Suryanation Motorland 2019: Builder Lokal Kota Makassar Mulai Percaya Diri
Suryanation Motorland 2019 kembali hadir di Kota Anging Mamiri. Sebanyak 131 peserta mengikuti Custom Bike Contest yang dihelat di area Phinisi Point, Makassar. Dari seluruh kandidat, kontes ini didominasi motor custom beraliran tracker dan scrambler. Selebihnya chopper, bobber dan cafe racer.
“Makassar merupakan salah satu kota yang memiliki antusiasme tinggi terhadap dunia custom. Kota ini menjadi barometer motor custom di Indonesia, khususnya di wilayah Timur. Kami berharap konten baru yang dihadirkan bisa memberikan inspirasi lebih banyak lagi, khususnya kepada pecinta dunia custom di Makassar,” ujar Rizky Dwianto, Suryanation Motorland Committee.
Seperti di kota sebelumnya, ada 8 kelas yang dilombakan. Antara lain; kelas chopper/bobber U250cc, scrambler/tracker U250cc, cafe racer U250cc, street cub/choppy cub U250cc, sport FFA, chopper/bobber A250cc, scrambler/tracker A250cc dan Free For All (FFA).
Motor-motor yang mengikuti Custom Bike Contest, dinilai oleh dewan juri dengan segudang pengalaman, Veroland (Kickass Choppers - Jakarta) dan Dodi Irhas (Dodi Chrome Cycles - Jakarta). Ditambah juri tamu yang juga seorang builder internasional, Kaichiroh Kurosu Cherry’s Company dari Jepang.
“Adanya builder tamu dengan kualitas internasional menjadi daya tarik tersendiri. Di setiap kota, juri internasionalnya selalu berbeda. Hal itu agar bisa memotivasi para builder lokal menunjukkan karya terbaik mereka,” kata Rizky di Makassar (7/9).
Menurut salah satu juri, Veroland, perkembangan dunia custom di kota Makassar sudah meningkat pesat. “Dibanding tahun lalu, builder lokal di kota ini sudah memberikan hasil yang baik. Jumlah perserta juga bertambah banyak, itu menunjukkan hal positif karena mereka sudah mulai percaya diri. Konsep mereka sudah bagus-bagus, tinggal difinishing lebih detail sedikit.”
Sementara Kaichiroh Kurosu mengatakan, karya dalam hal motor custom itu yang penting bisa berjalan selaras antara keindahan dengan tingkat keselamatan. Menurutnya, paling utama motor custom bisa digunakan sebagaimana layaknya kendaraan roda dua. “Saya sudah dua kali ikut Suryanation, dulu masih banyak kekurangan dan kurang bagus, sekarang saya lebih antusias melihat karya mereka. Ini peningkatan yang luar biasa,” katanya.
Pemenang best of the best dari tiap-tiap kota, bakal diadu kembali di final Custom Bike Contest. Rencananya dihelat di Jakarta pada November 2019. Juara dari best of the best itu diberi kesempatan ke Amerika untuk mempelajari karya-karya custom dari negeri Paman Sam. (Bgx/Odi)
Baca Juga: Kemenperin Gandeng NEDO Gaungkan Uji Pakai Honda PCX Elektrik
GIIAS 2024
IMOS 2024
Tren & Pembaruan Terbaru
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
Motor Pilihan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature