Ragam Solusi Motor Saat Mudik, dari Parkir Inap Sampai Kirim ke Kampung Halaman
Indonesia pasar gemuk untuk kendaraan roda dua. Saban tahun, tercatat lebih dari 5 juta unit motor terjual. Di kota besar, pangsanya sangat tinggi. Sehingga ketika mudik lebaran, tak sedikit yang bingung harus melakukan apa terhadap motor mereka. Lantaran ditinggal balik ke kampung halaman, bisa jadi target incaran pencurian. Apa saja solusi yang bisa dipilih buat motor ketika musim mudik?
Pertama, Anda bisa mempertimbangkan untuk mudik menggunakan motor. Walau tak kami rekomendasikan, faktanya mudik naik motor masih jadi andalan banyak orang Indonesia. Meski lebih berisiko dari segi safety, ada sejumlah faktor yang mendorong orang memanfaatkan motor pribadi untuk mudik. Kalau tujuannya tidak terlalu jauh, mudik naik motor bisa dipertimbangkan. Apalagi kalau banyak teman di perjalanan yang satu tujuan, anggap seperti turing saja.
Tapi kalau ragu dan memikirkan keselamatan lebih, bisa mengirimkan motor ke kampung halaman. Layaknya paket barang, Anda bisa pertimbangkan kirim motor antarkota. Motor bisa dikirim lebih dulu ke kampung halaman. Nantinya dipakai untuk transportasi di sana.
Bisa juga dikirim bersamaan dengan Anda mudik. Misal mudik naik kereta, motor bisa sekalian diangkut pada gerbong khusus. Jadi menuju dan dari stasiun, menggunakan motor. Tentu ada biaya ekstra yang harus disiapkan. Tapi paling tidak, menghilangkan kekhawatiran kalau meninggalkan motor di rumah, sekaligus jadi sarana transportasi di kampung halaman.
Kalau tak butuh dipakai mudik tapi takut ditinggalkan di rumah, bisa menitipkan motor selama ditinggal. Pilih tempat penitipan motor yang aman dan terpercaya. Bisa menitipkan pada saudara atau keluarga lain yang tidak mudik. Memanfaatkan jasa penitipan resmi, jadi solusi menitip motor yang paling benar.
Selain penitipan motor, ragam jenis pegadaian bisa jadi solusi. Kok digadaikan? Ya, ini cara yang banyak digunakan untuk penitipan motor. Kelebihannya, terjamin keamanannya. Setelah kembali dari mudik, tinggal ditebus kembali motor yang digadaikan. Tapi jangan lupa, uang dari menggadaikan motor jangan sampai digunakan. Simpan agar nanti bisa digunakan untuk menebusnya.
Bagaimana kalau dijual? Ya, bisa juga. Karena ternyata ada yang melakukan itu. Motornya dijual dan uang hasil penjualan dijadikan modal. Baik untuk kebutuhan selama musim lebaran, maupun untuk modal awal atau uang muka nanti ketika membeli motor baru. Menjual motor sebelum hari lebaran bisa jadi pilihan, tapi tidak disarankan. Selain harga jual yang tak tentu, Anda jadi tidak punya transportasi pribadi untuk dipakai sebelum mudik. (Tom/Van)
Foto: Antara
Baca Juga: Mau Mudik Pakai Motor, Jangan Lupa Pakai Asuransi
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature