Royal Enfield Bakal Luncurkan Produk Baru Tiap Kuartal
Vinod Dasari, CEO Royal Enfield, mengungkapkan rencana perusahaannya dalam mengakselerasi produksi. Tak tanggung-tanggung, tiga atau empat tahun ke depan model baru bakal muncul tiap kuartal. Ia mengaku tengah mempersiapkan ini sejak beberapa tahun silam.
“Hal yang kami lakukan sejak beberapa tahun terakhir, mempercepat perencanaan produk baru. Tentunya tetap di ranah motor kelas menengah, 250 cc – 750 cc. Beberapa unsur penting tengah dipersiapkan. Mulai dari platform, diikuti model, kemudian varian, yang nantinya dibagi lagi dalam beberapa tema, warna, sampai edisi terbatas,” ucapnya.
Menurut Pria Berkebangsaan India ini, sangat memungkinkan beberapa tahun ke depan Royal Enfield merilis produk baru tiap kuartal. Malahan bukan sekadar memperkaya opsi kelir. Benar-benar hampir baru, atau paling tidak menambah varian.
“Kami banyak belajar soal bagaimana membuat model berbeda, dengan struktur utama serupa. Begitu juga mengadopsi mesin, girboks dan teknis lain, untuk diaplikasikan ke ragam bentuk. Pada intinya, Royal Enfield akan memperluas line up produk secara signifikan dengan segera,” tambah Dasari.
Baca Juga: Royal Enfield Meteor 350 Siap Dirilis Menggantikan Thunderbird
Belum diketahui pasti, proyek apa saja yang sedang dikerjakan. Tapi paling dekat dan terkonfirmasi, bulan ini mereka mengagendakan untuk rilis Meteor 350. Hampir seluruh basis motor ini diprediksi baru. Sebab perannya mengganti jajaran 350 cc yang tak lolos ketentuan emisi BS6. Karena itu pula, mesin OHV pushrod hampir pasti tak dipakai lagi, digantikan tipe SOHC.
Lantas yang masih jadi rumor, sosok Scrambler berbasis The Twins. Meski sekadar kabar burung, visualisasinya sudah bertebaran di internet. Dan begitu masuk akal jika diproduksi, mengingat platform dua silinder cukup sukses di pasar India dan global sekalipun. Mengacu pada pernyataan sang bos, mestinya Twins tak bakal disia-siakan.
Rencana Menghadirkan Sistem Bespoke
Disamping ambisi akselerasi produk, Royal Enfield juga fokus merealisasikan strategi soal kustomisasi massal. Berkaca dari kultur custom terus berkembang, tampaknya mereka tak mau kehilangan kesempatan. Apalagi kebanyakan produk RE kerap dianggap kanvas kosong, namun belum banyak tersedia aksesori resmi. Yang berarti memiliki potensi besar.
“Tampilan roda dua mencerminkan kepribadian penunggangnya, sehingga haruslah unik dan memiliki diferensiasi. Dan kami ingin mewadahi hasrat ini. Model bisnis RE ke depan bukan hanya menjual motor standar, melainkan bisa dicustom sesuai kemauan konsumen. Apapun yang Anda inginkan. Dari badge, warna, aksesori, hingga pakaian, semua akan dibuatkan. Sehingga bisa memberi pengalaman yang benar-benar berbeda,” tukas Dasari.
Jika benar terlaksana, tentu hal ini turut mempermudah mereka yang ragu akan barang aftermarket. Menambah atau mengganti aksesori non-resmi biasanya butuh penyesuaian. Bahkan tak menutup kemungkinan perlu merusak beberapa bagian asli. Walaupun bisa jadi harganya lebih mahal, tapi kepastian kualitas dan pemasangan plug and play akan menjadi nilai tambah. (Hlm/Odi)
Sumber: Carandbike
Baca Juga: Tiga Model Royal Enfield Kena Recall, Ini Penyebabnya
Model Motor Royal Enfield
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Royal Enfield Terbaru di Oto
Artikel Motor Royal Enfield dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review