Qooder, Skuter Roda Empat Menyapa Indonesia Besok
Skuter roda empat, Qooder, siap tampil perdana di Indonesia. Dibekali mesin ringkas dan memberikan keamanan seperti mengendarai mobil dengan empat rodanya. Dijadwalkan, menyapa penggemar motor Tanah Air, besok, 13 Desember 2019.
Qooder menjadi alternatif baru pengguna motor Indonesia. Melahirkan kategori baru, dengan kombinasi kenyamanan dan stabilitas berkendara khas mobil, kelincahan serta ketangguhan layaknya motor. Dengan pengalaman berkendara yang unik. Nilai-nilai itulah yang coba ditawarkan.
Tokoh di balik Quadro Vehicles (nama brand sebelum berganti jadi Qooder), ternyata orang yang pernah terlibat di proyek motor roda tiga Piaggio dan Yamaha. Ialah Lucio Marabase, sang Project Manager. Spesifikasi Qooder layaknya skuter pada umumnya. Daya angkutnya dua orang, dengan kapasitas bagasi mumpuni. Kerennya, bagasi bisa diakses dari masing-masing bangku.
Bedanya dengan skuter lain, ia dilengkapi dua roda depan dan dua roda belakang. Dirancang menggunakan suspensi hidrolik canggih, yang disebut Hydraulic Tilting System (HTS), sudah dipatenkan. Sistem itu memungkinkan sok kanan dan kiri bergerak secara individual, naik turun terpisah antara kiri maupun kanan. Tujuannya, memberikan respons yang lebih baik pada setiap manuver. Contoh lainnya, ketika menginjak rem, atau menemukan lubang di jalan yang mengenai kedua roda pada saat yang sama. Ada peran suspensi lain di bagian depan. Berada di tengah, tujuannya untuk menyeimbangkan agar motor tetap sama rata. Kendaraan ini sangat cocok buat Anda yang ingin tantangan saat melintas perkotaan.
Desainnya menyiratkan kendaraan masa depan. Orang Eropa menyebutnya, seperti lebah yang agresif dan terlihat bagai jet ski yang dibuat untuk jalan. Bodinya kokoh dan kursi yang besar, membuat perjalanan semakin nyaman. Frame step-through dan dek datar memudahkan kaki pengendara agar dapat naik dan turun dengan mudah. Bobot kosongnya 257 kg, dan 281 kg dengan keadaan tangki full bahan bakar. Cukup berat untuk ukuran skuter.
Berdimensi panjang 2.200 mm, tinggi kursi 780 mm, wheelbase 1.580 mm. Ukuran sudut kemudi hanya 35 derajat. Sulit jika kita membawanya ke daerah rawan macet untuk selap-selip. Keempat rodanya pakai ring 14 dengan ukuran yang sama, 110/80. Dan masing-masing dilengkapi rem cakram. Sistem pengeramannya seperti skuter biasa, tuas kiri untuk rem belakang, tuas kanan buat depan. Tambahannya ada tuas di dasbor untuk mengunci keempat roda. Biasanya digunakan saat parkir, layaknya rem tangan pada mobil. Kapasitas tangki mampu memuat 14 liter bahan bakar.
Ia ditenagai mesin SOHC 399 cc silinder tunggal, empat langkah, empat katup, berpendingin cairan. Mampu menghasilkan tenaga 32,5 hp / 7.000 rpm dan torsi maksimum 38,5 Nm / 5.000 rpm. Daya yang keluar disalurkan lewat dua roda belakang melalui dua trasnmisi CVT dengan kopling Automatic dry centrifugal. Mesinnya sudah ramah lingkungan, lolos uji emisi Euro 4.
Tersedia beberapa pilihan warna: Snow White, Swiss Red, Ceresio Blue, Titanium Grey, Raw Black. Di Inggris, skuter ini dibanderol 9.900 Poundsterling atau sekitar Rp 180 jutaan. Jika masuk Indonesia, tentu harganya bisa tembus di atas Rp 200 juta. Tapi untuk lebih jelas, kita tunggu saja peluncuran besok. (Bgx/Van)
Baca Juga: Honda CBR1000RR-R Pakai Winglet Aktif
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Video Motor Terbaru di Oto
Artikel Motor dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature