Royal Enfield Hunter 350 Resmi Mendebut di Thailand
KEY TAKEAWAYS
Hunter 350 masih satu platform dengan Meteor 350 dan Classic 350
Mesinnya pun juga memakai J-Series 349 cc silinder tunggalRoyal Enfield secara resmi meluncurkan Hunter 350 di Impact Speed Park Lakeside Arena, Bangkok, Thailand, (7/8). Kuda besi baru ini hadir dalam tiga varian. Ada Retro dan Metro. Dan Metro hadir dengan sub-varian yaitu Rebel sekaligus didapuk sebagai versi tertinggi. Harga yang ditawarkan mulai dari 129.900 Bath atau Rp54 jutaan.
Hunter 350 memiliki desain yang sangat dinamis. Pasar yang dituju adalah generasi muda, maka itu ia dirancang sebagai roadster stylish, nyaman, lincah, modern, dan juga ringan. Ia menggunakan platform J1 sama seperti Meteor 350 dan Classic 350.
Soal desain, Hunter 350 masih mengikuti gaya khas saudaranya. Pakai lampu depan, kaca spion, lampu belakang, dan indikator belok yang berbentuk bulat. Ditambah dengan tangki bahan bakar berbentuk tetesan air mata (tear drop) dengan ceruk di bagian lutut. Sementara kursi pakai model menyatu, memberi daya tarik retro-roadster yang tepat.
Bagian rangka meminjam dari saudara kandungnya, dengan bingkai dual-cradle split. Roadster ini memiliki garpu teleskopik di depan dan peredam kejut ganda di belakang. Untuk pengereman, mendapat cakram 300 mm dengan kaliper mengambang piston ganda di depan dan rotor 270 mm dengan kaliper mengambang piston tunggal di belakang. Model dasar Retro pakai pelek ruji. Sedang varian tertinggi mendapatkan pelek 17 inci berwarna hitam.
Produk baru ini punya dimensi lebih kompak dibanding dua saudaranya. Jarak sumbu roda lebih pendek 20 mm dari Classic dan 30 mm lebih pendek dari Meteor. Bobotnya juga hanya 181 kg. Walau bobotnya lebih ringan 14 kg ketimbang kedua saudaranya, kinerja dapur pacu masih tergolong mumpuni.
Baca Juga: Royal Enfield All New Classic 350 Resmi Diluncurkan, Dijual Mulai Rp 105 Juta
Tenaga untuk Hunter 350 berasal dari mesin Royal Enfield 349 cc, silinder tunggal J-series, unit serupa yang digunakan di Meteor dan Classic. Powernya tercatat sebesar 20,2 hp pada 6.100 rpm dan torsi 27 Nm pada 4.000 rpm. Dikawinkan dengan gearbox lima kecepatan yang disalurkan melalui rantai ke roda belakang. Klaim dirinya punya kecepatan tertinggi 114 km/jam.
Meski menjadi motor paling terjangkau, Hunter 350 tidak kehilangan banyak fitur jika dibandingkan produk lainnya. Memiliki kluster instrumen melingkar yang sebagian digital. Retro mendapat sisipan digital yang lebih kecil dari pada Metro. Pabrikan juga memberikan pod navigasi tripper, tapi sebagai aksesori opsional. Fitur itu menawarkan navigasi belokan demi belokan melalui konektivitas bluetooth.
Varian Metro juga mendapatkan dual disk dengan dual-channel ABS, sedangkan Retro mendapat rem tromol di bagian belakang dan hanya ABS single-channel. Metro pakai stoplamp LED yang dan sinyal belok berbentuk bulat. Sedang lampu ekor Retro dan headlamp masih mengandalkan halogen dengan lampu sein berwujud persegi panjang.
Royal Enfield Hunter 350 Retro tersedia dalam dua pilihan warna: Factory Black dan Factory Silver. Keduanya hadir dengan stripping emas rapi di tangki bahan bakar. Mereka juga mendapatkan stiker Royal Enfield sederhana di tangki dan stiker Hunter 350 di panel samping. Sisanya terdapat di bodywork, termasuk panel samping, sepatbor, powertrain dan underpinning.
Buat Metro hadir dalam tiga warna berbeda: Rebel Blue, Rebel Red, dan Rebel Black. Model mid-spec ini punya kursi gaya tuck-and-roll dan pegangan belakang aluminium model split. Sementara Metro Rebel pada dasarnya sama dengan varian Metro. Bedanya dia pakai cat dual tone, ada Dapper White, Dapper Ash, dan Dapper Grey. (BGX/ODI)
Model Motor Royal Enfield
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Royal Enfield Terbaru di Oto
Artikel Motor Royal Enfield dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review