Setelah Qatar, MotoGP Thailand Juga Batal
Wabah virus corona tidak hanya berdampak pada pembatalan kelas utama MotoGP Qatar. Kabar terbaru juga berimbas ke seri berikutnya, MotoGP Thailand. Pengumuman itu disampaikan selang beberapa jam setelah pihak penyelenggara membatalkan seri pembuka di sirkuit Losail 8 Maret 2020.
Sebenarnya pihak Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) maupun Dorna tidak mengeluarkan pernyataan resmi terkait pembatalan MotoGP Thailand. Namun karena ada ancaman virus corona, pihak pemerintah sana mengambil langkah cepat untuk tidak menggelar balapan bulan depan. Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul.
"Kami tidak ingin mengambil risiko besar. Keputusan ini juga membuktikan bahwa Thailand mengambil langkah serius terhadap penyebaran penyakit yang belum ditemukan obatnya. Kami tidak ingin penyebaran virus semakin bertambah parah. Apalagi nanti banyak orang asing yang datang ke negara kami untuk menyaksikan balap di Buriram,” kata Anutin seperti dikutip dari nationthailand.com pada Senin (2/3).
Pria yang juga menjabat Wakil Perdana Menteri membeberkan kalau balapan kemungkinan ditunda, bukan dibatalkan. "Saya tidak bilang dibatalkan, saya hanya mengatakan ditunda sampai waktu memungkinkan kita untuk menggelar (acara). Ini karena virus corona. Kami harus menundanya hari ini hingga waktu yang tidak bisa ditentukan," ujar Anutin.
Baca juga: Harga Honda Vario 150 Bekas Sepantar Beat Baru, Pilih Mana?
Menurut jadwal resmi yang dirilis pihak penyelenggara, MotoGP Thailand seharusnya digelar pada 21-22 Maret. Mereka mengambil keputusan untuk menundanya, dan berencana memindahkan agenda balapan ke September 2020. Pasalnya di bulan itu hanya ada satu balapan, yakni di San Marino. Sementara FIM memastikan balapan kelas Moto2 dan Moto3 tetap dihelat di GP Qatar akhir pekan ini. Pasalnya, para pembalap sudah berada di Qatar sejak pekan lalu untuk menjalani tes di Sirkuit Losail.
Pemerintah negeri Gajah Putih juga punya alasan yang sama dengan pemerintah Qatar, mengapa harus membatalkan balapan. Mereka memberlakukan pembatasan kunjungan turis dari beberapa negara, termasuk dari Italia dan Jepang yang notabene banyak tim dan kru yang berasal dari sana. Dinas kesehatan dari kedua negara itu juga sudah menerbitkan pengumuman traveling safe.
Bahkan Italia menjadi negara Eropa yang paling terpukul dengan wabah virus Covid-19. Tercatat sudah ada 34 kematian dan lebih dari 1.600 kasus yang dikonfirmasi. Seperti kita tahu, pembalap dari sana memainkan "peran vital dalam kejuaraan MotoGP". Ada enam pembalap di kelas elit, termasuk juara dunia tujuh kali MotoGP Valentino Rossi, serta runner-up 2019 Andrea Dovizioso. Sementara pabrikan terkemuka ada Ducati dan Aprilia.
Sebetulnya, perhelatan MotoGP Thailand 2020 sudah diragukan sejak awal Februari. Namun saat itu, pemerintah sana berani menjamin ke FIM dan Dorna Sport kalau balapan bakal aman dari wabah virus. Kenyataannya sekarang Thailand memiliki 42 kasus yang terinfeksi dan telah merenggut satu korban jiwa.
Tak hanya itu, kabarnya MotoGP Amerika yang digelar di Austin, Texas pada 3-5 April mendatang juga terancam batal. Seperti kita tahu, pemerintah AS lebih ketat memberlakukan pembatasan kunjungan orang luar yang ingin masuk ke negaranya. Ajang balap motor paling terkenal itu kemungkinan besar juga bisa ditutup pihak berwenang, jika wabah virus corona ditemukan selama event berlangsung. Apalagi sejauh ini sistem karantinanya belum jelas.
Untuk diketahui, MotoGP Thailand yang telah dihelat selama dua musim dimenangi pembalap Repsol Honda Marc Marquez. Tahun lalu, Marquez memastikan gelar juara dunia MotoGP 2019 saat balapan di Sirkuit Buriram. (Bgx/Ano)
Sumber: Motorsport
Baca juga: Pembuatan SIM Internasional Lebih Mudah via Online, Biayanya Rp 250 Ribu
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature