Royal Enfield Photon, Motor Listrik Seharga SUV Jepang
Royal Enfield akhirnya membuat Electric Vehicle (EV). Mereka menghadirkan motor klasik namun bertenaga listrik. Harganya ditaksir £20.000 atau setara Rp 395 juta (kurs 1 £ = Rp 19,761) dan sudah mulai dijual di Inggris. Banderol itu sama seperti membeli sebuah SUV asal Jepang, macam Mazda CX-3.
Royal Enfield Photon ialah sepeda motor listrik yang dibangun dari model Bullet 500. Pembeda utamanya ada di mesin pembakaran internal yang diganti powertrain listrik. Kendaraan ini tidak dibuat di India, melainkan di Inggris oleh Electric Classic Cars. Perusahaan otomotif yang berbasis di Newton itu biasa mengonversi mobil mewah menjadi kendaraan listrik. Termasuk Porsche, Land Rovers hingga bus VW.
Dalam hal penampilan, Photon terlihat seperti model reguler yang berdandan klasik dengan daya tarik retro tinggi. Seluruh bagian tubuhnya dikerjakan secara detail dan rapi. Meski berparas lawas, headlamp sudah disematkan LED dan Daytime Running Light (DRL) berbentuk cincin. Wujud tangki bahan bakar tidak banyak ubahan, untuk mempertahankan ciri khas. Namun diberikan sentuhan sedikit di tiap sisinya. Ada pinstripe yang didesain sesuai karakteristik motor tua.
Para desainer Electric Classic Cars mengupas semua cat asli dan diganti dengan warna British Racing Green. Ditambah pula garis-garis emas yang sangat kontras, terlihat menghiasi tangki dan sepatbor. Kursi berlapis kulit coklat yang sepadan dengan tampilan klasik. Hasilnya, desain sederhana dan elegan menjadi daya tarik tersendiri untuk brand sekelas Royal Enfield.
Baca Juga: Mengenal Niu, Merek Baru Skutik Listrik di Indonesia
Electric Classic Cars memulai pembuatan Photon dari bentuk baterai yang sesuai dengan karakter Royal Enfield. Terlihat apik dan tidak terlalu menonjol di kedua sisi. Bahkan, covernya memiliki kisi-kisi warna perak, seperti pada mesin konvensional berpendingin udara. Kemudian mulai memperhitungkan bobot hingga merancang kembali rangka bagian bawah, agar dapat menopang powertrain yang besar itu. Untuk suspensi dan bagian pengereman masih identik dengan Royal Enfiled Bullet. Hanya ada beberapa komponen yang dimodifikasi sedikit supaya selaras dengan tampangnya.
Di bawah tangki tertanam 4 baterai lithium-ion yang dibuat oleh LG Chem. Masing-masing memproduksi 2,5 kWh atau 10 kWh secara keseluruhan. Seluruh sistem dikemas rapi dalam case. Perusahaan mengklaim perlu waktu 90 menit untuk mengisi penuh. Photon memiliki jangkauan sekitar 80-100 mil (128-160 km) ketika dikendarai konstan antara 50-60 mph (80-96 km/jam).
Daya motor listrik sebesar 13 Kw atau 17 Hp dipasang langsung di hub roda belakang. Akibatnya, tidak ada rantai seperti yang ditemukan di sepeda motor konvensional, atau bahkan motor listrik lain seperti Harley-Davidson Livewire. Meski tidak tampak seperti motor besar, keuntungan yang didapat dari tenaga listrik dibandingkan mesin bensin ialah torsi instan. Kinerja itu dirasa sudah cukup memadai apalagi kecepatan tertingginya mencapai 112 km/jam. (Bgx/Tom)
Sumber: Electrek, Autocar India
Model Motor Royal Enfield
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Royal Enfield Terbaru di Oto
Artikel Motor Royal Enfield dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review