Soriano Motori Giaguaro: Eksotisme Khas Italia Dalam Wujud Sports Bike Elektrik
Soriano is back! Begitu jargon pada laman resminya. Mereka memang sudah berhenti membuat motor sejak tujuh dekade silam. Pada 2019, nama yang tinggal kenangan akhirnya dihidupkan kembali. Tentu dengan transformasi besar-besaran. Sesosok sports bike elektrik nan indah bernama Giaguaro, dijadikan simbol kebangkitan sang legenda.
Giaguaro, atau Jaguar dalam Bahasa Inggris, memiliki tampilan begitu eksotis. Khas negeri pasta jika memahat bentuk kendaraan. Meski tak mirip dengan Ducati, MV Agusta, atau merek berkebangsaan sama, Anda pasti menyadari terdapat irama senada.
Tarikan garis dari depan sampai belakang seakan mengalir lembut. Di saat bersamaan, kesan intimidatifnya tetap kuat. Detail yang selalu berhasil diaplikasikan oleh insinyur Italia.
Baca Juga: Emula Concept e-Bike Bisa Meniru Prilaku Motor Bensin
Goresan serba modern itu pun tak membuat dirinya terlampau futuristis. Masih mengandung unsur konvensional bak motor sport mesin bakar. Bahkan diberi aksen klasik. Tampak dari pemilihan lampu utama berbentuk bundar.
“Paling menarik dan kami rasa inovatif, motor ini menggunakan konfigurasi seperti mesin boxer, dengan dua motor elektrik di masing-masing sisi. Begitu juga model gear yang dipakai, membantu pengendalian motor saat cruising ataupun berakselerasi,” ungkap Sergio Moroni, Direktur Design dan Product Development Soriano.
Faktanya, mereka bukanlah yang pertama menganut model mesin boxer sebagai pembungkus jantung listrik. Sejak tahun lalu, sketsa itu sudah dipamerkan oleh konsep BMW Vision DC Roadster. Berikut model suspensi duolever fork yang ditopang peredam kejut tunggal. Namun tampaknya, Jaguar bakal mengaspal lebih dulu ketimbang motor Bavaria.
“Prototipe pertama sudah dibuat. Dan menuju tahap produksi setelah perhelatan EICMA nanti. Sementara unitnya mulai diantar ke konsumen, awal kuartal 2021. Untuk model ini hanya akan dibuat terbatas 100 unit. Masing-masing tentu dilabeli nomor dan tanda khusus,” kata Bos Soriano.
Belum diketahui pasti soal spesifikasi sumber tenaga yang digunakan. Namun Sergio mengungkapkan, dua motor elektrik dapat bekerja independen maupun bersamaan. Masing-masing memiliki daya berbeda. Yang kecil mendukung berkendara dalam kota, sementara motor besar untuk memacu akselerasi. Sehingga penggunaannya cukup efisien.
Jarak tempuhnya diklaim sampai 150 km sekali isi. Lumayan untuk motor performa. Sementara kecepatan puncak menoreh angka 180 kpj, entah karena memang batas kemampuan atau limitasi komputer. Informasinya masih minim.
Giaguaro ditawarkan dalam tiga varian. V1R yang termurah, dijual Rp 400 juta – Rp 447 jutaan. Sementara V1S mulai Rp 478 juta – Rp 535 jutaan dan V1 Gara Rp 511 juta – Rp 572 jutaan. Nominal ini masih bisa bertambah jika ada pesanan aksesori khusus. (Hlm/Odi)
Sumber: Motorbikewrtiter, Ride Apart
Baca Juga: Pesona Ather 450X, Skutik Elektrik Kompak dengan Segudang Fitur
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature