Singkap Perjalanan Karir Alex Marquez Hingga Sukses ke MotoGP
Alex Marquez resmi bergabung dengan tim Repsol Honda di pentas MotoGP 2020. Ia dipilih menggantikan Jorge Lorenzo yang pensiun di akhir musim ini. Adik kandung Marc Marquez diikat kontrak selama satu musim balapan, atau sepanjang musim balap 2020. Bagaimana perjalanan karir balapnya?
Bernama lengkap Alex Marquez Alenta. Lahir di Cervera, Lleida, Spanyol, 23 April 1996. Dibesarkan dari keluarga pecinta kecepatan. Ayahnya, Julia Marquez, anggota Moto Club Segre, sebuah klub lokal yang sering mengadakan balap enduro. Makanya, dia punya kedekatan dengan dunia balap roda dua. Sama seperti sang kakak, ia sudah mengendarai motor sejak kecil.
Sejak belia tepatnya usia 8 tahun, Alex sudah berkompetisi di kejuaraan RACC. Tahun 2004 itu, dia menjadi runner-up ke kelas 50 cc. Setahun kemudian, barulah dia berhasil menjuarai ajang itu. Prestasinya menurun di 2006. Namun, Alex muda lanjut naik ke kelas Promo RACC 70 cc. Di 2007 dia berhasil meraih peringkat kedua.
Memasuki 2008, adik Marc Marquez ini mendapat peringkat ke-5 di Mediterranean Speed Trophy dan PRE-125 Catalunya Trophy. Dan, berhasil menjadi runner-up di kejuaraan serupa, setahun berikutnya. Serta mencatatkan diri sebagai peringkat ketiga Catalunya Championship.
Jenjang balapnya terus meningkat. Tim Monlau 125 meminangnya untuk berkompetisi di FIM CEV Repsol musim 2010. Didampingi pula oleh Jose Luis Carrion dan Xavier Palacin, serta pengawasan Emilio Alzamora (Manager Marquez bersaudara). Namun, ada cerita menarik pada debutnya. Dia terpaksa tidak bisa berkompetisi di balapan pertamanya. Karena saat helatan di Spanyol Catalonia el Circuito. Umur Alex masih kurang 5 hari dari usia minimum bertanding, 14 tahun.
Namun di balapan kedua di Albacete, ia hanya finis ke-11. Kompetisinya di event inipun hanya membuatnya finis di urutan 11 klasemen. Di 2011, penampilannya semakin apik. Sayang usahanya untuk menjadi juara CEV 2011, terganjal oleh Alex Rins.
Di musim 2012, menjadi pembuktian bahwa pembalap bernomor 73 mampu bersaing di kejuaraan yang lebih tinggi. Ia memenangi gelar FIM CEV Repsol Moto3, dan ikut serta sebagai wildcard di Kejuaraan Dunia Moto3. Kesempatannya untuk berkompetisi penuh di Grand Prix terwujud. Tahun 2013, dia bergabung dengan Estrella Galicia 0,0 dengan menunggangi motor KTM. Posisi terbaiknya saat bertanding di Catalunya, finis di posisi ke-6. Sementara terbaik dicetaknya saat bermain di Motegi, Jepang. Meraih peringkat ke-4 klasemen, sekaligus menjadi Rookie of the Year Moto3.
Pada 2014, Alex bersaing ketat dengan Rins. Di musim ini, dirinya menunggangi motor Honda. Peringkat terbaiknya diraih di Spanyol, Belanda dan Jepang. Ia sukses menjadi juara dengan perolehan 278 poin. Perayaannya makin spesial karena sang kakak juga berhasil menjadi juara dunia MotoGP.
Naik ke Moto2 di 2015 bersama tim Estrella Galicia 0,0 Marc VDS. Alex mengalami kesulitan karena hanya dua kali finis di empat besar. Dan, menyelesaikan musim itu di peringkat ke-14. Tahun berikutnya, sempat mengalami cedera patah lengan. Tapi sebelumnya, berhasil mendapat podium pertamanya di Aragon, dan meraih peringkat ke-13. Performanya naik signifikan di musim 2017. Saat bertanding di Jerez, dirinya tak terbendung dan meraih podium teratas. Tapidi pertengahan musim, cedera kembali mengahantuinya. Membutuhkan waktu lama untuk pemulihan. Dampaknya, Alex cuma menyelesaikan musim di peringkat ke-4 saja.
Tahun berikutnya, Alex berhasil meraih enam podium, tetapi gagal menjadi juara dunia Moto2. Sama seperti tahun sebelumnya, berakhir di peringkat ke-4. Pada 2019, berhasil naik podium tertinggi sebanyak 5 kali. Dengan raihan 262 poin selama satu musim. Alex menjadi juara dunia Moto2. Serta memastikan gelar kejuaraan ganda untuk Marquez bersaudara. Berkat kemenangannya di Moto2-lah, Alberto Puig selaku Manajer tim Repsol Honda tertarik. Akhirnya musim depan, ia mulai balapan bersama sang kakak di MotoGP 2020.
Juara dunia Moto2 2019 mengalahkan dua kandidat lain, yang juga santer diberitakan masuk tim inti Honda. Yakni Johann Zarco dan Cal Crutchlow. Bagi Puig, Alex masih muda dan punya potensi. Saat ini belum bisa dibuktikan. Kita tunggu saja aksi Alex tahun depan. Apalagi sajian yang dihidangkan tim pabrikan ini juga menarik. Menghadirkan kakak beradik dalam satu paddock. (Bgx/Ano)
Baca juga: Lorenzo Minta Maaf Telah Kecewakan Honda
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature