Realistis atau Skeptis Target Pemerintah Soal 2 Juta Motor Listrik pada 2025? Ini Kata AISI
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa hingga 2025 sebanyak 2 juta motor listrik berbasis baterai sudah digunakan oleh masyarakat Indonesia. Bila berbicara data, target angka tersebut tergolong sulit dicapai karena penjualan dari motor listrik di pasar domestik masih sangat rendah.
KEY TAKEAWAYS
Tanggapan AISI soal target motor listrik 2 juta unit sampai 2025
Butuh waktu dan persiapan infrastrukturMengacu data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sepanjang Januari hingga September 2022 penjualan motor listrik di Indonesia hanya menyentuh 28 ribu unit saja. Torehan itu berbanding jauh dengan penjualan sepeda motor bermesin konvensional yang bisa tembus 500 ribuan unit per bulannya.
Ketua AISI Johannes Loman mengatakan, terkait target Presiden soal penggunaan 2 juta unit motor listrik hingga 2025 pihaknya berusaha untuk mencapai itu, namun belum bisa memastikan apakah mampu mencapainya.
Baca juga: IMOS 2022: Motor Listrik Asal Singapura Masuk Indonesia, Baru Dijual Resmi Tahun Depan
"Ya kami selalu berusaha untuk mencapai itu. Tapi kembali lagi sejauh mana antusias masyarakat bisa menerima lebih cepat. Ini kan masuk teknologi baru ya, setiap perubahan teknologi butuh waktu," kata Loman di Jakarta, belum lama ini.
AISI sendiri berisikan 5 anggota merek sepeda motor, mulai dari Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan Viar. Empat merek besar Jepang itu secara bisnis belum benar-benar terjun atau menjual produk listriknya ke konsumen. Maka dari itu AISI belum menargetkan penjualan motor listrik di Indonesia.
"Untuk motor listrik dan anggota kami kan baru memulai. Kami belum menargetkan (penjualan) karena memang juga motor listrik ini perlu pengenalan yang lebih baik kepada konsumen dan persiapan infrastruktur. Tapi saya yakin setelah itu akan cepat pertumbuhannya. Tapi di awal-awal ini belum," katanya.
3 Indikator Percepatan Motor Listrik
Menurut Loman ada 3 indikator yang bisa mempercepat dan menimbulkan rasa percaya konsumen menggunakan motor listrik. Pertama tentu harga jual. Kemudian jarak (daya jangkau) dan durasi pengisian lama baterai.
"Saya belum bisa bicara, kembali lagi tergantung kepada teknologi. Artinya saat ini kendala motor listrik masih di harga, jarak, dan lama pengisian. Kalau itu bisa segera terselesaikan dengan teknologi yang ada dan infrastrukturnya siap saya kira akan lebih cepat," imbuhnya.
'Setruman' Merek Motor Jepang
Sampai saat ini merek Jepang anggota AISI yang menginformasikan road map-nya untuk berniaga motor listrik di Indonesia adalah Honda dan Yamaha. Sebagai 2 merek besar dengan penjualan tinggi memang sudah sudah seharusnya mereka lebih dulu memulai untuk menstimulasi minat konsumen.
Honda memastikan bila pada 2023 mendatang mereka akan meluncurkan motor listrik untuk konsumen Indonesia. Sementara Yamaha sudah membawa skutik listrik E01 yang selama 1 tahun ke depan akan lebih dulu melakukan tes pasar. Jadi kita tunggu saja apa kejutan dari merek motor Jepang terkait elektrifikasi termasuk langkah AISI turut mensukseskan target pemerintah tadi.
(KIT/TOM)
Baca juga: Lebih Dekat dengan Moped Listrik Honda Benly e dan Gyro e
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature