Pilihan Royal Enfield Seharga Vespa GTS Super Tech 300
Bagi sebagian kalangan, uang ratusan juta tak rela ditukar sebuah Vespa. Titel moge yang mereka kejar dengan uang sebanyak itu, boleh jadi tak tersalurkan di atasnya. Karena itu, kami rasa Royal Enfield pantas dijadikan opsi motor gede bernuansa sama (klasik), dengan harga sepantar Vespa GTS Super Tech (Rp 152,9 juta).
Interceptor 650
Kami langsung sodorkan Royal Enfield Interceptor. Karena hampir seluruh jajaran di bawahnya sudah pasti bisa dibeli. Mengingat budget yang disiapkan Rp 150 jutaan, tak ada salahnya menambah 20 persen lagi untuk meminang yang satu ini. Toh apa yang didapat jauh lebih menggugah ketimbang lini entry level.
Yang paling menarik, seri ini mewakili teknologi mesin dua silinder terbarunya. Dengan sedikit ubahan knalpot, kami yakin deruman suara garang siap memanjakan kuping. Karena dalam keadaan standar, jujur bunyinya terlalu “manis”. Walau sudah ada irama khas dua silinder.
Tak hanya itu, catatan outputnya terbilang besar. Dorongan torsi 52Nm sudah bisa dirasa pada 5.250rpm, sementara tenaga puncak di angka 46hp pada 7.250rpm. Semuanya datang dari mesin parallel-twin SOHC 648cc. Pengembangan baru yang benar-benar berbeda dengan konstruksi Royal Enfield satu silinder. Yang menopangnya, juga rangka double cradle ramuan Harris Performance. Sementara suspensi depan masih teleskopik 41mm, belakang memakai dual shock breaker tabung dengan piggy-back.
Kalau GTS bisa menyajikan informasi dari perangkat canggih, Interceptor sangat kontradiktif. Tak ada satupun alat modern di atas stang. Seluruhnya dipresentasikan jarum mekanik dan layar digital kecil yang minim informasi. Namun, soal fasilitas keamanan masih menunjang. Disc brake depan 320mm dan 240mm di belakang telah terkoneksi ABS dua kanal. Kaliper yang mengapit pun buatan ByBre, sang anak perusahaan Brembo.
Kalau bicara desain, tentulah tergantung selera. Interceptor cukup simple dengan gaya roadsternya. Mudah dikostumisasi menyesuaikan fantasi masing-masing. Selain itu, untuk digunakan jalan jauh maupun perkotaan, posisi duduknya kami rasa menunjang. Jok tebal plus badan tegak tak membuat cepat pegal kala berkelana.
Continental GT 650
Fitur, teknis mesin, serta rangka tak perlu dibahas lagi. Seluruhnya hampir identik. Kecuali jarak sumbu roda yang lebih ringkas. Continental GT memiliki bentangan 1.398mm, berkurang 2mm dari Interceptor. Besar kemungkinan berkat penggunaan swing arm yang pendek. Jarak jok ke tanah pun lebih rendah (793mm), hasil dari pahatan jok tipis. Pemilik postur standar tak perlu khawatir dengan pijakan kaki.
Gaya Continental GT ini lebih tegas. Desain tangki dibuat menyudut di tiap sisi, serta ditekuk tengahnya. Stang clip on dan jok semi single seater pun diaplikasikan sebagai standar. Maka mudah bagi siapapun mengidentifikasikannya sebagai café racer.
Tapi kenyamanan harus direlakan, karena posisi menunduk semacam itu cepat membuat lelah. Berkelana jauh rasanya bukan sajian utama yang dimiliki. Tapi untuk kebut-kebutan dan bermanuver tajam, sepertinya rancang bangun itu lebih tepat guna. Untuk membawanya ke rumah, paling murah Anda harus siapkan Rp 194,3 juta. Sedikit lebih mahal dari Interceptor. (Hlm/Van)
Baca Juga: Deret Mobil Konsep Mitsubishi di Tokyo Motor Show 2019
-
Jelajahi Royal Enfield Interceptor 650
Model Motor Royal Enfield
Jangan lewatkan
Promo Royal Enfield Interceptor 650, DP & Cicilan
GIIAS 2024
IMOS 2024
- Terbaru
- Populer
Anda mungkin juga tertarik
- Berita
- Artikel feature
- Terbaru
- Populer
Video Motor Royal Enfield Interceptor 650 Terbaru di Oto
Bandingkan & Rekomendasi
|
|
|
Kapasitas
648
|
648
|
648
|
Tenaga Maksimal
47
|
47
|
46
|
Kategori
Cafe Racer
|
Cafe Racer
|
Cafe Racer
|
Opsi start
Electric
|
Electric
|
Electric
|
Rem Depan
Disc
|
Disc
|
Disc
|
|
Tren Cafe Racer
- Terbaru
- Populer
Artikel Motor Royal Enfield Interceptor 650 dari Zigwheels
- Motovaganza