Suzuki Thunder 250 Board Tracker Raih Greatest Bike Final Suryanation Motorland 2019
Motor karya Enggal Modified dinobatkan sebagai The Greatest Bike Suryanation Motorland (SML) 2019. Suzuki Thunder yang dibangun dengan gaya board tracker, berhasil mengalahkan 4 motor pemenang Best of Best dari kota lainnya. Sebelumnya, motor custom karya Enggal Purnama menjadi pemenang di Suryanation Motorland Battle kota Denpasar.
Bagi Enggal, tidak ada persiapan khusus menghadapi seri final atau Suryanation Motorland Show Off. Sejak meraih best of the best region Denpasar, motor garapannya tidak berubah. Hanya melakukan detailing pada sudut-sudut Suzuki Thunder yang sudah berevolusi.
“Saya tidak menyangka karya saya bisa terpilih sebagai The Greatest Bike tahun ini. Saya berhasil mendapatkan point paling tinggi di antara yang lain. Walau menjadi pemenang, bagi saya yang terpenting adalah belajar dari sebuah kompetisi, dan bertemu dengan builder lainnya. Terima kasih kepada Suryanation Motorland, para juri dan semua pihak yang sudah membantu saya dalam berkarya," ungkap Enggal sang punggawa workshop Enggal Modificate.
Karyanya mendapat nilai lebih dari dua juri nasional, Veroland dari Kickass Choppers dan Dodi Irhas dari Dodi Chrome Cycles, serta juri Internasional dari Italia dan Jepang. Seperti kita ketahui, di kontes final ini, seluruh juri memilih menggunakan sistem penilaian live scoring. Para kontestan dan pengunjung bisa tahu secara langsung, siapa yang mendapatkan The Greatest Bike Suryanation Motorland 2019.
“Yang terpilih menjadi The Greatest Bike Suryanation Motorland tahun ini memiliki detail pengerjaan yang sangat baik. Mulai dari segi estetika dan craftmanship-nya, sehingga layak menjadi yang terbaik,” beber Dodi.
Perebut gelar tertinggi dari kontes motor custom berskala nasional itu, mendapat apresiasi dari pihak penyelenggara. Enggal dan motor garapannya ditampilkan di pameran motor custom bergengsi kelas dunia, Mama Tried Motorcycle Show. Pameran berkonsep indoor itu berlangsung di Milwaukee, Amerika Serikat pada 14-15 Maret 2020. Selain Enggal, empat finalis lainnya juga ikut berangkat ke negeri Paman Sam.
Untuk diketahui, motor hasil tangan dingin Enggal punya finishing yang apik. Hampir seluruh bagian motor, ia kerjakan secara custom. Framenya menggunakan pipa besi seamless ukuran satu perempat inci. Arm-nya pakai ukuran tiga perempat inci, fork depan pakai setengah inci dengan menggunakan bahan yang sama. Finishingnya pakai krom dan beberapa aksen kuningan. Bisa dilihat di beberapa bagian part kecil.
Sektor mesin tidak mendapat ubahan. Masih bawaan pabrik. Hanya di sandblasting untuk mendapatkan kesan detail dan bersih. Stang kopling juga dicustom. Bahkan tidak terlihat kabel yang melintang. Itu karena semua urusan kabel masuk ke dalam frame. Menurut sang builder, konsep Broadtracker itu harus simple, jika banyak jalur kabel di bagian stang, bakal merusak tampilan.
Kaki-kakinya, pria asal Banyuwangi mempercayakan pelek ukuran 21 inci. Suspensi mengandalkan model spring di depan dan di bawah jok. Bannya pakai merek swallow street enduro ukuran 90/90. Depan maupun belakang sama. Untuk teromol depan dibuat custom. Brake belakang pakai punya ninja, tapi kalipernya pakai KLX. Mendapat ubahan sedikit biar terlihat klasik. Tangki dan jok dibuat custom. Kedok lampu juga custom, dengan mengandalkan pencahayaan dari projektor. (Bgx/Van)
Baca Juga: Skutik Listrik Ini Punya Tenaga Sebesar Yamaha NMax
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature