Royal Enfield Berencana Bangun Pabrik di Thailand
Animo para rider pada produk Royal Enfield kian besar. Terbukti dari pertumbuhan penjualan yang sangat signifikan. Pada 2010, mereka hanya menjual 50.000 unit sepeda motor secara global. Sedangkan 2018, naik tajam ke angka 820.000 unit. Karena itu, mereka percaya diri untuk fokus berekspansi ke kancah Internasional, khususnya Asia Pasifik.
Vimal Sumbly, Head Business, APAC, Royal Enfield, mengatakan, “Kami sangat percaya, berada di posisi yang tepat dari sudut pandang portofolio produk, harga dan jaringan kami untuk membuat perubahan positif di Asia Pasifik. Hari ini, di Asia Pasifik kami melihat tiga wilayah prioritas utama. Pertama wilayah Asia Tenggara yakni Thailand, Indonesia, Vietnam. Kedua Australia, Selandia Baru, Jepang dan Korea Selatan. Terakhir wilayah Filipina, Malaysia, Myanmar, dan Kamboja. Adapun beberapa negara lain yang menyumbang sebagian kecil pasar kami. Namun fokus utama tetap ada di Asia Pasifik, karena adanya basis kendaraan roda dua yang besar, komunitas sepeda motor yang terus tumbuh dan kayanya budaya riding. Dengan semua langkah strategis yang diambil, kami sangat percaya diri untuk bersaing di industri sepeda motor pada wilayah ini.”
Upaya itu dilakukan dengan mendirikan anak perusahaan, serta pabrik perakitan di Thailand. Menurut mereka, pabrik baru mulai memproduksi motor di semester kedua 2019. Fasilitas ini juga menjadi pabrik perakitan (CKD) pertama milik mereka, di luar India. Tentu, terobosan semacam ini juga tak lepas dari peran CEO yang baru ditunjuk, Vinod K. Dasari di April 2019.
Sedangkan untuk di Indonesia sendiri, strateginya dilakukan dengan pengembangan jaringan diler dan servis. Pada April lalu, mereka baru saja meresmikan exclusive store ke empat di Bogor, guna merespons peningkatan permintaan motor Royal Enfield Tanah Air. Peluncuran The Twins (Interceptor 650 dan Continental GT 650) di IIMS 2019 juga menjadi alasannya. Animo besar tercatat di IIMS 2019 dari segi jumlah test ride dan yang membelinya. Sayang, kami tak diberi tahu angka pastinya.
“Selama tiga tahun terakhir, Royal Enfield melebarkan sayapnya di kota-kota utama di Indonesia. Seperti Bali, Jakarta, Tangerang dan Bogor. Selanjutnya ada satu kota lagi yang menjadi fokus, yaitu Bandung. Animo pada The Twins sangat besar. ini juga menjadi alasan kami percaya diri mengembangkan jaringan. Dengan tren leisure motorcycling, adventure riding dan modifikasi yang terus berkembang, pasar sepeda motor memberi respons yang sangat baik terhadap Royal Enfield. Kami terus berupaya dalam membangun sebuah gaya hidup berkendara dan budaya bersepeda motor untuk rekreasi di Indonesia yang melintasi berbagai wilayah, kelompok umur dan jenis kelamin,” tutup Irvino Edwardly, Country Manager Royal Enfield untuk Indonesia. (Hel/Odi)
Baca Juga: Mau Mudik Pakai Motor, Jangan Lupa Pakai Asuransi
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature