sekali, tapi tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mengubahnya,” kata Bagnaia dalam akun sosial media pribadinya.
Namun informasi pembatalan ini justru menjadi keuntungan buat Marc Marquez. Pascaoperasi bahu kanan pada akhir November, dirinya jadi mendapat waktu ekstra untuk pemulihan. Selain itu, tim Repsol Honda juga bisa mempersiapkan motor lebih bagus lagi. Pasalnya, persiapan motor RC213V versi 2020 sempat terkendala di sirkuit Losail, Qatar.
Takaaki Nakagami (LCR Honda) yang mengalami cedera bahu juga mendapat keberkahan atas informasi itu. Ia tak harus menggunakan obat penghilang rasa sakit saat balapan, seperti saat tes pramusim. Libur balapan selama Maret memberi kesempatan bagi dirinya untuk menjalani pemulihan lebih maksimal. (Bgx/Ano)
Sumber: Speedweek, MotoGP
Baca juga: Beli Honda Vario 125 Sekarang, Ada Potongan DP Rp 800 Ribu
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature